photo SKMENPEN.gif

Sabtu, 12 April 2014

Mengapa Orang Indonesia Suka Mengunakan Benda Palsu? (oleh Andri Luntungan)









Mengapa orang Indonesia Suka mengunakan benda palsu.?"  Jika anda pernah ke Indonesia dan melihat serba palsu yang digunakan orang, tidak perlu kaget,artinya orang indonesia lebih suka terhadap yang namanya palsu,perhiasan,emas palsu, izasah palsu,keterangan palsu,data palsu,pakar palsu,segala yang aspal,diindonesia lebih disukai daripada mereka mengunakan yang asli terbukti,pada tanggal 9 indonesia baru saja mengadakan pmlihan umum "warga semua berbondong-bondong memberikan suaranya",dengan harapan hasilnya akan diumumkan oleh lemebaga resmi KPU,entah bagaimana ada lembaga diluar KPU,pemilu sedang berjalan tiba  tiba-denagan keterangan palsunya mereka beramai -ramai mengatakan pada acara itu akan terpresentasi hasilnya,terdiri 19% A 18% B.Dan seterusnya,padahal pemilihan sedang berjalan dan lembaga resmi pada tanggal 9 belum ada yang memberikan keterangan resmi pada lembaga ,itu.KPU Mendengar itu tercengang,masyarakat pemilih juga hampir-hampir mau mencari lembaga palsu itu,oleh sebab dia bukan KPU,artinya lembaga itu adalah hanya semacam lembaga surfai yang mencoba membuat semacam analisa tapi oleh media lokal indonsia dibesar-besarkan seakan-akan apa yang perkirakan lembaga surfai itu sudah benar,meskipun aspal.  merasa tidak hanya masyarakat para saksi di TPS seluruh indonesia yang mendengar itu mereka semua tercengang dan mengatakan pada warga jangan terlalu kawatir buat semua warga silahakan anda tetap memberikan suaranya oleh sebab itu hanya sebuah analisa bukan KPU,dan suara anda belum ada yang tahu,oleh sebab dibukanya nanti setalah selesai jadi jangan anda merasa tergannggu oleh ketrangan  orang orang diluar KPU adalah hanya ketrangan analisa bukan aslinya,cetus asep seorang petugas TPS dengan lembut.warga pun mulai kembali mengantri. untuk memberikan suaranya."Persoalannya mengapa sebuah lembaga bukan KPU lebih dibesar-besarkan sementara lembaga resmi yang menyelengarakan Pemilu oleh media lokal Indonesia sampai saat ini hampir belum menyentuh ke lembaga resmi KPU,buat mengikuti perjalan jumlah suara sudah sejauh mana,? dan mereka lebih condong pada lembaga Aspal,artinya dia  bukan KPU,dan semua seakan-akan pura-pura tidak tahu,mana lembaga yang berhak mengeluarkan keterangan resmi atau yang menetapkan suara."seharusnya orang pintar bisa membedakan mana yang bisa di borongkan dengan mana  yang tidak bisa diborongkan.Mungkin menganggap bahwa  Lembaga surfai telah bisa memborong suara bangsa indonesia,sehingga dia dengan mudah bisa membagi hasil berdasarkan seakan-akan bahwa warga suaranya telah bisa diborong.? oleh mereka sehingga suara belum dibuka pada tanggal 9 april oleh KPU,dan hasilnya juga sampai saat ini diumumkan,mengapa lembaga surfai pada tanggal 9april sudah berani menteapkan pemenang."artinya data Aspal,atau palsu sekali." Oke terlepas semua itu,yang menjadi pertanyaan mengapa orang indonesia lebih membela kepalsuan,daripada mebeli yang asli,seperti perhiasan emas asli meskipun mahal ada nilainya daripada membeli imitasi.Begitu juga dalam suara pemilu harusnya jangan menerima dari hasil hitungan cepat yang tidak jelas dia menghitung siapa,seharusnya yang resmi adalah KPU,dia jelas punya personilnya dan langsung bergelut dengan suara dan pemilih. yang jelas sekarang semua sudah terlamjur terpalsukan oleh sebuah lembaga yang sampai saat ini  dia yakin sedang bingung untuk mencoba mencari data resmi  di KPU Sementara KPU sampai saat ini masih menghitung dan dibebberapa daerah sedang mengadakan pemilu ulang dan ada juga suara yang tertukar artinya dilapangan masih belum terkumpul semua dan KPU sedang menghitung jumlah suara dan keterangan Hitungan cepat jelas bukan dari KPU,dan KPU tidak pernah memberikan ketrangan kepada lembaga hitungan cepat pada tanggal 9 april,denagn arti kata bahwa ketrangan hasil 9 april adalah itu data buatan sendiri hitungan cepat dan KPU tidk pernah memberikan keterangan di sana,"pertanyaannya,jika hasilnya saja belum dipastikan siapa pemenanganya untuk apa para partai sibuk kualisi dan untuk apa juga semua media sudah sibuk mengatakan bahwa yang menang adalah ,A,dan media lokal indonesia begitu sibuk memaksakan agar KPU segera menerima hasil hitungan palsu,"artinya aslinya suara belum  dihitung dan masih dalam kotak mereka main tebak bahw ayang menang adalah .A.jelas hal seperti ini tidak mencerminkan hidup jujur,seandainya pers cerdas seharusnya dia menelursuri darmana orang-orang itu mendapat data,pada tanggal 9 april. jangan orang keterangan analisa dipaksakan seperti sudah benar.sepintar apa-pun analisa tidak akan sama dengan hasil kenyataan dilapangan,teori tidak sama dengan lapangan,artinya orang mengatakan katanya mengunakan mobil tidak perlu di setir,pada kenyataan kendaraan jika tidak dikendalikan sopir larinya kesana kemari.terbukti sekarang oles sebab mereka lebih suka mendengar lembaga tidak resmi akhir terombang-ambing kesana kemari,artinya suara belum ditetapkan mereka sudah kepusingan nga karuan,mereka lebih percaya pada keterangan palsu,artinya mereka lebih suka mengunakan imitasi ketika lapisan luntur biasanya malu mengunakannya. Pertanyannya mengapa orang Indonesia lebih mengunakan yang palsu.?

