Negara-negara di dunia memperingati Hari Perempuan Internasional, dengan merayakan pencapaian-pencapaian yang diraih perempuan di dunia bisnis, politik dan pendidikan. Namun, Sekjen PBB Ban Ki-moon mengingatkan bahwa pencapai-pencapaian itu belum cukup.
Dalam sebuah pernyataan Kamis, Sekjen PBB itu memperingatkan bahwa dunia masih jauh dari keadaan di mana perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia menikmati hak-hak fundamental dan kebebasan yang sama dengan pria. Sekjen itu mengatakan ketidaksetaraan itu khususnya menyulitkan kaum perempuan di daerah-daerah perdesaan, yang merupakan seperempat dari populasi dunia.
PBB mengatakan, hampir setengah miliar perempuan yang bekerja sebagai petani kecil atau buruh ladang terus menerus berada di kelompok terbawah pada semua indikator ekonomi, sosial dan politik. Para pejabat PBB mengatakan jika wanita memiliki akses yang setara ke sumberdaya, produksi pertanian dunia akan meningkat 4 persen
Mereka juga mengatakan memastikan bahwa perempuan di kawasan perdesaan memiliki akses yang setara ke sumberdaya akan membantu membuat terobosan-terobosan besar dalam memerangi kelaparan.
Komisaris Tinggi PBB Urusan HAM juga mendesak pemerintah-pemerintah berbuat lebih banyak. Ia mengatakan, kegagalan mengkapitalisasi potensi perempuan merupakan masalah global.
Di Amerika, Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton dan ibu negara Michelle Obama menganugerahkan Penghargaan International Women of Courage kepada perempuan-perempuan dari 10 negara – termasuk Afghanistan, Pakistan, Burma, Sudan dan Colombia. Para pejabat Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan penghargaan itu dimaksudkan untuk menyorot peran penting wanita dalam perekonomian dan kontribusi mereka terhadap perdamaian dan kestabilan.
Dalam sebuah pernyataan Kamis, Sekjen PBB itu memperingatkan bahwa dunia masih jauh dari keadaan di mana perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia menikmati hak-hak fundamental dan kebebasan yang sama dengan pria. Sekjen itu mengatakan ketidaksetaraan itu khususnya menyulitkan kaum perempuan di daerah-daerah perdesaan, yang merupakan seperempat dari populasi dunia.
PBB mengatakan, hampir setengah miliar perempuan yang bekerja sebagai petani kecil atau buruh ladang terus menerus berada di kelompok terbawah pada semua indikator ekonomi, sosial dan politik. Para pejabat PBB mengatakan jika wanita memiliki akses yang setara ke sumberdaya, produksi pertanian dunia akan meningkat 4 persen
Mereka juga mengatakan memastikan bahwa perempuan di kawasan perdesaan memiliki akses yang setara ke sumberdaya akan membantu membuat terobosan-terobosan besar dalam memerangi kelaparan.
Komisaris Tinggi PBB Urusan HAM juga mendesak pemerintah-pemerintah berbuat lebih banyak. Ia mengatakan, kegagalan mengkapitalisasi potensi perempuan merupakan masalah global.
Di Amerika, Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton dan ibu negara Michelle Obama menganugerahkan Penghargaan International Women of Courage kepada perempuan-perempuan dari 10 negara – termasuk Afghanistan, Pakistan, Burma, Sudan dan Colombia. Para pejabat Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan penghargaan itu dimaksudkan untuk menyorot peran penting wanita dalam perekonomian dan kontribusi mereka terhadap perdamaian dan kestabilan.
0 komentar:
Posting Komentar