photo SKMENPEN.gif

Minggu, 04 Maret 2012

Penyidik KPK Diganti untuk Meringkus Anas Urbaningrum

IlustrasiIlustrasi
JAKARTA, – Rencana pergantian Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yurod Sholeh yang akan ditarik ke Mabes Polri memberi dampak politis. Pergantian posisi ini disebut-sebut menjadi lonceng peringatan bagi Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Benarkah?
Informasi tentang pergantian Direktur Penyidikan KPK Yurod Sholeh yang sejatinya telah lama diperbincangkan di internal KPK, menjadi isu politik yang santer di Senayan. Setidaknya, hal itu juga mencuat saat rapat kerja antara KPK dengan Komisi Hukum awal pekan ini.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto tidak menampik tentang rencana pergantian Direktur Penyidikan KPK Yurod Sholeh. “Ada proses yang dilalui. Pimpinan yang meminta pengawas internal untuk bekerja. Pimpinan melakukan kebijakan berdasarkan informasi yang dimiliki. Dinamika yang terjadi memang cukup intensif. Tapi semua (keputusan) keluar dari meja pimpinan,” kata Bambang saat menjawab pertanyaan Anggota Komisi Hukum dari Fraksi PDI Perjuangan Trimedya Pandjaitan.
Rencana pergantian ini pun mendapat reaksi keras dari pendukung Anas Urbaningrum di Partai Demokrat. Salah satu loyalis Anas Urbaningrum mengatakan pergantian Direktur Penyidikan KPK kuat nuansa politisinya.
“Pergantian Direktur Penyidik KPK kuat nuansa politisnya, hanya untuk sasar Anas Urbaningrum,” katanya, Kamis (1/3/2012).
Dia menyebutkan pergantian Direktur Penyidikan diintervensi oleh kader senior Partai Demokrat yang kontra dengan Anas Urbaningrum. Pergantian ini, tambah sumber tersebut, sebagai upaya melumpuhkan Anas Urbaningrum. “Petinggi DPR dari kader Demokrat yang intervensi pergantian ini,” tuding sumber tersebut.
Ketika dikonfirmasi perihal ini, Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Saat Mustopa mengatakan pergantian Direktur Penyidik KPK telah lama direncanakan. Dia melihat tidak ada nuansa politis dari rencana pergantian ini. “Itu sudah rencana lama. Jadi tidak ada unsur politisnya,” tepis Saan.
Anggota Komisi Hukum DPR dari Fraksi PPP Ahmad Yani mengatakan rencana pergantian Direktur Penyidikan KPK belum final. Yani menilai Yurod Sholeh merupakan sosok yang baik dan memiliki integritas. Namun Yani tidak menampik bila ada upaya intrik dan politisasi terhadap sosok Yurod.
Sementara Anggota Komisi Hukum DPR dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan pihaknya memang mendorong terjadinya penyegaran dan evaluasi di KPK. Penempatan pos-pos kunci harus diisi oleh orang yang memiliki latarbelakang penyidik atau hukum.
Unsur penyidik di KPK memang menjadi vital. Pos ini cukup penting sebagai ujung tombak penuntasan berbagai kasus yang ditangani KPK. Pos ini pula tak kalah penting dengan pos komisioner KPK yang diisi melalui proses uji kelayakan dan kepatutan di KPK. Di pos ini diisi oleh unsur kepolisian. ( suber tubas.com-red)

0 komentar:

Memori Berita

. (1) 01 (2) 06 (1) 0i9 (1) 13 (1) 21 (1) 3 (1) 39 (1) al (1) al.4 (1) andri.1 (1) andri.2 (1) Asian (2) Berajil (1) Bisnis (2) BRI KUR (1) Budaya (18) Buisnis (1) Buisniss (1) E (1) Ekonomi (1) Ekonomi Buisniss (64) Ekonomi Ingris (1) G (2) Gaaya Hidup (2) Gaya Hidup (9) Gaya Hidup (18) Gender (1) Gendr (1) Global (118) Global Sekjen PBB (1) Hukum Global (1) Iau Jemaat (1) Info Global (2) Info Temen (1) Info UN PBB (1) Instruksi Presiden SBY (1) Istana (1) Isu Global kemanusiaan (7) Isu Indonesia (1) Isu Negara Haiti (1) Isu America (2) Isu asia (1) Isu Asia Rejonal Indonesia (10) Isu Buruh Indonesia (1) Isu Cina (1) Isu di Jepang (1) Isu di Kongo (1) Isu Ekonomi Indonesia (1) Isu Energi Nuklir di jepang (1) Isu Gender (1) Isu Global (30) Isu Global Kesehatan (2) Isu Indonesia (1) Isu Indonesia Korupsi (1) Isu Industri Global (2) Isu International (4) Isu Kepolisian (1) Isu Koeupsi (1) Isu Komflik (1) Isu Korea Selatan (1) Isu Korupsi (1) Isu Korupsi di Indonesia (2) Isu Mesir (1) Isu Olah Raga (1) Isu Pangan (1) Isu Pangan global (1) Isu PBB (2) Isu Pendidikan (1) Isu Police Indonesia (1) Isu Polri (1) Isu Regional Indutri Indonesia (1) Isu Religius (1) Isu Relijius (1) ISU Sidang International (1) Isu Suap (1) Isu Teroris Indonesia (1) Isu Timur Tengah (3) Isu WTS (1) Jriminal Teknik (1) Kebijakan Global (3) Kebijakan Indonsia (1) Kebijkan Indonesia (2) Kemiskinan di somalia (1) Kesehatan (2) Kesehatan dunia (1) Keshatan (2) Konfrendi PBB (1) Kriiminal International (1) Kriminal dan Hukum (1) Kriminal Global (2) misterius (1) Pariwisata (1) Partanian America (1) Parwisata (1) Pendidikan (5) politik 01 (1) Politik Budaya (4) Reejional (2) REGIONAL (1) Rejional (3) SBY-Ysup Kala (1) Senam Sehat (1) SERBA-SERBI (1) Suriah (1) Usu Rusia (1)