photo SKMENPEN.gif

Jumat, 09 Maret 2012

SBY Ajak Kaum Muda Ikuti Barisan Optimistis

Presiden SBY saat menyampaikan sambutan peringatan Setahun Gerakan Kewirausahaan di Gedung Smesco UKM, Jakarta, Kamis (8/3) siang. (foto: cahyo/presidensby.info)
Presiden SBY saat menyampaikan sambutan peringatan Setahun Gerakan Kewirausahaan di Gedung Smesco UKM, Jakarta, Kamis (8/3) siang. (foto: cahyo/presidensby.info)
Jakarta: Presiden mengajak kaum muda, baik yang tidak, sudah, akan, atau belum menjadi wirausahawan untuk mengikuti barisan bangsa yang optimis, berjiwa terang, berpikiran positif, dan mau bekerja keras. “Jangan bergabung ke barisan yang berpikir negatif dan pesimis tetapi malas dan tidak mau bekerja apapun,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada peringatan Satu Tahun Gerakan Kewirausahaan Nasional di Gedung Smesco UKM, Jakarta, Kamis (8/3) siang.
Meskipun ada kaum muda yang maunya serba cepat dan mudah, tapi tentu bukan kaum seperti itu yang akan menjadi kader bangsa yang bisa melanjutkan pembangunan. “Saya yakin kalau semuanya mampu mengisi ruang-ruang yang tersedia, maka makin banyak saudara kita yang bekerja. Dengan demikian, penghasilannya makin baik dan kesejahteraan juga makin baik,” SBY menambahkan.
Sebelumnya, Presiden menjelaskan bahwa wirausahawan adalah kaum yang menciptakan peluang, bukan hanya menunggu peluang yang diciptakan orang lain. Bahkan bisa memberikan peluang kepada orang lain. Itulah sebabnya mengapa kewirausahaan menjadi sangat penting.
“Dalam praktik yang terjadi di banyak negara, kaum wirausahawan sering menciptakan peluang dan menjalankan pekerjaan yang belum pernah ada,” ujar Presiden. Wirausahawan, lanjut SBY, adalah orang yang inovatif, mandiri, mau mengambil risiko, pantang menyerah, dan senang melakukan terobosan. Siap gagal dan kemudian bangkit lagi, tidak bermental dan berpikir menggunakan jalan pintas.
Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia terus meningkat, namun potensi dan sumber daya besar yang dimiliki Indonesia belum semuanya digunakan dengan optimal. Masih ada ruang dan peluang yang bisa dimanfaatkan. “Nilai industri kita juga belum tinggi sekali, yang berarti masih ada peluang. Kita masih memiliki potensi agar perekonomian kita dapat tumbuh lebih tinggi lagi,” Kepala Negara menjelaskan.
Oleh karena itu, negara dan pemerintah serta dunia usaha mengundang para wirausahawan untuk mengisi ruang-ruang yang masih tersedia tersebut dan jangan disia-siakan. “Berusaha dan berbuatlah. Ubah masa depan saudara, ubah masa depan kita semua dan ubahlah masa depan negeri yang kita cintai ini,” ajak Presiden SBY. (yun dam amdri luntungan)

0 komentar:

Memori Berita

. (1) 01 (2) 06 (1) 0i9 (1) 13 (1) 21 (1) 3 (1) 39 (1) al (1) al.4 (1) andri.1 (1) andri.2 (1) Asian (2) Berajil (1) Bisnis (2) BRI KUR (1) Budaya (18) Buisnis (1) Buisniss (1) E (1) Ekonomi (1) Ekonomi Buisniss (64) Ekonomi Ingris (1) G (2) Gaaya Hidup (2) Gaya Hidup (9) Gaya Hidup (18) Gender (1) Gendr (1) Global (118) Global Sekjen PBB (1) Hukum Global (1) Iau Jemaat (1) Info Global (2) Info Temen (1) Info UN PBB (1) Instruksi Presiden SBY (1) Istana (1) Isu Global kemanusiaan (7) Isu Indonesia (1) Isu Negara Haiti (1) Isu America (2) Isu asia (1) Isu Asia Rejonal Indonesia (10) Isu Buruh Indonesia (1) Isu Cina (1) Isu di Jepang (1) Isu di Kongo (1) Isu Ekonomi Indonesia (1) Isu Energi Nuklir di jepang (1) Isu Gender (1) Isu Global (30) Isu Global Kesehatan (2) Isu Indonesia (1) Isu Indonesia Korupsi (1) Isu Industri Global (2) Isu International (4) Isu Kepolisian (1) Isu Koeupsi (1) Isu Komflik (1) Isu Korea Selatan (1) Isu Korupsi (1) Isu Korupsi di Indonesia (2) Isu Mesir (1) Isu Olah Raga (1) Isu Pangan (1) Isu Pangan global (1) Isu PBB (2) Isu Pendidikan (1) Isu Police Indonesia (1) Isu Polri (1) Isu Regional Indutri Indonesia (1) Isu Religius (1) Isu Relijius (1) ISU Sidang International (1) Isu Suap (1) Isu Teroris Indonesia (1) Isu Timur Tengah (3) Isu WTS (1) Jriminal Teknik (1) Kebijakan Global (3) Kebijakan Indonsia (1) Kebijkan Indonesia (2) Kemiskinan di somalia (1) Kesehatan (2) Kesehatan dunia (1) Keshatan (2) Konfrendi PBB (1) Kriiminal International (1) Kriminal dan Hukum (1) Kriminal Global (2) misterius (1) Pariwisata (1) Partanian America (1) Parwisata (1) Pendidikan (5) politik 01 (1) Politik Budaya (4) Reejional (2) REGIONAL (1) Rejional (3) SBY-Ysup Kala (1) Senam Sehat (1) SERBA-SERBI (1) Suriah (1) Usu Rusia (1)