
Biarkan Masyarakat Memilih Dengan Sendirinya.
"Di sebuah warung kecil,tepatnya didusun kerta raharja Kab-Tasikmalaya,empat orang pemuda berceloteh mengenai lembaga surfai, 1.yayan,2.tarmin,3 dodo,4,suep,suep mengatakan apa si,yang namanya lembaga surfay,sepertinya dia hanya ngarang-ngarang,manada orang yang jumlahnya hampir 290 juta jiwa oleh mereka disurfay,dan kapan dia surfaynya,? ini sepertinya hanya mencari sensi untuk mempengaruhi pemilih,artinya biar orang mau pindah ke orang yang disebut katanya telah disurfay,artinya para tukang surfay itu cuma menipu masyarakat saja. benar ga -min?".Jawab Tarmin iya,juga si,mana ada orang dia surfay dengan mengunakan personil sedikit bisa mengatakan jumlah orang terbesar adalah sebut saja unyil,ya,nga mungkin,seharusnya para tukang surfay itu bisa di bilang propokator, ketika min lagi asik berceloteh yayan menjawab,lu jangan so -tahu,yang jelas disetiap dekat menghadapi pemilu biasanya banyak tukang kecap yang menawarkan produknya padahal semua juga tidak halal,artinya semua juga hanya pedagang musiman setelah produknya dibeli mereka kabur dan terkadang dimakan tidak enak,ini yang saya rasakan min."maksud kamu apa?.yan." Begini sekarang lagi musim mendekati pemilihan umum biasanya tukang penjual partai dan gaya Lembaga surfay buat mempengaruhi pemili dia berkata seenak undelnya,padahal dia itu cuma molor,atau dia bertanya hanya sebatas seribu orang,tapi sudah seperti pernah bertanya 200 juta orang itu namanya gombal." Ohhhh,gitu,apa yang dikatakan yayan di sambut oleh dodo,dia menjawab benar yan,kamu pintar,banyak disaat seperti ini lembaga yang sok tahu,dan belaga jadi tim surfay,oleh sebab dia dibayar,kerja mereka semua itu palsu,atau bisa dibilang hanya sebatas sensasi belaka,artinya nanti jika memang KPU Indonesia jujur dan tidak menipu para pemilih akhirnya surfay tadi hanya membohongi masyarakat dan kalau bisa surfay ditiiadakan oleh sebab mereka hanya meresakan belaka,cetus dodo,eh...jangan gitu do,jawab yayan diakan cari makan,wajar kalau dia membela yang bayar meskipun hasil surfaynya bohong belaka."Penulis memperhatikan percakapan para pemuda yang mungkin lagi iseng dan nga ada kerjaan,hanya bisa tersenyum,dan ketika penulis mencoba menghapiri mereka semua seperti terdiam dan suasana menjadi hening sejenak,tak lama kemudian sala satu dari mereka bertanya,pada penulis,dariman pa,?". Jawa saya dari jalalan-jalan,kebetulan haus jadi mampir kesini,ke-empat orang tadi bertanya,pak kalau tim surfay itu apa?. jawab penulis Katanya si Lembaga Surfay,dia dari swasta yang dikontrak oleh sebuah partai atau perorangan,dan dia bekerja hanya sebatas melaporkan hasil kegiatan surfay,"jawab mereka oh..gitu," lantas kalau dia mengatakan bahwa ada yang besar dari hasil surfay apa bisa diktakan benar.? Jawab penulis tergantung,apa dia lembaga surfay Netral atau yang dibayar."artinya kalau yang dibayar pasti dia membela yang bayar.tapi kalau dari lembaga surfay netral dia kan berkata susai kenyataan yang ada.oh gitu,tak lama kemudian yayan mengatakan kalau begitu jangan sembarangan dengar surfay ya,? jawab penulis tidak juga semua silahkan didengar yang jelas semua itu baru surfai kecil-kecilan,untuk membuktikan sipa yang besar nanti setelah pemilu selesai,untuk sementara ini biarkan saja dia berkata sesuai hasil mereka tapi pada kenyataannya,adna tidak terkena surfay,jadi disana bisa dibilang bukan asli sekarang kalau dibayangkan 4 dikali lima juta Ke RT,an berarti mungkin 20 juta tidak terkena surfai bagaimana jika 10 di kali 20 juta ke Rt-an,berarti yang belum terkena surfay 200 juta orang belum terkena surfay mungkin itu yang bisa saya jawab."benar juga bapak,berarti tidak perlu terpengaruh dengan hasil surfay,ya,pa.? Jawab penulis tidak juga seperti itu yang pasti semua hasil bisa dikatakan ada kemungkinan benar ada juga sebatas surfay-surfay-an.yang pasti semua tergantung anda apa yang ada suka silahkan anda pilih."Jawab mereka oke pak,terimaksih.Jika diamati seklas apa yang mereka bayangkan disana berarti seperti kurang percaya terhadap lembaga surfay,dan bisa dikatakan mereka kurang memahami makna surfay,iroisnya mereka berpendapat bahwa lembaga surfay hanya mengganggu atau seperti propokator."Mengapa mereka sebagai masyarakat hampir tidak percaya terhadap sebuah lembaga surfay.?".Oke terlepas semua itu apa perlunya kita harus memikirkan lembaga yang sedang mencari hidup dengancara membuka lembaga surfay,yang jelas disini penulis hanya mengigantkan bahwa sudah bukan waktunya lagi bersandiwara dengan mengunakan sebuah alat surfay dan sebagainya,seharusnya semua jujur tinggal tunggu saja waktu dan hasil Pemilihan nanti,artinya pemilahan belum terjadi jangan membuat analisa yang tidak karuan biarkan masyarakat memilih sesuai dengan dirinya sendiri tidak perlu membuat pengaruh dan akhirnya hanya menjadi bahan cemohan.semoga.
0 komentar:
Posting Komentar