"JIka Melihat Orang Di Keroyok Apa yang Anda Lakukuan.?" (Ditulis Andri Luntungan)
"Jika melihat orang dikroyok dan musuh tidak terlihat imbang atau yang lebih besar jumlahnya pasti pengeroyok,seperti apa hati anda melihat yang dikreyok,?,Mungkin bagi anda yang memiliki jiwa sosial tinggi atau memiliki rasa kemanusiaan pasti akan kasihan dan tersentuh,Ingin rasanya kita mau menolong orang tersebut,dan ingin juga rasanya kita melarai dalam pengeroyokan itu." Dan setelah mendamaikan mereka agar disana tidak terjadi ada yang dirugikan tetapi minimal orang yang dikroyok bisa selamat atau terlepas dari himpitan pengeroyok. "Sukur bisa membela sekaligus memberi kemangan pada orang terkeroyok tadi. Seperti halnya pemilihan presiden di Indonesia bagaimana saat ini kondisi Jokowi mendapat lawan yang begitu banyak, disana ada Golkar,PPP, PKS, Demokrat,PAN PBB.juga ditambah dengan Gerindra. sementara dipihak jokowi yang membela hanya PDI_Perjuangan,Nasdem,PKB, dan Hanura, Melihat semua ini jelas terjadi sebuah pertarungan yang sangant tidak imbang artinya kubuh jokowi kalah besar dari jumlah,Iranisnya hal itu terjadi dan berlaku dalam pemilihan Presiden di Indonesia yang berlaku disaat ini sedag berkoalisi. "mungkin bagi bagi Prabowo jiaka melihat ini seperti mendapat hadia atau ketiban rejeki yang tidak tanggung -tanggung,artinya diatas kertas seperti terlihat menang tetapi didalam peratek terkadang belum tetntu,dan masyarakat yang melihat kejadian adanya dugaan jokowi seperti dikeroyok disana bisa saja tiba- nalurinya terbangun dan membela jokowi sekaligus menolongnya."Seperti halnalnya ketika SBY mendapat kesidihan dan mendapat hal yang membuat hatinya sedih tidak sedikit warga tergugah dan dengan penuh keiklasan mereka mebantu SBY yang tersakiti itu. dan ini fakta akhirnya SBY menang dan menjadi presiden dua kali."Mungkin kejadian akan bisa terulang kembali,artinya saat yang terlihat dikreyok adalah jokowi dan disana masyarakat melihat Jokowi hatinya tersentuh secara spontanitas tergerak untuk membelanya,disana juga tidak menutup kemungkinan jokowi akan bisa menang.."Watak orang Indonesia terkenal selalu menolong yang tertindas,dan mebela yang lemah,Hal ini ada sejak sebelum Indonesia merdeka bangsa Indonesia terkenal memiliki jiwa sosial tinggi dan tidak tega melihat jika ada orang yang lemah disana jiwa menolongnya besar sekali,"kejadian Negara bisa Merdeka itu pun oleh sebab disaat itu warga negara terlihat dijaman kolonial,banyak yang kelaparan dan banyak makan hanya alkadarnya,tidur juga alakadarnya,terkadang "bagi rakyat jelata siang makan dan malamanya mereka berpuasa oleh sebab tidak punya kebutuhan pangan.Melihat semua itu tergerak hati bangsa ini dan membuat cita-cita Indonesia harus merdeka dan Indonesia harus -harus terwujud Menjadi Negara dengan nama Negara Indonesia." Dan sekarang cita- cita para pejuang dan para pendiri Negara telah dibuktikan dengan berawal melihat keberadaan bangsa disaat itu termarjinalkan oleh para kalangan kapitalisasi,dan kalangan penjajah darisana-lah bangsa ini bangkit dengan semanagant yang tinggi dan cita -cita yang mulia harus punya Negara dengan nama Indonesia. "Sekarang Indonesia sudah merdeka dengan didasari rasa jiwa nasinalalis dan jiwa yang selalu tidak tega jika melihat ada orang yang lemah diserang,"Apakah jiwa seperti itu masih ada ditahun 2014 ini,artinya memiliki jiwa yang selalu meonolong