Surabaya, Jatim: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi Ibu Negara Hj Ani Yudhoyono, meninjau langsung implementasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di RSUD Dr Sutomo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (4/1) siang. JKN merupakan program yang resmi diluncurkan 1 Januari 2014 di bawah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
"Saya melihat para dokter, pegawai rumah sakit, dan petugas BPJS ingin bekerja sebaik-baiknya. Mari kita dukung, kita awasi. Dengan demikian program besar ini bisa berjalan dengan baik," kata Presiden SBY di halaman depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr. Sutomo.
Transisi BPJS, lanjut Presien SBY, berjalan dengan baik.Meskipun barangkali di seluruh tanah air bisa jadi terdapat kekurangan disana-sini, itu wajar tapi harus segera diatasi. "Dengan demikian cita-cita kita agar rakyat Indonesia, siapa pun, untuk mendapatkan jaminan kesehatan bisa terwujud," SBY menjelaskan.
Presiden juga mendapat informasi bahwa hingga saat ini sudah terdapat 121 juta orang yang sudah masuk skema JKN dengan kartu BPJS. Jumlah kepesertaan ini termasuk yang terbesar di dunia.
"Alhamdulillah, ini sejarah. Terima kasih semuanya," ujar SBY. "Selamat berkarya. Menolong orang sakit itu misi kemanusiaan, dan mudah-mudahan rakyat dapat menerima pelayanan kesehatan yang baik. BPJS sudah kita bentuk, mari sama-sama kita sukseskan," Presiden menegaskan.
Dalam peninjauan ke IGD, SBY dan Ibu Ani menyapa para pasien yang ada di tiap ruang. Diantaranya di ruang medik, ruang bedah, ruang resusitasi, dan ruang CT Scan 128. "Semoga semuanya cepat sembuh ya," kata Presiden, menyapa para pasien.
Sebelum ke RSUD Dr Sutomo, SBY dan Ibu Ani juga melakukan peninjauan kesiapan pelaksanaan BPJS di Puskesmas Pucang Sewu, Surabaya, pukul 13.30 WIB. Pada kesempatan itu, Presiden meminta kepada petugas Puskesmas untuk melayani semua warga masyarakat, khususnya pengguna BPJS, dengan baik.
"Tolong dilayani dengan baik saudara kita yang memerlukan pelayanan kesehatan. Negara sudah punya sistem Jaminan Kesehatan Nasional, yang penting pelaksanaan yang baik. Menolong saudara kita yang sakit itu pahalanya tinggi," SBY berpesan, di depan loket pendaftaran Puskesmas Pucang Sewu.
Dari loket pendaftaran, Presiden kemudian berkeliling meninjau fasilitas Puskesmas, diantaranya ke ruang pemeriksaan, tempat pengambilan obat, perpustakaan, Poli DDTK (Deteksi Dini Tumbuh Kembang) Anak, Poli Battra yaitu poli spesialis pijat dan totok wajah tradisional, serta poli gigi.
BPJS merupakan badan hukum nirlaba yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial di Indonesia, berdasarkan UU Nomor 40 Tahun 2004 dan UU Nomor 24 Tahun 2011. Menurut UU No. 24 Tahun 2011, BPJS yang bertanggung jawab terhadap Presiden ini akan menggantikan sejumlah lembaga jaminan sosial yang ada, seperti PT. Askes dan PT. Jamsostek. Pada awal 2014 ini, PT. Askes sudah bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan, sementara untuk PT. Jamsostek pada tahun 2015 akan bertransformasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan.
Tampak ikut dalam rombongan antara lain Mensesneg Sudi Silalahi, Mendikbud M. Nuh, Menpar dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Mendag Gita Wirjawan, Menpora Roy Suryo, Menperin MS. Hidayat, dan Menteri PU Djoko Kirmanto
0 komentar:
Posting Komentar