photo SKMENPEN.gif

Sabtu, 04 Januari 2014

"Mengapa Warga Indonesia Tidak Konsisten Terhadap Pilihannya.?" (oleh Andri Luntungan)

"Mengapa Warga Indonesia Tidak Konsisten Terhadap Pilihannya.?" (oleh Andri Luntungan) "Mengapa warga Indonesia kurang konsisten terhadap partai,juga lebih suka menjadi kutu loncat,artinya dari partai D pindah Ke,G dari G,pindah ke P dan seterusnya,mereka berpindah -pindah-pindah ada apa.?" Yang lebih Ironis ditambah lagi mereka terpengaruh dengan lembaga surfai yang tidak jelas dia surfai dimana dan mengatakan bahwa salah satu partai akan menurun prolehan suaranya,akhirnya hanya membuat terganggu para pemilih baru juga mengoncang mental para pemilih lama,inilah yang penulis perhatikan kondisi sementara warga indonesia yang tersebar diberbagai daerah propensi dan kabupaten juga sampai ketingkat desa yang tersebar diberbagai pu;lau dipenjuru indonesia. "mengapa warga Indoesia seperti ini,? mungkin oleh sebab mental mereka tidak kuat atau oleh sebab bawaan sifat yang kurang punya pendirian,seandainya mereka memiliki pendirian setidaknya mereka tidak akan terpengaruh dengan berbagai informasi yang membuat meeka tergoncang,atau kalau mereka memiliki pendirian teguh setidaknya segala macam persoalan tidak ada kaitan dengan segala yang anda cintai.Disininilah perlunya memiliki cinta sejati terhadap pilihan anda." penulis menilai bahwa bangsa Indoensia saat ini mereka sepertinya didalam mental dirinya tidak teguh seperti terjadi dekadensi terhadap yang mereka cintai,apa memilih partai hanya sebatas oleh sebab uang,atau karena mereka termakan oleh program yang tidak jelas. "jika seperti ini adanya biasanya akhirnya setelah program itu tidak terlaksana mereka kecewa dan mulai mereka membuang dirinya kepada paratai lain atau mereka bercerai dengan partai yang pernah mereka peluk itu. Terbukti dijaman ini telah terjadi berbagai partai yang semula tidak punya masa sontak memiliki masa dan mereka memilih hanya karena ingin menghancurkan partai yang pernah dipeluk agar terjadi kemerosotan suara dan disana jika terjadi mereka merasa puas oleh sebab partai yang diharapkan mereka harus hancur ternyata terjadi dan setelah itu mereka sendiri tidak tahu apa kedepanya paratai yang dipilih akan bisa memakmurkan dia,oleh sebab amarah dan jiwa plinplan dan tidak punya keteguhan meskipun nantinya harus menderita terpaksa mereka mau menerima."seandainya warga Indonesia terus seperti ini setidaknya bisa dikatakan bahwa pemilih indonesia tidak konsisiten." dialam demokrasi dan bisa dikatakan saat ini partai demokrat telah bisa memberikan kemerdekaan bersuara dan juga bisa melawati masa krisis dari tahun 98 dan sampai dengan 2014, seharusnya jika warga tidak termakan isu yang kurang jelas seharusnya partai ini harus bisa manam suaranya,minimal suara tidak berkurang atau jika perlu peluang buat naik bisa diusahakan kembali,dan seharusnya partai pernah bersama dengan demokrat terus melanjutkan kebersamaan,artinya tidak perlu harus tergerus dengan berbagai isu yang tidak pantas,juga warga pendukung partai yang saat ini memimpin seharusnya tidak perlu goyah dengan berbagai terpaan yang angin dan goncangan getaran yang dtebarkan oleh berbagai manusia yang mungkin saat ini sedang mencoba mencari celah didalam kegalaun situasi kebersamaan,artinya didalam permainan bahwa semua partai yang sedang mendukung pemimpin saat ini sedang tergoncang oleh berbagai cobaan,tapi seharusnya warga yang telah memilih tidak perlu harus terkontaminasi dengan berbagai terpaan itu,ini baru dinamakan konsisten. "tumpamanay kemarin pemerintahan SBY didukung oleh Demokrat,Partai Persatuan Pembangunan,Partai Keadilan Sejahtra.Partai Kebangkitan Bangsa,Juga Golkar dan Partai Amant National-ditambah beberapa partai Gurem lainnya." Tapi jika partai -partai ini bisa dikatakan mereka nantinya bercerai berai setidaknya akan lain ceritanya,artinya disini akan terjadi sebuah persoalan baru atau sebuah pemerintahan baru yang didepan belum jelas akan kemana program mereka.Penilaian penulis bahwa warga indonesia sepertinya baru menyesal jika mereka lompat kesalah satu partai ternyata penuh penderitaan,dan disana mereka akan bergumam dalam hati,"mengapa saya melih partai itu padahal saya tidak tahu program apa yang mereka mau buat dan kemana arah mereka memimpin negara ini,seandainya ternyata malah carut marut dan segalanya justru lebih rburuk disana baru mereka berdemo dan berbuat masalah yang akhirnya merusak tatanan fasilitas yang telah dibangun seperti mengamuk, merusak,pagar membakar ban