
Bogor, Jabar: Akhirnya Persoalan masalah buruh Presiden Indonesia Angkat bicara-Peningkatan upah buruh harus disesuaikan dengan kemampuan dunia usaha. Pemerintah ingin buruh lebih sejahtera, namun harus rasional.
disana juga presiden menambahkan"Saya katakan era upah buruh murah sudah selesai," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada bagian lain sambutannya ketika bertemu dengan pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Istana Kepresidenan Bogor, baru -baru ini
Dalam pesan presiden-Peningkatan upah buruh harus disesuaikan dengan kemampuan dunia usaha, bicarakan baik-baik. "Ketemu, duduk bersama, lalu dijalankan. Kita ingin buruh sejahtera, perusahaan juga tidak ada PHK. Jangan dibiarkan ada kekerasan yang tidak perlu,".
Disana pun Presiden memberikan respon-Mengenai masih terjadinya pemerasan yang dialami pengusaha, Presiden mempersilakan mereka melaporankannya, baik langsung kepada dirinya maupun Wapres Boediono, atau melalui UKP4.
Dengan Tegas Presiden mengatakan-"Kami masih harus merespon apalagi isunya sensitif. Jika nyata-nyata diperas, diminta ini-itu, beritahu siapa. Tembuskan ke saya, tembuskan ke Wapres. Kalau prosesnya tahu sama tahu, ya tidak akan tahu. Saya merespon banyak hal, tidak diam," SBY menjelaskan.
Disamping membahas upah buruh dan pemerasan, Presiden juga juga merespon berbagai permasalahan lain yang juga dihadapi dunia usaha. Salah satunya yaitu kebijakan impor daging sapi. SBY menegaskan, negara yang menggantungkan impor sampai akhir jaman, itu tidaklah benar.
Disana pun SBY menambahkan-"Kalau petani, peternak sapi belum bisa mencukupi, maka ada upaya ekstra," SBY mengingatkan. "Dalam jangka pendek, itu oke. Tapi untuk jangka panjang harus pas porsinya (impor daging sapi)," ungkap kepala Negara.
Selain itu, untuk bidang kesehatan, Presiden mengajak dunia usaha untuk membangun rumah sakit dengan pelayanan dan tenaga ahli yang memadai, agar rakyat Indonesia tidak lagi-lagi berobat ke luar negeri. Singapura mendapatkan sekitar Rp 2 triliun hanya dari orang yang berobat kesana. Inilah yang diucapkan oleh presien Indonesia SBY pada hari senin yang lalu,Persoalanya "apakah segala lembaga memahami makna yang disampaikan presiden tersebut dan apakah mereka tidak. seperti tuna rungu,artinya seperti normal tapi mereka tidak mengerti apa yang telah disampaikan kepala negaranya terhadap oara jajarannya dan juga buat buruh dan pengusuha.?" Harapan penulis mereka bisa mensosialisasikan semua yang di sampaikan Presiden SBY."tapi jika apa yang disampaikan ternyata oleh mereka hanya dianggap nyanyian setidaknya segala himbauan dan pesan juga peringanttan tidak akan berjalan sesuai yang diharapkan.Dalam pesan presiden Penulis menilai disana tersirat jelas ada masalah buruh,kesehatan,pemerasan juga mengenai masalah ekspor dan ditambah menghadapi pasar bebas sekaligus pertumbuhan peerternakan sapi masa depan."oke penulis hanya bisa menyampaikan bahwa segala yang dikatakan presiden pada hari senin itu jika dicernah dengan hati yang dingin dan pikiran yang cerdas so pasti bertujuan baik." Pertanyaannya mengapa himbauan yang begitu cerdas dan penuh kesantunan oleh mereka apa pengusaha ,apa buruh,apa pengambil kebijakan daerah segera bisa bikin rumah sakit yang layak seperti kuarang di mengerti ditambah juga bahwa dunia pasar bebas disana presiden mengatakan dengan penuh lemah dan lembut terhadap mereka mengenai masa depan pertani ternak sapi harus tetap bisa menambah populasi sapi dan nantinya bisa expor pada waktu yang pas.Iniah yang selayang pandang yang penulis bayangkan.Tapi disini penulis hampir pesimis oleh sebab dikawatirkan apa yang dsampaiakan Presiden Indonesia SBY tidak mengetarkan mereka atau kurang dlakuka,apa,pengusaha,Buruh,Pemeras,Petani sapi juga Pemerintah daerah untuk mengelorakan pesan presiden tersebut."jika ini akan terjadi setidaknya pesan tadi tidak berlaku." Disini penulis hanya bisa mengingantkan menjadi warga yang baik harus taat pada pemimpinya,dan menjadi pejabat yang baik harus bisa memberikan pelayanan terbaik terhadap bawahaannya,sekaligus membuat sebuah kebijakan yang tidak membingungkan.sukur-sukur tidak melakukan korupsi.? Oke terlepas dari semua itu yang jelas pada dasarnya himbauan presiden yang jelas adalah memberikan sebuah respon dan sebuah semangant dan dorongan buat semua,tinggal bagaimana anda menilaianya,? sebgai warga Indonesia harusnya jangan terlau sering membuat sebuah bentuk yang merepotkan,apa terhadap aparat juga terhadap warga lainya,tapi harus membuka mata lebar-lebar,dan jadikan negara Indonesia ini sebuah kebangaan buat mereka dan jangan biakan Negara yang kaya dan penuh dengan bintang penghargaan dari dunia,terseret oleh kemalsan,tapi tunujukan kreasi anda dan jadikan negara yang kaya ini tetap kaya dan penehui dengan berbagai cipataan yang bisa menambahkan kekayaan negara dan mengahrumkan Indonesia.Maf ini hanya sebagain tambahan saja atau mengingatkan bagaimana Indonesia sebenaranya."Jadi penulis menilai bahwa apa yang disampaikan presiden itu adalah seperti mengerti bahwa iNdonesia yang penuh dengan kekayaan harus bisa, bangkit dan jangan hanya diam dan menanti .Mungkin jika anda sebagai orang yang cerdas akan bisa menilai mana yang baik dan mana yang tidak."artinya selama ini hampir kurang lebih perjalanan Pemerintah SBY yang diterpa berbagai gelombang dan cercahan, bertubi -tubi selam hampir jalan 8 delapan tahun.tapi masi bisa menjalankan roda pemerintahan dengan baik dan bisa juga meningkatkan pertumnbuahn ekonomi dengan wajar,dan tidak terlalu banyak lagi warga miskin yang terlutah-luntah dan saat ini Indonesia di mata dunia diakui sebagai negara yang mampu mengurangi kelaparan dan kemiskinan. "maaf penulis tidak niat menyanjung tapi ini sebuah kenyataan yang terjadi,terbukti saat ini sulit mencari orang miskin seperti dijaman tahun 70-an rumah disana -sini banyak yang terbuat dari bilik,dan jalan disanan sini penuh lumpur tapi sekarang sulit mencari jalan yang penuh dengan lumpur dan saat sulit mencarai rumah yang terbuat dari bilik,seandainya ada itupun terbilang minim,dan kemajuan gedung disetiap kotamadia dan kota kabupaten terlihat banyak kemajuan. "inilah yang terliahat penulis. akhirnya penulis hanya bisa mengatakan siapa pun nantinya pemimipin negara ini harus bisa melanjutkanseperti SBY. Semoga.(Oleh Andri Luntungan)
0 komentar:
Posting Komentar