PEKANBARU - Mantan Bupati Kampar, Provinsi Riau, Jefri Noer diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang dosen. Bupati yang sebelumnya pernah lengser akibat menghina guru, saat ini telah dilaporkan ke Polda Riau.
Kejadian keributan itu terjadi Minggu (4/3/2012). Safrizal, dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Persada Bunda, Pekanbaru, Riau ditegur oleh mahasiswanya yakni Jefri Nooer yang tak lain adalah Bupati Kampar di Kampus Persada Bunda di Jalan Diponegoro, Pekanbaru.
Jefri mengaku kesal atas nilai mata kuliahnya yakni Hukum Adat tidak kunjung dikekuarkan oleh sang dosen pengajarnya. Sehingga terjadilah keributan dan diduga disinilah terjadi kasus pemukulan. Safrizal pun melaporkan kasus tersebut ke Polda Riau.
Jefri Noer, politisi dari Partai Demokrat (PD) ketika dikomfirmasi membantah melakukan penganiayaan terhadap dosennya tersebut. “Jangankan memukul, menjentiknya saja tidak ada," sanggah Jefri Noer kepada okezone Minggu (4/3/2012).
Dia menceritakan, sekira pukul 09.00 WIB menemui Safrizal di kantin kampus Persada Bunda. Saat itu, Jefri mengaku menanyakan nilai ujian mata kuliah Hukum Adat yang tidak kunjung dikeluarkan oleh Safrizal.
"Nilai saya sudah 2 tahun tidak dikeluarkannya. Ketika saya tanya itu, jawaban dia macam-macam. Dan dia juga mengucapkan, itu hak saya tidak mengeluarkannya. Saya kan jadi emosi," tukasnya.
"Namun saya tidak menamparnya. Cuman saya bilang, saya tampar kamu nanti. Kemudian dia menjawab akan melaporkan saya ke polisi. Kemudian saya bilang lagi, ya silahkan," ketus Jefri Noer.
Sementara Kabid Humas Polda Riau AKBP S Pandingan mengaku bahwa pihaknya sudah menerima laporan itu dari Safrijal. “Kami akan tindak lanjuti laporanya," katanya kepada wartawan.
Sekedar diketahui, Jefri Noer tahun 2002 lalu pernah menjabat Bupati Kampar. Namun pada pertengahan karirnya, dia dilengserkan karena telah menghina guru. Diapun didemo habis oleh ribuan guru dan siswa. Dia pun akhirnya diberhentikan tahun awal tahun 2004.(sumber Oke zone News )
Kejadian keributan itu terjadi Minggu (4/3/2012). Safrizal, dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Persada Bunda, Pekanbaru, Riau ditegur oleh mahasiswanya yakni Jefri Nooer yang tak lain adalah Bupati Kampar di Kampus Persada Bunda di Jalan Diponegoro, Pekanbaru.
Jefri mengaku kesal atas nilai mata kuliahnya yakni Hukum Adat tidak kunjung dikekuarkan oleh sang dosen pengajarnya. Sehingga terjadilah keributan dan diduga disinilah terjadi kasus pemukulan. Safrizal pun melaporkan kasus tersebut ke Polda Riau.
Jefri Noer, politisi dari Partai Demokrat (PD) ketika dikomfirmasi membantah melakukan penganiayaan terhadap dosennya tersebut. “Jangankan memukul, menjentiknya saja tidak ada," sanggah Jefri Noer kepada okezone Minggu (4/3/2012).
Dia menceritakan, sekira pukul 09.00 WIB menemui Safrizal di kantin kampus Persada Bunda. Saat itu, Jefri mengaku menanyakan nilai ujian mata kuliah Hukum Adat yang tidak kunjung dikeluarkan oleh Safrizal.
"Nilai saya sudah 2 tahun tidak dikeluarkannya. Ketika saya tanya itu, jawaban dia macam-macam. Dan dia juga mengucapkan, itu hak saya tidak mengeluarkannya. Saya kan jadi emosi," tukasnya.
"Namun saya tidak menamparnya. Cuman saya bilang, saya tampar kamu nanti. Kemudian dia menjawab akan melaporkan saya ke polisi. Kemudian saya bilang lagi, ya silahkan," ketus Jefri Noer.
Sementara Kabid Humas Polda Riau AKBP S Pandingan mengaku bahwa pihaknya sudah menerima laporan itu dari Safrijal. “Kami akan tindak lanjuti laporanya," katanya kepada wartawan.
Sekedar diketahui, Jefri Noer tahun 2002 lalu pernah menjabat Bupati Kampar. Namun pada pertengahan karirnya, dia dilengserkan karena telah menghina guru. Diapun didemo habis oleh ribuan guru dan siswa. Dia pun akhirnya diberhentikan tahun awal tahun 2004.(sumber Oke zone News )
0 komentar:
Posting Komentar