beksa diatas aspal jalan,merusak kantor,merusak fasilitas umum dan berbagai perbuatan yang memalukan Negara Indonesia dilakukan untuk mencari perhatian mata dunia atau minimal masyarkat umum Indonesia melihat bahwa ketidak puasan mereka dilampiaskan dengan cara yang tidak proposional."pertanyaannya apakah prilaku seperti itu baik." anda menjawab tidak hal ini penulis sepakat,jika benar tidak baik,setidaknya semua partai harus proposional,artinya,siap kalah siap juga menderita jika kalah,dan siap juga menang dan sekaligus jika menang harus menjaga segala kemanan dipenjuru pelosok indonesia.Oket tinggalkan dulu persoalan maslah kalah dan menang kembali kepada persoalan ,"mengapa warga Indnesia tidak konsisiten.?" penilaian sementara mengapa mereka tidak konsisiten oleh sebab mereka memilih tidak berdasarkan keaslian dia suka,tapi dia memilih karena rayuan, karena bujukan program yang muluk-muluk,padahal bohong,dan kesombongan belaka ditambah hanya karena mereka ketika dikasih uang yang murahaan apa hanya 50 ribu rupiah,atau mungkin hanya 20 ribu rupiah,atau hanya karena mendapat janji program bisa juga oleh sebab dia sedang mencari sesuatu yang menguntungkan dibelakang hari,inilah yang sepertinya sedang terjadi didalam warga indonesia diseluruh pelosok indonesia yang tersebar dari sabang sampai suku rote "seandainya mereka adalah pemilih yang konsisiten setidaknya tidak perlu ada partai baru yang bisa punya suara,yang jelas saja sudah duduk tidak sedikit cobaan dan begitu rumitnya mengatur berbagai persoalan yang dihadapi apalagi dengan kehadiran partai baru yang baru coba-coba mau mengatur negara,bisa dibayangkan akan seperti apa mereka melangkah,sepertinya belum bisa dibayangkan. Dan Partai Baru yang tampil saat ini ada Hanura Garindra,PBB,Nasdem, Mungkin mereka semua berniat ingin mencoba membangun Indonesia dan mereka mencoba menawarkan berbagai program buat masa depan Indonesia sesuai apa yang ada didalam AD ART partai mereka masing-masing.Tapi jika melihat warga indonesia yang bisa dikatakan memiliki mental plinplan tidak menutup kemungkinan mereka juga akan punya suara,tapi jika bercermin pada partai besar seperti,Golkar yang pernah menjadi juara tidak tersaingi pada masa lalu dan akhirnya juga jatuh dan sempat dikalahkan PDI, dan kemudian PDI juga akhirnya harus dikalahkan oleh Partai Demokrat menandakan bahwa Indonesia para pemilihnya tidak konsisisten,artinya mereka seperti terombang ambing dan tidak bisa duduk ditempat yang tetap,dan pemilih juga juga sama,ditambah juga bebrapa tokoh partai yang lompat dari partai yang di tempati ke partai orang lain. "Milihat cerminan ini berarti apa dia tokoh partai juga pemilih bisa dibilang rasa kesetiaannya kurang,dan mereka lebih suka mementingkan dirinya sendiri daripada buat kepentingan masa depan Negara dan masa depan Bangsa. namun demikian apa mau dikata sifat orang indonesia dijaman ini suda begini adanya,dan semua hanya tinggal nunggu apkah hal seperti tu tetap berlaku atau mereka akan mau merubah,dan ditahun 2014 mereka belajar konsisten terhadap apa yang mereka cintai,dipelihara dan didkung terus meskipun sampai nanti."pertanyaannya apakah anda kosisten?, jika konsisiten berarti anda tidak akan berubah,dan jika anda sebagai pemilih tidak konsisten dan bisa termakan isu dari lembaga surfai,bahwa mengatakan salah satu partai telah besar , tapi jika anda kosisten dan tetap diam duduk ditempat anda masing-masing surfai itu berarti palsu,oleh sebab anda tidak kemana-mana.senadainya ini berlaku disetiap partai berarti jumlah suara tetap berubah,tetapi jika wrga nantinya ter ombang -ambing bisa dibawa kesana kemari setidaknya partai yang kemarin tidak memiliki perolehan suara dan kebetulan lebih besar warga pindah kesana tidak menutup kemungkinan itu pun bisa besar,apa Hanura,Nasdem,PBB,Garindra,dan patai PKPI,artinya ini hanya sebatas jika nantinya warga terjadi mentalnya terjadi perubahan secara prontal, tapi jika mereka nantinya berpikir ulang setidaknya muatan partai ini akan bisa diktakan kurang,segalanya ada ditangan para pemilih,dan semua hanya anda-anda yang sudah cukup umur dan punya hak pilih yang menentukannya,apakah semua partai harus terisi dengan sama atau ada yang teriisi dan ada yang hanya berdiri partainya tetapi muatannya sepi,semua tergantung anda,selamat memilih dan jadikan diri anda punya pendirian artinya jika nantinya sudah memilih harus terus dipeluk sampai selamanya,dan jangan lompat kesana- kemari, seperti yang dibelakang artinya harus konsisten terhadap pilihan anda.Semoga

