Jakarta Andri Online News-Presiden SBY menerima sambutan antusias para pedagang batik saat meninjau Pasar Tradisional 17 Agustus di Kecamatan Prepo, Pamekasan, Jatim, Kamis (5/12) siang. (foto: abror/presidenri.go.id)
Pamekasan, Madura: Jarsih tak menyangka akhirnya bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj Ani Yudhoyono. Pedagang batik di Pasar Tradisional 17 Agustus, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, ini memimpikan bisa melihat langsung SBY dan Ibu Ani.
"Semua orang suka sama mental Bapak dan cara kepemimpinanya. Saya menggantungkan harapan besar kepada Bapak. Meski kadang ada kontroversi, tetapi Bapak tetap yang paling top," kata Jarsih.
Di tengah warga dan pedagang yang berdesak-desakan Presiden SBY dan Ibu Ibu Ani meninjau pasar batik yang terletak di Desa Klampar, Kecamatan Prepo, Kamis (5/12) siang. Ada sekitar 190 pedagang di pasar tersebut, mereka ada yang menggelar lapak di pendopo, ada pula yang menempati 40 kios.
Mereka berebut menyambut SBY dan Ibu Ani. Ada yang mengajak bersalaman, tak sedikit yang mengambil foto SBY dan Ibu Ani menggunakan telepon genggam mereka.
Sambil berkeliling pasar, SBY menyapa para pedagang dan menanyakan kondisi mereka. "Sebagai rasa syukur saya, saya akan membantu Rp 500 juta untuk koperasi mengembangkan industri batik agar bisa dijual ke kota-kota lain, bahkan keluar negeri," ujar Presiden.
Mendampingi Presiden dan Ibu Negara dalam blusukan ke pasar tradisional batik ini, antara lain, Mensesneg Sudi Silalahi, Menparekraf Mari Elka, Menteri PU Djoko Kirmanto, Seskab Dipo Alam, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. (fbw)
0 komentar:
Posting Komentar