photo SKMENPEN.gif

Jumat, 20 Juni 2014

"Akhirnya Terang Berderang SIapa Pelaku Penculikan Para Aktifis 1998 DI Indonesia Tinggal Ketua HAM UN PBB Mengusut.".Tulis Andri Luntungan Pengamat Kemanusia International

"Akhirnya Terang Berderang SIapa Pelaku Penculikan Para Aktifis 1998 DI Indonesia Tinggal Ketua HAM UN PBB Mengusut.".Tulis Andri Luntungan Pengamat Kemanusia International "Akhirnya semua ikut angkat bicara,dimana mereka ada peluang dan punya kesempatan berpidato disana terlihat suaranya berguna buat yang perlu mengetahui,menurut Jendral bintang empat mantan Panglima Indodenesia wiranto,mengatakatakan bahwa kasus penculikan para aktifis di tahun 98,bukan atas printah dirinya tetapi dilakukan atas kemauan prabowo sendiri demikian cetusnya, disamping itu disana juga media lokal ndonesa meberitakan bahwa jumlah yang diculik atau disandra disebutkan mencapai 23 orang,dan sembilan dilepaskan 1,diketemukan mati,dan sisahnya 13 orang belum dikembalikan,sampai saat ini.ditempat yang lain mapud MD,juga mengatakan bahwa soekarno dan suharto adalah juga pelanggar HAM,inilah saat ini sedang ramai disuarakan diberbagai media lokal Indonesia.". Setidaknya jika benar semua yang diktakan oleh semua itu,menandakan didalam Indonesia sepertinya telah menyimpan pembunuh didalam Negara,dan dimana ada waktu tidak mentup kemungkinan pembunuhan itu akan terjadi kemabli dan juga penculikan itu bisa dikatakan ada kembali.Pertanyaannya siapa yang harus bisa menangkap mereka,dan siapa juga yang harus mengambil para pelanggar,HAM,itu.?artinya jika aparat negara sudah tidak mampuh mengambil para pelaku kejahatan kemanuisan,setidaknya wajar jika warga negara Indonesia membuat surat kepada UN PBB buat mengirim pasukan bala bantuan,dan wajar juga jika kepala HAM PBB segera turun tangan buat mengusut,kejadian penculikan dan pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia.Artinya mnemui keluarga korban untuk mencari bukti-bukti penculikan dan penyandaraan ditahun 98,siapa sebagai pelakunya dan siapa juga yang harus bertanggung jawab atas semua kejadian itu.?."Mungkin perkataan mantan Panglma Bintang Empat,wiranto itu bisa dijadikan bukti awal buat ketua HAM UN PBB,dan selanjutnya ketua HAM UN PBB bisa berkerja sama dengan aparat Indonesia,seperti panglima Muldoko dan Kapolr Sutarmani,juga Kejagung juga, bisa minta pendapat dengan Presiden Indonesia SBY buat mengusut kejadian pelanggaran HAM yang telah terjadi di tahun 98. Disaat Ini penulis menyayangkan kejadian yang sudah memakan korban manusia dari tahun 98 dan sekarang sudah tahun 2014,pelakunya belum juga ditangkap dan diproses,iranosnya para korban penculikan yang mungkin tersisah 13 orang dari tahun 98, sampai tahun 2014,mereka belum di kembalikan dan mereka semua sampai saat ini tidak diketahui dimana keberdaaannya. Harapan penulis para sandra yang tersisah mereka bisa dikembalikan atau minimal keberadaan mereka saat ini perlu diketahui berada dimana.?.Okey sekarang silahkan pihak HAM International segera cari tahu keberadaan para sandra yang 13 orang itu sampai saat ini belum diketahui dimana mereka disembunyikan.."itupun jika benar yang jumlahnya mencapai 23.orang.artinya untuk semnetara ini penulis mungkin belum punya waktu bisa menemui keluarga korban penculikan tetapi disini penulis menilai bahwa jumlah yang disampaikan oleh media lokal Indonesia bisa mendekati kebanaran. Sekarang tinggal Ketua HAM International yang berkedudukan Di UN PBB,segera membentuk TIM Juga ICC harus punya keberanian menyelusuri atas segala kejadian pelanggaran HAM itu. Terlepas semua itu yang jelas apa yang dikatakan Mantan Panglima Indonesia Wiranto sudah sangant jelas dan tinggal kita tinggu bagaimana reaksi aparatat Indonesia,Panglima Kapolri,Kejaksaan dan Juga warga Indonesia."Disisi lain seperti yang dikatakan Mahpud MD.bahwa pelanggar HAM Soeharto dan sukarno, oleh sebab mereka Kedua mantan presiden itu sudah meninggal dunia setidaknya sulit buat dimintai keterangan secara Hukum.bisa dikatakn gugur bagi para penuntut.!" Pengamatan penulis dari tahun 84 hanya mendengar ada manusia dikarungi, ada mnuasia dijerat tali, dan pada tahun 98 penulis hanya pernah mendengar telah terjadi enculikan para aktifis,dan pada tahun 98 orang sulit mencari bukti tetapi sekarang terlihat terang benderang.Dan HAM UN PBB sudah tidak terlalu sulit buat menangkap dan tidak terlalu sulit juga buat mencari data yang menguatkan dan semua itu tinggal diproses dan silahakan pengadilan International yang akan mentukan,apakah pelaku pelanggar HAM itu Di Ponis Semur Hidup atau seperti apa,semua yang bisa mengambil keputusan adalah pengadilan International,Yang terpenting bagaimana Ketua HAM UN PBB bisa menangkap pelakunya dulu. Semoga.