0 komentar:

Memori Berita

. (1) 01 (2) 06 (1) 0i9 (1) 13 (1) 21 (1) 3 (1) 39 (1) al (1) al.4 (1) andri.1 (1) andri.2 (1) Asian (2) Berajil (1) Bisnis (2) BRI KUR (1) Budaya (18) Buisnis (1) Buisniss (1) E (1) Ekonomi (1) Ekonomi Buisniss (64) Ekonomi Ingris (1) G (2) Gaaya Hidup (2) Gaya Hidup (9) Gaya Hidup (18) Gender (1) Gendr (1) Global (118) Global Sekjen PBB (1) Hukum Global (1) Iau Jemaat (1) Info Global (2) Info Temen (1) Info UN PBB (1) Instruksi Presiden SBY (1) Istana (1) Isu Global kemanusiaan (7) Isu Indonesia (1) Isu Negara Haiti (1) Isu America (2) Isu asia (1) Isu Asia Rejonal Indonesia (10) Isu Buruh Indonesia (1) Isu Cina (1) Isu di Jepang (1) Isu di Kongo (1) Isu Ekonomi Indonesia (1) Isu Energi Nuklir di jepang (1) Isu Gender (1) Isu Global (30) Isu Global Kesehatan (2) Isu Indonesia (1) Isu Indonesia Korupsi (1) Isu Industri Global (2) Isu International (4) Isu Kepolisian (1) Isu Koeupsi (1) Isu Komflik (1) Isu Korea Selatan (1) Isu Korupsi (1) Isu Korupsi di Indonesia (2) Isu Mesir (1) Isu Olah Raga (1) Isu Pangan (1) Isu Pangan global (1) Isu PBB (2) Isu Pendidikan (1) Isu Police Indonesia (1) Isu Polri (1) Isu Regional Indutri Indonesia (1) Isu Religius (1) Isu Relijius (1) ISU Sidang International (1) Isu Suap (1) Isu Teroris Indonesia (1) Isu Timur Tengah (3) Isu WTS (1) Jriminal Teknik (1) Kebijakan Global (3) Kebijakan Indonsia (1) Kebijkan Indonesia (2) Kemiskinan di somalia (1) Kesehatan (2) Kesehatan dunia (1) Keshatan (2) Konfrendi PBB (1) Kriiminal International (1) Kriminal dan Hukum (1) Kriminal Global (2) misterius (1) Pariwisata (1) Partanian America (1) Parwisata (1) Pendidikan (5) politik 01 (1) Politik Budaya (4) Reejional (2) REGIONAL (1) Rejional (3) SBY-Ysup Kala (1) Senam Sehat (1) SERBA-SERBI (1) Suriah (1) Usu Rusia (1)