Presiden SBY saat menyampaikan sambutan peringatan Setahun Gerakan Kewirausahaan di Gedung Smesco UKM, Jakarta, Kamis (8/3) siang. (foto: cahyo/presidensby.info)
Meskipun ada kaum muda yang maunya serba cepat dan mudah, tapi tentu bukan kaum seperti itu yang akan menjadi kader bangsa yang bisa melanjutkan pembangunan. “Saya yakin kalau semuanya mampu mengisi ruang-ruang yang tersedia, maka makin banyak saudara kita yang bekerja. Dengan demikian, penghasilannya makin baik dan kesejahteraan juga makin baik,” SBY menambahkan.
Sebelumnya, Presiden menjelaskan bahwa wirausahawan adalah kaum yang menciptakan peluang, bukan hanya menunggu peluang yang diciptakan orang lain. Bahkan bisa memberikan peluang kepada orang lain. Itulah sebabnya mengapa kewirausahaan menjadi sangat penting.
“Dalam praktik yang terjadi di banyak negara, kaum wirausahawan sering menciptakan peluang dan menjalankan pekerjaan yang belum pernah ada,” ujar Presiden. Wirausahawan, lanjut SBY, adalah orang yang inovatif, mandiri, mau mengambil risiko, pantang menyerah, dan senang melakukan terobosan. Siap gagal dan kemudian bangkit lagi, tidak bermental dan berpikir menggunakan jalan pintas.
Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia terus meningkat, namun potensi dan sumber daya besar yang dimiliki Indonesia belum semuanya digunakan dengan optimal. Masih ada ruang dan peluang yang bisa dimanfaatkan. “Nilai industri kita juga belum tinggi sekali, yang berarti masih ada peluang. Kita masih memiliki potensi agar perekonomian kita dapat tumbuh lebih tinggi lagi,” Kepala Negara menjelaskan.
Oleh karena itu, negara dan pemerintah serta dunia usaha mengundang para wirausahawan untuk mengisi ruang-ruang yang masih tersedia tersebut dan jangan disia-siakan. “Berusaha dan berbuatlah. Ubah masa depan saudara, ubah masa depan kita semua dan ubahlah masa depan negeri yang kita cintai ini,” ajak Presiden SBY. (yun dam amdri luntungan)
0 komentar:
Posting Komentar