photo SKMENPEN.gif

Sabtu, 24 Mei 2014

Presiden SBY Akan Mengambil Sikap Tegas Atas Suryadarma Ali.






Manila, Filipina,: Segera setelah kembali ke Jakarta, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengambil sikap atas penetapan Menteri Agama Suryadharma Ali sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji tahun 20012-2013. Presiden menegaskan tidak akan dan tidak pernah melakukan intervensi dalam perkara hukum.

"Karena pulang ke Indonesia masih hari libur, mungkin baru Senin saya akan mengambil sikap (terhadap penetapan Suryadharma Ali)," kata Presiden SBY menjawab pertanyaan wartawan, dalam keterangan pers di Hotel Shangri-La, Manila, Filipina, Sabtu (24/5) pagi.

Dalam kesempatan ini Presiden kembali menegaskan sikapnya terkait kasus dugaan korupsi yang menimpa pejabat negara maupun menteri. "Sikap saya tidak berubah. Kalau ada perjabat negara melakukan korupsi, ya hukum harus ditegakkan seadil-adilnya. Itu juga berlaku bagi menteri," ujar Presiden SBY.

Sebagaimana diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Suryadharma sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji tahun 2012-2013. Suryadharma sendiri sudah menjalani pemeriksaan di KPK pada Selasa (6/5) lalu ketika masih dalam status sebagai saksi.

Presiden dalam keterangannya menambahkan, akan mempelajari kasus yang menimpa Menteri Agama sebelum mengambil sikap. Menurut Presiden, Suryadharma juga sebaiknya mertimbangkan posisinya sebagai menteri, ketika harus berhadapan dengan persoalan hukum.

"Saya tidak biasa 'menembak-nembak' ketika sedang berada di luar negeri. Nanti setelah kembali ke Jakarta saya akan membuat keputusan terhadap persoalan ini," SBY menandaskan.

Sebelumnya, pada bagian lain keterangan persnya, Presiden SBY menjelaskan bahwa sekarang ini kampanye pemberantasan korupsi kita lakukan lebih progresif dibanding periode-periode sebelumnya. Pemberantasan korupsi, reformasi birokrasi, dan tata kelola pemerintahan yang baik merupakan agenda penting pemerintahan sekarang. Jika hal itu dijalankan dengan benar dan tepat, SBY yakin dalam 10 hingga 15 tahun ke depan Indonesia akan makin maju lagi.

Keterangan pers diberikan untuk menjelaskan hasil-hasil kunjungan ke Manlia, baik saat menghadiri World Economic Forum on East Asia maupun kunjungan kenegaraan kepada Presiden Filipina Benigno S. Aquino III. Usai memberikan keterangan, Presiden SBY dan Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono beserta delegasi langsung menuju Bandara Kolonel Jesus Villamor untuk kembali ke Tanah Air. Presiden diperkirakan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pukul 13.30 WIB.

0 komentar:

Memori Berita

. (1) 01 (2) 06 (1) 0i9 (1) 13 (1) 21 (1) 3 (1) 39 (1) al (1) al.4 (1) andri.1 (1) andri.2 (1) Asian (2) Berajil (1) Bisnis (2) BRI KUR (1) Budaya (18) Buisnis (1) Buisniss (1) E (1) Ekonomi (1) Ekonomi Buisniss (64) Ekonomi Ingris (1) G (2) Gaaya Hidup (2) Gaya Hidup (9) Gaya Hidup (18) Gender (1) Gendr (1) Global (118) Global Sekjen PBB (1) Hukum Global (1) Iau Jemaat (1) Info Global (2) Info Temen (1) Info UN PBB (1) Instruksi Presiden SBY (1) Istana (1) Isu Global kemanusiaan (7) Isu Indonesia (1) Isu Negara Haiti (1) Isu America (2) Isu asia (1) Isu Asia Rejonal Indonesia (10) Isu Buruh Indonesia (1) Isu Cina (1) Isu di Jepang (1) Isu di Kongo (1) Isu Ekonomi Indonesia (1) Isu Energi Nuklir di jepang (1) Isu Gender (1) Isu Global (30) Isu Global Kesehatan (2) Isu Indonesia (1) Isu Indonesia Korupsi (1) Isu Industri Global (2) Isu International (4) Isu Kepolisian (1) Isu Koeupsi (1) Isu Komflik (1) Isu Korea Selatan (1) Isu Korupsi (1) Isu Korupsi di Indonesia (2) Isu Mesir (1) Isu Olah Raga (1) Isu Pangan (1) Isu Pangan global (1) Isu PBB (2) Isu Pendidikan (1) Isu Police Indonesia (1) Isu Polri (1) Isu Regional Indutri Indonesia (1) Isu Religius (1) Isu Relijius (1) ISU Sidang International (1) Isu Suap (1) Isu Teroris Indonesia (1) Isu Timur Tengah (3) Isu WTS (1) Jriminal Teknik (1) Kebijakan Global (3) Kebijakan Indonsia (1) Kebijkan Indonesia (2) Kemiskinan di somalia (1) Kesehatan (2) Kesehatan dunia (1) Keshatan (2) Konfrendi PBB (1) Kriiminal International (1) Kriminal dan Hukum (1) Kriminal Global (2) misterius (1) Pariwisata (1) Partanian America (1) Parwisata (1) Pendidikan (5) politik 01 (1) Politik Budaya (4) Reejional (2) REGIONAL (1) Rejional (3) SBY-Ysup Kala (1) Senam Sehat (1) SERBA-SERBI (1) Suriah (1) Usu Rusia (1)