"Seandainya BanK Swasta Tidak Terlalu Manjamuur Disana Akan Stabil Ekonomi Negara."
(Ditulis Andri Luntungan)
"Malam yang dingin dan dinginnya malam di kota jakarta,mungkin hampir tidak dirasakan lagi bagi mereka yang sehari-harinya hidup berpacu sebagai buruh dan menjadi pelayan toko,dan restoran juga para buruh pabrik dan menjadi sopir ditambah para pedagang warunagan," Nungkin bagi mereka kehidupan dijakarta sepertinya perlu kerja keras dan penuh dengan estra ketat,artinya bagi yang hidup bermals-malasan disana akan tertinggal oleh yang giat dan keras bekerja,demikian semboyan mereka.Sepertinya semboyan itu bisa dikatakan tepat,artinya dimana saja anda berada jika malas dan tidak giat pasti akan tertinggal dengan yang giat dan keras bekerja, Kehidupan dijakarta hampir semua orang tidak lagi mau perduli terhadap diri sendiri ataupun terhadap semua,artnya mereka lebih megutamakan kesibukan dirnya sendir,dan terhadap sesama justru disana terlihat sekali sedang bersaing, bahkan terkadang terhadap sesama tetangga sampai mereka tidak saling mengenal satu dengan yang lainnya,mungkin bisa dimaklumi oleh sebab disetiap antara mereka tidak punya waktu buat saling menyapa,pagi pergiKerja terkadang malam baru mereka bisa pulang,dan kesbukan kota jakarta tidak pernah ada matinya.gedung perusahan swasta bertebaran di pusara kota dan perampat tengah kota,disana sini terlihat berbagai perusahan bertebaran di indonesia,bisa dilihat diwatu siang atau malam hari disana ada Bank milik Begara dan milik swasta,ada pabrik, ada pertokoan,ada agen-agen rentalan ada pasar -pasar trodisonal, dan berbagai ragam kebutuhan seharihari maupun yang berjangka panjang disana tersedia tergantung kekutan uang anda mau berani mebelanjkannya. Setelah itu jika anda kekota jakarta jangan coba-coba mengunjungi sodara jika almatnya tidak jelas,oleh sebab warga kota jakarta hampir sebagain bear pendatang akhirnya mereka hampir kurang memahami alamat jalan dan perkampngan kota jakarta.Dan Bisa juga Meskipun mereka tahu tetapi malas buat menjawab,artinya mereka kurang punya waktu buat menjawab pertanyaan yang anda butuhkan. Inilah kehidupan jakarta,lantas apa maksudnya anda jika kejakarta bilah tidak punya keahlian.? dan apa juga maksud anda ke jakarta jika harus hanya coba mengadu nasip,ingant jakarta bukan tempat buat coba-coba,dan jakarta bukan tempat orang -orang yang tidak punya keahlian,artinya jika anda hanya pas-pasan dan tidak punya keahlian seabaiknya urungkan buat hidup dijakarta.Terbukti tidak sedikit orang-orang yang hanya bermodalkan nekat atau hanya bermodalkan pas-pasan mereka tergusur,dan tidak sedikit juga orang yang terjerumus di kota jakarta,seperti menjadi copet,maling,penodong,rampok,preman,yang hanya malak disana sini,juga menjadi penipu, menjadi banci, menjadi gigolo dan berbagai ragam kehidupan yang tidak layak oleh mereka akhirnya dilakukan,dan bagi yang bernasip jelek biasanya ada yang menjadi pemulung, menjadi pembantu,menjadi pelayan, menjadi pemuas sex,menjadi kenek, menjadi penjajah gorenagan dan berbagaikehidupan yang berat harus mereka lakoni, lain lagi bagi yang bernasip baik,mereka bisa menjadi pegawai kantoran,menjadi kasir, menjadi buruh pabrik,menjadi sopir taxi,menjadi sopir angkutan, dan bisa menjadi derektur,dan juga bisa menjadi camat dan lurah,tetapi bagi mereka yang mungkin bernasip sial atau ilmunya belum bisa dibutuhkan mungkin bisa menjadi pengangguran dan terluntah-luntah dijakarta."Kehidupan seperti ini tidak hanya berlaku di kota jakarta tetapi kehidupan seperti ini berlaku juga dikota besar negara lainya, Seperti Amerika, Itali,Kanada, Sepanyol. Jepang,Hongkong,India,Arap,Irang,Rusia, Ukraina, Afrika,Brasil, dan Ingris, juga frncis,belanda, dan Suwis.Artinya kehidupan bagi orang yang memiliki keahlian pas-pasan bisa dibilang kalah saing,akhirnya mereka harus menerima keadaan yang saat ini dirsakan."