bagi yang lemah dan memberikan sebua tenaga buat mereka agar kelak orang lemah tadi bisa menjadi kuat dan dia juga layak menjadi orang besar. Lepaskan dulu kisah sekelimut jiwa nasionalis dan termarjinalnya kalangan lemah juga bangkitnya jiwa nasionalis besar buat menolong bagi yang lemah..Kembali pada budaya Indonesia yang terkenal memiliki rasa kasihan terhadap orang yang lemah diserang pada kelompok kapitalisasi."Mengapa bangsa Indonesia bisa seperti ini,? dan mengapa juga bangsa ini begitu hebat dan memiliki sebuah jiwa yang tidak sama dengan bangsa lain,artinya,seperti malaisia,arab, dan berbagai negara lainnya,dan Indonesia memiliki budaya rasa kasihan terhadap orang tertindas atau termarjinalkan Sudah berlaku sejak jaman nene moyang. Dan seandainya pada saat pemilihan nanti akan bisa yang menang orang sederhana,artinya kalangan orang yang katanya seperti memiliki materi besar dengan sendirnya tergusur dan oleh sebab masyarakat tahu bahwa jiwa kapilisasi biasannya arogan dan mereka juga tahu bahwa gaya mereka seperti membela orang miskin padahal dibalik semua itu terkadang hanya kepura-puraan belaka".Terlepas semua itu,yang jelas jika anda yang dikeroyok bagaiman rasanya.?".Okey mungkin ini sebuah uji coba bahwa partai nantinya akan mengkrucut menjadi dua seperti di Amerika Repoblik dan Demokrat, Seperti halanya saat ini calon Presiden di Indonesia hanya dua -Kubuh jokowi dan kubuh Prabowo,Jika melihat bahwa calon Prsiden di Indonesia hanya dua menandakan seperti adauji coba membuat kerucut menjadi dua bagian dari 13 partai.Oke maaf analisa ini lupakan dulu kembali kita mencoba melihat kedepannya seperti apkah jika parati dari 13 bilah dikerucutkan dan seperti apakah partai bagi partai besar jika berkerumun semua disana menyerang PDI Perjuanagn,Mungkin orang akan beranggappan pihak kubuh jokowi akan kalah, Halitu wajar oleh sebab jokowi hanya didukung partai kecil,tetapi semua jangan dulu bisa berkata seperti itu yang jelas pemilihan prsiden belum berjalan dan saya beranggappan Pihak Jokowi dengan kondisi keberadaan dikroyok siapa akan menyangka bahwa jika nantinya yang menang adalah jokwi.? Maaf semua jiga baru perkiraan senadainya nantinya yang menang adalah jokwi,berarti perkiraan penulis tdak meleset. Okey mungkin saat ini para elit politik mereka bisa saja berkoalisi tetapi yang dibawah atau arus bawah tidak melihat itu dan mereka lebih melihat kepada Jokowinya bukan melihat partai atau jumlah koalisi,begitu juga Prabowo mereka hanya melihat probowonya,bukan melihat koalisinya,seandanya koalisi diatas berhasil tetapi dibawah masyarakat lebih suka mendukung rangnya apa nantinya mereka mau ditegur jelas tidak bisa,artinya anda bisa menjadi presiden bukan oleh elit tetapi semua ada ditangan masyarakat. "jika dari awal anda hanya punya suara 10% setidaknya meskipun anda berkualis paling suara anda dari pendukung hanya tetatap seperti itu.Ditambah mungkin yang ikut mendkung anda hanya para ketua partai dari koalisi mungkin hanya itu yang harus didapat oleh anda sementara masyarakat tidak akan bisa dipaksakan suaranya harus pindah itu bisa melanggar HAM,artinya segalla bentuk kemenangan yang didasari oleh pemaksaan atau itimidasi jelas melanggar HAM.Okey sukur dari koalisi anda bisa bertambah tetapi jika dari koalis ternyata warga negara Indonesia ternyata tidak mendukung anda seharusnya and a juga sudah bisa bersyukur artinya