photo SKMENPEN.gif

Selasa, 17 Juni 2014

Navi Pillay. Komisaris Tinggi PBB Untuk Hak Asasi Manusia Minta Pemerintah Harus Bisa Mencegah Kekerasan Antara Komunial Di Sri Lanka

16 Juni 2014 - Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia menyuarakan alarm yang mendalam hari ini di kekerasan antar-komunal yang terjadi di selatan-barat Sri Lanka di mana beberapa orang dilaporkan tewas dan puluhan luka-luka. "Pemerintah harus segera melakukan segala yang bisa untuk menangkap kekerasan ini, mengekang hasutan dan kebencian yang mengemudi, dan melindungi semua agama minoritas," kata Navi Pillay. Kekerasan itu meletus kemarin di kota Aluthgama menyusul rally besar kelompok Buddha Bodu Bala Sena (BBS) untuk memprotes serangan diduga beberapa hari sebelumnya oleh pemuda Muslim terhadap seorang biarawan mengunjungi kuil lokal. Setelah reli, kekerasan meletus di kedua sisi sebagai BBS dan pendukung bergerak dalam prosesi melalui lingkungan Muslim, diduga meneriakkan slogan-slogan anti-Muslim, kantor Komisaris Tinggi (OHCHR) mengatakan dalam sebuah rilis berita. Rumah, toko dan masjid dilaporkan diserang dan beberapa set terbakar. Meskipun jam malam dan penyebaran sekitar 1.200 polisi, kekerasan ini tampaknya terus berlangsung sampai malam, Kantor melaporkan. "Saya sangat prihatin kekerasan ini bisa menyebar ke komunitas Muslim di bagian lain negeri ini," kata Ms Pillay. "Pihak berwenang harus segera membawa pelaku serangan tersebut ke buku dan membuat jelas kepada pimpinan agama di kedua sisi, dan partai-partai politik dan masyarakat umum, bahwa tidak ada tempat untuk retorika inflamasi dan hasutan untuk melakukan kekerasan. "Pada saat yang sama, aparat keamanan harus menggunakan tindakan yang tepat untuk mengandung situasi dan memastikan situasi tragis ini tidak diperparah oleh penggunaan kekuatan yang berlebihan," tambahnya. Selama kunjungannya Agustus 2013 ke Sri Lanka, dan dalam laporan berikutnya dia ke Dewan HAM PBB, Ms Pillay memperingatkan tentang meningkatnya tingkat serangan terhadap minoritas agama dan hasutan kekerasan oleh kelompok-kelompok nasionalis Sinhala Buddha. OHCHR mencatat bahwa sementara pemerintah telah menjanjikan perubahan untuk meningkatkan hukum yang ada berkaitan dengan kebencian, ini belum diadopsi. Dewan Hak Asasi Manusia Maret 2014 menyatakan alarm tersebut pada lonjakan yang signifikan dalam serangan terhadap anggota kelompok minoritas agama di Sri Lanka, termasuk Hindu, Muslim dan Kristen.

0 komentar:

Memori Berita

. (1) 01 (2) 06 (1) 0i9 (1) 13 (1) 21 (1) 3 (1) 39 (1) al (1) al.4 (1) andri.1 (1) andri.2 (1) Asian (2) Berajil (1) Bisnis (2) BRI KUR (1) Budaya (18) Buisnis (1) Buisniss (1) E (1) Ekonomi (1) Ekonomi Buisniss (64) Ekonomi Ingris (1) G (2) Gaaya Hidup (2) Gaya Hidup (9) Gaya Hidup (18) Gender (1) Gendr (1) Global (118) Global Sekjen PBB (1) Hukum Global (1) Iau Jemaat (1) Info Global (2) Info Temen (1) Info UN PBB (1) Instruksi Presiden SBY (1) Istana (1) Isu Global kemanusiaan (7) Isu Indonesia (1) Isu Negara Haiti (1) Isu America (2) Isu asia (1) Isu Asia Rejonal Indonesia (10) Isu Buruh Indonesia (1) Isu Cina (1) Isu di Jepang (1) Isu di Kongo (1) Isu Ekonomi Indonesia (1) Isu Energi Nuklir di jepang (1) Isu Gender (1) Isu Global (30) Isu Global Kesehatan (2) Isu Indonesia (1) Isu Indonesia Korupsi (1) Isu Industri Global (2) Isu International (4) Isu Kepolisian (1) Isu Koeupsi (1) Isu Komflik (1) Isu Korea Selatan (1) Isu Korupsi (1) Isu Korupsi di Indonesia (2) Isu Mesir (1) Isu Olah Raga (1) Isu Pangan (1) Isu Pangan global (1) Isu PBB (2) Isu Pendidikan (1) Isu Police Indonesia (1) Isu Polri (1) Isu Regional Indutri Indonesia (1) Isu Religius (1) Isu Relijius (1) ISU Sidang International (1) Isu Suap (1) Isu Teroris Indonesia (1) Isu Timur Tengah (3) Isu WTS (1) Jriminal Teknik (1) Kebijakan Global (3) Kebijakan Indonsia (1) Kebijkan Indonesia (2) Kemiskinan di somalia (1) Kesehatan (2) Kesehatan dunia (1) Keshatan (2) Konfrendi PBB (1) Kriiminal International (1) Kriminal dan Hukum (1) Kriminal Global (2) misterius (1) Pariwisata (1) Partanian America (1) Parwisata (1) Pendidikan (5) politik 01 (1) Politik Budaya (4) Reejional (2) REGIONAL (1) Rejional (3) SBY-Ysup Kala (1) Senam Sehat (1) SERBA-SERBI (1) Suriah (1) Usu Rusia (1)