Media News Pemuda dan Pemudi Berharap Permasalahan Indonesia Bisa Terselesaikan Pelanggar HAM (oleh Andri Luntungan) "sepuluh Pemuda dan Pemudi,yang lagi asik nongkrong,di tugu nasinal Munas,duduk sambil,ngemil-ngemil di pelataran luar pagar Tugu monas jakrta,reni,dudi,rosi,karlina,asep,jajang asanawi,yani,sompi,sarce,dan wati." kespeluh pemuda dan pemudi itu adalah mahasiswa,ada yang dari uki,jayabaya,trisakti,UI,Tarumanegara,Universita YAI. Spertinya mereka terlihat sedang bercakap-cakap dari membicarakan masalah pribadi mereka dan ada juga berbicara masalah pelajaran dan berbicara juga mengenai berita diTV dan Koran juga didunia maya yang ramai mengungkap dugaan korupsi juga dugaan pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia."Mendengar itu penulis mencoba ikutan menimbrung dan memperkenalkan diri, Boleh saya ikut nimbrung,dengan sopan muda -mudi itu mempersilahkan,jawab penulis aduh,terimakasih, penulis bertanya aduh asik saya mendengarnya pembicaran kalian tadi,ada membahas masalah dugaan korupsi,juga dugaan pelanggaran HAM,Jawab mereka ya,kami sedang mengamati berbagai kejadian di TV,koran Dan dunia maya,disana terlihat berita korupsi dan juga berita pelanggaran HAM di Indonesia ditahun 82 dan 98, juga dugaan korupsi yang tidak sedikit para pelakunnya masuk penjara."Tetapi Kenapa kalau korupsi oleh SBY bisa diungkap tetapi kalau pelanggaran HAM yang jelas-jelas menimbulkan korban Manusia SBY tidak mampuh ungkap itu,bayangkan oleh abang." Cetus wati,Mahasiswa UI semester3.apa yang dikatakan wati medapat respon reni,"iya." benar juga apa yang dikatakan wati,kenapa SBY tidak berani mengungkap pelaku pelanggaran HAM,Penculikan Aktifis mahasiswa,ada apa dengan SBY.? apa yang dikatakan Reni mendapat respon dudi,dia mengatakan kalau korupsi mungkin lebih gampang artinya tidak menyangkut pada sesuatu hal yang mungkin berbau pertemanan,artinya mereka hanya sebatas kenal dijalan, tetapi masalah HAM,siapa tahu pelakunya adalah bertalian keluarga bertalian teman dekat atau seperti kita kalau diantara sepuluh ini menjadi pejabat lantas ada diantara kita yang berbuat salah secara logika pasti niat membela ada,seperti itulah mungkin.Perkataan Dudi dilawan oleh karlina "berarti KKN dong,katanya waktu reformasi kita mau memberantas KKN,seadainya masih ada buat apa.? mahasiswa reformasi dan segala menduduki senayan akhirnya KKN bukan hilang tetapi bertelor terus.berarti reformasi bisa dibilang gagal,artinya merontokan sebuah pemerintahan tetapi tidak bisa memberikan pemerintahan baru lebih baik.Apa yang dikatakan karlina dibantah oleh asep nga juga begitu karlina, artinya reformasi sebenarnya berhasil tetapi sayang orang yang duduk jadi pejabat bukan orang-orang yang memiliki jiwa reformasi,dan mereka duduk adalah orang yang sudah kental dengan prilaku korupsi, menipu, mencontek prilaku yang tidak baik,artinya jika mencontek prilaku yang baik pasti perilaku mereka baik.Mendengar perkatan para mahsiswa dan Siswi ini.Tinggalkan dulu sejenak kita menoleh kondisi disekitar di pelataran monas ini tepatnya waktu itu adalah malam mingu pukul 21 malam,suasana disekitar monas pada waktu itu cukup cerah,tidak ada hujan dan bintang berhamburan dilangnit ditambah disekitar itu sekali kali datang penjajah kopi menawarkan dagangannya,"mau ngopi mas," sejenak mereka terlihat terdiam oleh sebab ada penjajah kopi, dan tidak lama kemuidan,mereka kembali melanjutkan percakapan mereka sambil sekali -kali mereka mengmil makanan bawaan mereka,ada sukro,coklat,susu ultra,sprit cocala,dan bagi pemuda mereka sekali -kali mengisap rokonya yang mereka bawa ada Sampurna mild,Klas Mild dan makanan ringan roti,juga permen AX."Apa yang mereka katakan ada benarnya artinya jikadilihat