walau bagaimana ternyata teman anda sudah loyal pada anda. tetapi masyarakat belum loyal terhadap anda.Berarti hasil koalis bisa dibilang hanya diatas kertas.Tetapi warga dibawah tidak,"ya namanya juga cuma paratai,bukan sebuah pabrik atau sebuah perusahaan yang bisa mengajih warga pendukung,artinya sudah mau hadir saja warga pendukung buat ke TPS,mungkin sudah bagus,artnya mereka meskipun membuang waktu dan tenaga masih mau hadir."Seharusnya jika anda cerdas dan hebata bisa mikir sendiri kalau benar anda disukai mungkin dari awal anda sudah punya suara besar,"tapi pada kenyataannya anda hanya punya suara kecil,berarti itulah yang menyukai anda."Contoh kecil jika anda lagi pacaran tiba-tiba pacar anda lukir oleh teman anda sementara anda disuruh mencari wanita lain apa anda mau.? tentu yang ada dihati anda pasti emosi,terhadap perlakuan seperti itu,artinya pcar anda dilukir oleh orang lain tetapi anda disuruh cari wanita lain pasti sedih. "begitu juga warga mereka pasti saat ini merasa sedih,dengan kondisi sedih apa layak kta memberikan beban buat mereka.? Artinya wanita anda telah menghianti dan berpacaran dengan orang lain bayangkan seperti apa sedihnya.?" Oke ini hanya cermin -lantas disana pasti banyak orang merasa ibah terhadap anda oleh sebab katnya wanita anda telah berpaling kelain hati.inilah sifat bangsa Indonesia dimana ada orang tersakiti rasa membelanya begitu tinggi apalgi jika melihat orang dikroyok pasti lebih dari itu. "okey terlepas semua itu yang jelas penulis hanya bisa mengingatkan bahwa warga negara Indonesia tdak percaya lagi terhadap omongan para elit paratai dan mereka melihat para elit paratai wajah sinis,dan berkata para peminpin paratai "kalau balelo harusnya jangan bawa orang lain,artinya kalau mau plintat-plintut seharusnya jangan jadi ketua partai,asa suara kaimi mau dilempar keada yang lain aneh dan yang jelas warga tidak akan siap buat melempar suaranya kepada yang lain artinya mereka tidak akan melempar suaranya dan akhirnya yang senang hanya mereka tetapi buat warga tetap saja hidupnya merana.aryinya bagi tukang panggul,datetap seperti itu,bagi tukang becak dia tetap seperti itu,bagai tukang loakan sama,danditambah para simpatisan partai yang hanya sebagai sagat setidaknya paling dia hanya cukup dikasih makan dan rokok sudah berkata bos pada ketua partainya."saya kawatir jika bangsa Indonesia hidup tidak punya prinsip atau pendirian,Untungnya Negara Indonesia Sudah merdeka seandainya Indonesia belum Merdeka dan kondisi bangsanya seperti ini setidaknya Jauh dari kemerdekaan.Terlepas semua itu yang jelas menghadapi menyambut Pemilhan Presiden dan hari pancasila semua harus bisa merenungkan diri megapa didalam diri terdapat sipat tidak punya pendirian."Dan megapa diri anda bisa terombang -ambing oleh orang lain dan orang lain itu tidak perna juga mau tahu kesusahan anda,Lantas jika elit tidak mengenal anda buat apa anda harus mebela dia,dan buat juga dia harus didukung dengan anda diam dirumah tidak ada yang bisa melarang."mungkin akan lebih baik jika warga indonesia mengahadapi Pemiliha Presiden Melihat dan berisenyum saja kepada mereka dan jadikan segala kesedihan itu buat cermin artinya pemilu Agota DPR adalah sebuah cerminan seperti apa,dan begitu juga ketika merek a kampanye seperti apa,semua bisa dijadikan catatan dan renungkan setelah ambil keputasan. Selamat Berpikir.
0 komentar:
Posting Komentar