Manila, Filipina,: Segera setelah kembali ke Jakarta, Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono akan mengambil sikap atas penetapan Menteri
Agama Suryadharma Ali sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi
penyelenggaraan haji tahun 20012-2013. Presiden menegaskan tidak akan
dan tidak pernah melakukan intervensi dalam perkara hukum.
"Karena pulang ke Indonesia masih hari libur, mungkin baru Senin saya
akan mengambil sikap (terhadap penetapan Suryadharma Ali)," kata
Presiden SBY menjawab pertanyaan wartawan, dalam keterangan pers di
Hotel Shangri-La, Manila, Filipina, Sabtu (24/5) pagi.
Dalam kesempatan ini Presiden kembali menegaskan sikapnya terkait kasus
dugaan korupsi yang menimpa pejabat negara maupun menteri. "Sikap saya
tidak berubah. Kalau ada perjabat negara melakukan korupsi, ya hukum
harus ditegakkan seadil-adilnya. Itu juga berlaku bagi menteri," ujar
Presiden SBY.
Sebagaimana diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah
menetapkan Suryadharma sebagai tersangka kasus dugaan korupsi
penyelenggaraan haji tahun 2012-2013. Suryadharma sendiri sudah
menjalani pemeriksaan di KPK pada Selasa (6/5) lalu ketika masih dalam
status sebagai saksi.
Presiden dalam keterangannya menambahkan, akan mempelajari kasus yang
menimpa Menteri Agama sebelum mengambil sikap. Menurut Presiden,
Suryadharma juga sebaiknya mertimbangkan posisinya sebagai menteri,
ketika harus berhadapan dengan persoalan hukum.
"Saya tidak biasa 'menembak-nembak' ketika sedang berada di luar negeri.
Nanti setelah kembali ke Jakarta saya akan membuat keputusan terhadap
persoalan ini," SBY menandaskan.
Sebelumnya, pada bagian lain keterangan persnya, Presiden SBY
menjelaskan bahwa sekarang ini kampanye pemberantasan korupsi kita
lakukan lebih progresif dibanding periode-periode sebelumnya.
Pemberantasan korupsi, reformasi birokrasi, dan tata kelola pemerintahan
yang baik merupakan agenda penting pemerintahan sekarang. Jika hal itu
dijalankan dengan benar dan tepat, SBY yakin dalam 10 hingga 15 tahun ke
depan Indonesia akan makin maju lagi.
Keterangan pers diberikan untuk menjelaskan hasil-hasil kunjungan ke
Manlia, baik saat menghadiri World Economic Forum on East Asia maupun
kunjungan kenegaraan kepada Presiden Filipina Benigno S. Aquino III.
Usai memberikan keterangan, Presiden SBY dan Ibu Negara Hj Ani Bambang
Yudhoyono beserta delegasi langsung menuju Bandara Kolonel Jesus
Villamor untuk kembali ke Tanah Air. Presiden diperkirakan tiba di
Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pukul 13.30 WIB.
0 komentar:
Posting Komentar