."Pertanyaannya, seperti apakah jika semua negara bilah warganya lebih besar yang bersip buruk?. dan seperti apakah jika disetiap negara jika perusahan didalam negara itu sudah bukan milikinya.? dan akan jadi apa jika setiap negara sudah dikuasai oleh swasta, dan tenaga ahli yang mereka kerjakan adalah sepertinya dari luar negara mereka.? Jawaban ini mungkin harus dijawab oleh para ahli,dan perlu ada rincian lebih dalam.Mungkin surfay para ahli tidak jauh berbeda dengan penulis,hasil serfay sementara bahwa Disetiap Negara baru bisa menampung 30 % warganya buat menjadi pegawai negara dan 20 persen ditampung oleh swasta,dan 10 persen mereka membuka usaha sendiri apa berwira swata kecil-kecilan membuka toko,warungan dan menjadi pedagang biasa. Dan 40 persen lagi adalah pekrja serabutan apa jadi sopir,jadi tukang ojek,jadi pemulung dan kuli bangunn dan menjadi buruh tani.atau enjadi tukan becak atau hanya sebagai calo jual beli. Inilah yang saat ini dihadapi Semua negara."Tetapi jika semua negara punya sebuah devisa yang cukup dan memberikan peluang usaha bagi para pekerja serabutan atau para penganguran punya niat usah diberikan sebuah ketramilan dapat menciptakan usah seperti melatih membuat makanan, mealatih membuat kerjainan mainan, melatih mebuat usha seperti mengali kekayaan alam,dari pohon karet, melatih bisa mengelolah ubur-ubur di laut, menjadi plastik, dan berbagai potesial alam disetiap negara bisa dikelolah oleh mereka setidak dapat mengurangi pengangguran.maaf penulis hanya mengira ngira saja.yang jelas bahwa persoalan rumintay kehidupan bagi warga yang tidak memiliki sebuah pekerjaan adalah tanggung jawab semmua artinya tidak hanya negara atau para pengusaha tetapi masalah pengangguran adalah harus bisa dipecahkan bersam,para pakar dan juga para ahli juga partisipasi masyarakat perlu juga ada didalamnya.dan masyarakat juga perlu memberikan masukan pada pemerintah seperti mengoreksi terlalu banyaknya perusahaan swasta yang menjamur dan tidak menguntungkan Negara,seperti berdirinya Bank swasta menjaumr di negara,akan membuat rusak perputaran uang Negara, dan berbagai perusahan yang berbentuk kapitalisai swasta harus di lembur untuk menjadi banyak,disana akan bisa menyerap tenaga lebih besar. Yang perlu menjadi pemikiran adalah pembatasan perbankan yang terlalu menjamur di berbagai negara ini akan bisa mengoyahkan sitem perekonomian disetiap negara.Hancurnay semua negara oleh sebab ada berdiri bank yang bukan miliki negaranya akhirnya disana terjadi,perputaran uang yangtdak setabil. Dan uang tidak terserap dengan baik akhrnya yang ada disetiap negra adalah para tungkalak uang yang mempermainkan uang.dan kestabilan keuangan negara tergoncangkan.seandainya perbankan mulai dibatasi dan cukup uang beredar hanya uang disetiap negara itu pasti disana kan bisa menangulangi pengangguran.Semoga.
0 komentar:
Posting Komentar