Presiden Tidak Senang PKL Digusur-gusur

Presiden SBY dan Ibu Ani berdialog dengan PKL binaan Kemenkop dan UKM, pada peringatan Satu Tahun Gerakan Kewirausahaan Nasional di Jakarta, Kamis (8/3) siang. (foto: cahyo/presidensby.info)

Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono, Kamis (8/3) pukul 11.00 WIB, menghadiri peringatan Satu Tahun Gerakan Kewirausahaan Nasional dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Gedung Smesco, UKM, Jl. Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Peringatan bertemakan 'Sejahterakan Rakyat dengan Kewirausahaan' ini dihadiri lebih 3.500 orang yang terdiri tokoh masyarakat, mahasiswa dan pemuda, pelaku usaha, asosiasi wirausaha dan pedagang kaki lima, serta koperasi.

Dalam sambutannya, Presiden SBY mengatakan para wirausahawan adalah pahlawan di bidang bisnis, perekonomian, dan pembangunan. SBY juga menyambut gembira laporan Menkop dan UKM Syariefuddin Hasan bahwa dalam satu tahun terakhir telah bertambah 3,2 juta wirausahawan baru di Indonesia. "Kita berharap di tahun-tahun mendatang kita bisa menciptakan lebih banyak wirausahawan sehingga perekonomian kita terus tumbuh," ujar SBY.

Selain itu, Presiden juga menyambut gembira prakarsa untuk pemberdayaan PKL. "Ini prakarsa baik dan saya mendukung penuh," kata SBY. "Saya tidak senang melihat pedagang kaki lima digusur-gusur oleh Satpol PP, apalagi dengan kekerasan," Presiden menegaskan.

Namun Kepala Negara juga berharap PKL bisa menjalankan usaha dengan tertib, sesuai apa yang diatur oleh Pemda setempat. "Dengan demikian usahanya itu akan menjadi bagian dari pembangunan di daerah itu," SBY menambahkan.

Keberadaan PKL yang tertib dan bersih, yang menjajakan barang yang diperlukan masyarakat akan mendatangkan manfaat bagi daerah setempat. "Kalau UMKM, kalau PKL makin tumbuh, maka pengangguran juga akan dapat diturunkan, kemiskinan juga akan menurun," Kepala Negara menjelaskan. Turunnya angka pengangguran juga akan mengurangi angka kejahatan.

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Syariefuddin Hasan melaporkan sejak pencanangan gerakan ini pada 2 Februari 2011, rasio kewirausahaan mengalami peningkatan dari 0,24 persen menjadi 1,56 persen. "Jumlah pastinya menurut BPS, terdapat 3.744.000 wirausahawan Indonesia. Produk-produk wirausahawan Indonesia juga telah merambah dunia, termasuk AS," Syarief menjelaskan. Pemerintah menargetkan pertumbuhan rasio wirausaha ini menjadi 2 persen pada tahun 2014.

Pada kesempatan ini, dilakukan peluncuran program Pedagang Kaki Lima (PKL). Di Indonesia ada 20 juta PKL. Selain itu, diberikan pula Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh para direktur utama bank penyelenggara KUR dan Dana Bergulir Koperasi oleh LPBD UMKM. Ada juga penghargaan kepada sekitar 30 tokoh penggerak kewirausahawan oleh Menteri Koperasi dan UMKM.

Terlihat hadir para menteri KIB II, antara lain, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Pohukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menhub EE Mangindaan, Menteri ESDM Jero wacik, dan Seskab Dipo Alam. (yun dan andri luntungan)