0 komentar:

Memori Berita

. (1) 01 (2) 06 (1) 0i9 (1) 13 (1) 21 (1) 3 (1) 39 (1) al (1) al.4 (1) andri.1 (1) andri.2 (1) Asian (2) Berajil (1) Bisnis (2) BRI KUR (1) Budaya (18) Buisnis (1) Buisniss (1) E (1) Ekonomi (1) Ekonomi Buisniss (64) Ekonomi Ingris (1) G (2) Gaaya Hidup (2) Gaya Hidup (9) Gaya Hidup (18) Gender (1) Gendr (1) Global (118) Global Sekjen PBB (1) Hukum Global (1) Iau Jemaat (1) Info Global (2) Info Temen (1) Info UN PBB (1) Instruksi Presiden SBY (1) Istana (1) Isu Global kemanusiaan (7) Isu Indonesia (1) Isu Negara Haiti (1) Isu America (2) Isu asia (1) Isu Asia Rejonal Indonesia (10) Isu Buruh Indonesia (1) Isu Cina (1) Isu di Jepang (1) Isu di Kongo (1) Isu Ekonomi Indonesia (1) Isu Energi Nuklir di jepang (1) Isu Gender (1) Isu Global (30) Isu Global Kesehatan (2) Isu Indonesia (1) Isu Indonesia Korupsi (1) Isu Industri Global (2) Isu International (4) Isu Kepolisian (1) Isu Koeupsi (1) Isu Komflik (1) Isu Korea Selatan (1) Isu Korupsi (1) Isu Korupsi di Indonesia (2) Isu Mesir (1) Isu Olah Raga (1) Isu Pangan (1) Isu Pangan global (1) Isu PBB (2) Isu Pendidikan (1) Isu Police Indonesia (1) Isu Polri (1) Isu Regional Indutri Indonesia (1) Isu Religius (1) Isu Relijius (1) ISU Sidang International (1) Isu Suap (1) Isu Teroris Indonesia (1) Isu Timur Tengah (3) Isu WTS (1) Jriminal Teknik (1) Kebijakan Global (3) Kebijakan Indonsia (1) Kebijkan Indonesia (2) Kemiskinan di somalia (1) Kesehatan (2) Kesehatan dunia (1) Keshatan (2) Konfrendi PBB (1) Kriiminal International (1) Kriminal dan Hukum (1) Kriminal Global (2) misterius (1) Pariwisata (1) Partanian America (1) Parwisata (1) Pendidikan (5) politik 01 (1) Politik Budaya (4) Reejional (2) REGIONAL (1) Rejional (3) SBY-Ysup Kala (1) Senam Sehat (1) SERBA-SERBI (1) Suriah (1) Usu Rusia (1)