Museum Majapahit Bisa Jadi Inspirasi Kebesaran Indonesia

Mojokerto, Jatim: Sebagian peninggalan masa kerajaan Majapahit berada di Desa Segaran, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Berbagai artefak dan puluhan situs arkeologi bukti nyata kebesaran kerajaan Majapahit di masa lalu tersebut dapat ditemui di Museum Majapahit. Ke sanalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono berkunjung, Jumat (3/1) pukul 14.30 WIB. Museum Majapahit di bawah pengelolaan Balai Pelestarian Cagar Budaya Trowulan. Situs ini merupakan situs terbesar bekas kerajaan Majapahit, yang diperkirakan berdiri pada 700 tahun lalu, sekitar abad XIII – XV. Presiden dan Ibu Ani diantaranya meninjau situs rekonstruksi rumah Mojopahit yang memperlihatkan sisa bangunan pemukiman kuno yang telah maju. Bangunan yang terbuat dari bahan bata ini dulunya berada di ketinggian 41,49 meter di atas permukaan laut yang orientasinya mengarah ke Timur Laut-Tenggara. Selain itu, SBY juga diperlihatkan maket pengembangan setiap gugus situs sehingga akan lebih layak dijadikan objek wisata. Adapun situs lain yang turut ditinjau Kepala Negara adalah Arca Wisnu Naik Garuda yang menggambarkan cerita Garudeya --asal mula Garuda-- menjadi kendaraan Dewa Wisnu. Diperkirakan, arca yang terbuat dari batu andesit merah yang langka ini berasal dari relung utama percandian belahan dan diduga sebagai arca perwujudan Raja Airlangga. SBY berharap Museum Majapahit ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia di masa sekarang. "Mestinya tempat ini menjadi inspirasi bagi kita bahwa di masa lalu Majapahit telah berjaya, dan mestinya di abad 21 ini Indonesia bisa lebih berjaya lagi," ujar Presiden SBY di sela-sela peninjauan. Pengembangan situs Trowulan ini direncanakan selesai sekitar tahun 2017. Presiden berharap situs ini menjadi kawasan wisata sejarah yang besar di Indonesia dan Jawa Timur. "Kalau ini menjadi wisata sejarah yang besar, itu bisa menjadi warisan Indonesia di masa depan. Sekaligus harus mendatangkan kesejahteraan dan rejeki bagi saudara-saudara kita yang tinggal di sini," Presiden menambahkan. Sebagaimana selalu setiap kunjungan ke daerah, SBY rencananya juga akan menanam pohon di halaman depan Museum Majapahit. Namun karena hujan turun sangat deras, penanaman pohon pun urung dilaksanakan. Presiden meminta Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Trowulan Aris Soviyan untuk menanam pohon pada esok hari. "Ini sebagai tanda kecintaan kami kepada kerajaan Majapahit yang gemilang dan semoga bisa kita lestarikan," kata SBY. Situs peninggalan kerajaan Majapahit ini awalnya bernama Museum Purbakala dan terletak di Dukuh Tegalan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Kemudian nama tersebut diubah menjadi Pusat Informasi Majapahit. Pada tahun 1979 dimulailah pembangunan Museum Majapahit yang terletak di Dukuh Segaran ini dan selesai pada tahun 1985. Setelah pemindahan seluruh artefak selesai dari museum lama, maka pada tahun 1987, museum ini resmi ditempati. Pemberian nama Museum Majapahit sendiri baru berlaku sekitar lima tahun yang lalu.