Apa yang dikatakan 1 April 2014 - Kepala United Nations Educational , Scientific and Cultural Organization ( UNESCO ) dan telah mengecam pembunuhan baru-baru ini wartawan Mesir Mayada Ashraf dan meminta pemerintah untuk membawa para pelaku ke pengadilan .
" katanya dia meminta Pemerintah untuk melakukan segala kemungkinan untuk menjelaskan kejahatan ini dan membawa pelaku ke pengadilan , " kata Direktur UNESCO Irina Bokova Hari ini.
" Bokowa menambahkan Wartawan harus mampu melakukan pekerjaan mereka tanpa takut untuk hidup mereka . Ini adalah kunci untuk menegakkan hak untuk kebebasan berekspresi , salah satu pilar dari masyarakat demokratis . "
Ashraf , 22 ,yang bekerja untuk harian Mesir Al - Dustour . Menurut Komite organisasi non -pemerintah untuk Perlindungan Jurnalis , dia ditembak di kepala ketika meliput bentrokan antara polisi dan pendukung Ikhwanul Muslimin Mesir di ibukota , Kairo , pada tanggal 28 Maret belum lama ini..
Beberapa bulan terakhir dia telah menyaksikan ancaman dan serangan terhadap anggota media di Mesir berkembang , disini kantor hak asasi manusia PBB ( OHCHR ) mendesak pihak berwenang untuk menginvestigasi laporan tentang kekerasan terhadap mereka dan untuk segera membebaskan semua wartawan dipenjara untuk melaksanakan kegiatan mereka yang sah .Apa yang diktakan Iriana Bokova Mendapat Respon andri Luntungan Pengamat Kemanusian International,Andri mengatakan bahwa seharusnya semua pihak perlu melindungi wartawan,dan aturan mengenai di seluruh dunia buat perlindungan wartawan harus jangan ada terbelah-belah,jika perlu,wartawan diberikan sebuah perlindungan penuh oleh PBB,dalam menjalankan tugsanya,selama ini mungkin "sepertinya wartawan dimata mereka dianggap bukan manusia sehingga dia membunuh seenaknya." Disini saya sangant menyayangkan lagi disetiap negara komplik mengapa wartawan "selalu menjadi korbannya.?" melihat segala kejadian itu saya prihatin terhadap pelaku kekerasan terhadap wartawan dan sampai juga terbunuh,harapan saya pemimpin dunia harus berani memberikan sangsi keras terhadap negara yang tidak bisa melindungi wartawan.Cetus Andri Kepada online.
0 komentar:
Posting Komentar