0 komentar:

Memori Berita

. (1) 01 (2) 06 (1) 0i9 (1) 13 (1) 21 (1) 3 (1) 39 (1) al (1) al.4 (1) andri.1 (1) andri.2 (1) Asian (2) Berajil (1) Bisnis (2) BRI KUR (1) Budaya (18) Buisnis (1) Buisniss (1) E (1) Ekonomi (1) Ekonomi Buisniss (64) Ekonomi Ingris (1) G (2) Gaaya Hidup (2) Gaya Hidup (9) Gaya Hidup (18) Gender (1) Gendr (1) Global (118) Global Sekjen PBB (1) Hukum Global (1) Iau Jemaat (1) Info Global (2) Info Temen (1) Info UN PBB (1) Instruksi Presiden SBY (1) Istana (1) Isu Global kemanusiaan (7) Isu Indonesia (1) Isu Negara Haiti (1) Isu America (2) Isu asia (1) Isu Asia Rejonal Indonesia (10) Isu Buruh Indonesia (1) Isu Cina (1) Isu di Jepang (1) Isu di Kongo (1) Isu Ekonomi Indonesia (1) Isu Energi Nuklir di jepang (1) Isu Gender (1) Isu Global (30) Isu Global Kesehatan (2) Isu Indonesia (1) Isu Indonesia Korupsi (1) Isu Industri Global (2) Isu International (4) Isu Kepolisian (1) Isu Koeupsi (1) Isu Komflik (1) Isu Korea Selatan (1) Isu Korupsi (1) Isu Korupsi di Indonesia (2) Isu Mesir (1) Isu Olah Raga (1) Isu Pangan (1) Isu Pangan global (1) Isu PBB (2) Isu Pendidikan (1) Isu Police Indonesia (1) Isu Polri (1) Isu Regional Indutri Indonesia (1) Isu Religius (1) Isu Relijius (1) ISU Sidang International (1) Isu Suap (1) Isu Teroris Indonesia (1) Isu Timur Tengah (3) Isu WTS (1) Jriminal Teknik (1) Kebijakan Global (3) Kebijakan Indonsia (1) Kebijkan Indonesia (2) Kemiskinan di somalia (1) Kesehatan (2) Kesehatan dunia (1) Keshatan (2) Konfrendi PBB (1) Kriiminal International (1) Kriminal dan Hukum (1) Kriminal Global (2) misterius (1) Pariwisata (1) Partanian America (1) Parwisata (1) Pendidikan (5) politik 01 (1) Politik Budaya (4) Reejional (2) REGIONAL (1) Rejional (3) SBY-Ysup Kala (1) Senam Sehat (1) SERBA-SERBI (1) Suriah (1) Usu Rusia (1)