bahwa pengungkapan kasus pelanggar HAM yang terjadi di Indonesia pada waktu itu tahun 82 dan penculikan aktifs tahun 98 dan sampai saat ini para aktifis itu belum ada yang dikembalikan,atau mungkin mereka pada saat itu entah dimana,begitu juga kasus 82,banyak mansuia sia-sia mayat mereka dimasukan dalm karung dan dibuang dipinggir jalan dengan tidak amnuisawi,dan sampai saat ini siapa pelakunya dari jaman pemrintahan Soeharto sampai pada pemerinthan Habbi dan Gusdur Juga mega dan sekarang SBY,kasus pelanggaran HAM,di Indonesia belum bisa mengungkap siapa pelku kejahatan pelanggar HAm itu dan dimana para para Penegak HUKUM,dan dimana juga TNI pelindung Masyarakat,"Mengapa ada warganya dibunuh dan di masukan dalam karung mereka diam saja, begitu juga ada mahasiswa diculik,mereka diam saja."Ingant TNI adalah pelindung Masyarakat,TNI adalah sebagai tulang pungung Negara juga masyarakat ada ditaangan anda,artinya masyarakat Indonesia mempercayakan keaman Negara ditangan TNI.Seandainya TNI,dan Polri tidak bisa melindungi masyarakatnya,dikawatirkan masyarakat minta bantuan sekuriti lain,dan disana mereka tidak percaya lagi pada TNI,awas jangan sampai hal itu terjadi"Ingant Tugas TNI adalah melindungi Negara dan Masyarakatnya,jangan sampai ada warganya yang hilang atau mati selama dia masih ada diwilayah Indonesia."Tetapi jika terjadi warga Indonesia dibunuh dan mayatnya terlihat dimata TNI dan POLRI juga DPR-RI Dan MPR, Tetapi seperti dibiarkan dan kasusnya tidak ditangani setidaknya ini sudah bisa dibilang terjadi pebiaran atau menganggap bahwa manusia itu dimata kalangan DPR- RI Juga POLRI Dan TNI,tidak beruna,artinya mungkin dia seorang penjahat,atau dia seorang yang meresahkan atau bisa juga diaketika hidup sangant sadis. "mungkin seperti itu" Seandainya "ya", Bahwa dia residevis, Lantas siapa yang membunuh mereka.? Geng,atau siapa.?.lantas mengapa disaat seperti itu atau bisa dikatakan terjadi perang antara Geng,tidak ada PLRI,TNI,yang bisa mengambil pelaku pembunuhan didalam karung yang jumlah bisa dihitung mencampai ratusan mayat terbunuh dengan sia=sia dan mayat mereka diketemukan daidalam karung dibuang di pinggir jalan dibuang didalam selokan,dan mayat mereka dibuang dipinggir galengan persawahan."sampai saat Ini baik Pihak POLRI Dan TNI,belum bisa mengungkap pelakunya.Belum lagi tokoh politik yang hilang puluhan ribu orang,yang sampai saat ini belum diungkap siapa pelakunya.dan yang paling terbaru adalah penculikan mahasiswa ditahun98, dan masalah ini juga belum terungkap siapa pelakunya."Lantas dimana POLRI-dan Dimana TNI,? Juga Walkil rakyat mengapa suara mereka tidak ada" "pertanyaannya apa ada undang-undang penculikan, bagi warga sipil.?, Seandanya di dalam undang-undang International undang-undang penculikan tidak dibenarkan dan penculikan terjadi di Indonesia,Seharusnya TNI,Dan POLRI harus tegas bisa menangkap para pelaku kejahatan itu,seandainya dia adalah sekelompok geng,sedah layak geng itu ditangkap dan penjarakan. Okey jika TNI dan POLRI tidak berhasil mengungkap berbagai kejadian dari tahun 82 dan penculikan 98, berarti disini warga Indonesia akan menjadi tanda tanya,siapa sebenarnya pelaku kejahatan kriminal pembunuhan yang mengorbankan nyawa ribuan itu,dan siapa juga pelaku pencuiikan aktifis 98,yang sampai saat ini belum kembali.Melihat semua ini jelas Bahwa POLRI Mengungkap berbagai kejadian di Indonesia setengah hati,artinya mengabaikan Hukum International.Begitu juga TNI senadainya sampai saat ini pelaku pelangagaran HAM Sampai saat ini TNI tidak mampuh mengungkap,harapan penulis semoga para TNI kita yang sudah memiliki perlaratan canggih bisa mengungkap para pelanggar HAM di Indonesia. Semoga.
0 komentar:
Posting Komentar