photo SKMENPEN.gif

Jumat, 06 Desember 2013

Adakah Manusia Di Jaman Ini Tersentuh Melihat Orang Miskin>?

"mungkin orang akan menjadi bodoh bahkan linlung jika menghadapi kesulitan hidup,dan bisa juga lupa diri dan berpikir yang negatif,oleh sebab didalam kehidupannya penuh dengan beban didepan matanya,yang mana dia harus makan,minum buat manghadapi biayaya sekolah anak dan sebgaianya." Inilah yang dihadapi kehidupan manusia didalam dunia ini,dan hal itu tidak bisa ditunda dan itu harus diterima kepada setiap manusia yang hidup,apa dia orang miskin orang berkecukupan,dan orang yang keseharianya bergelimpangan dengan harta.Persoalan manusia hidup biasanya tidak luput dari kebutuhan sehari-hari,disini penulis mencoba melihat lebih dekat bagaimana kehidupan orang -orang yang berada dibawaha garis paling terbawah yang kebetulan tidak memiliki pekerjaan tetap,sebut saja dia seorang lelaki boston,yang tinggal disekitar kompleks BS,dia memiliki anak lima yang masi berusia sekolah,sebut saja rena 16 tahun.serni 14 tahun nina 12tahun,foni 10 dan reko 6 tahun ditambah dengan istrinya sebut saja susi,disana kehidupan mereka hanya menempati rumah dengan sisah peninggalan orang tuannya dengan ukuran hanya sekitar 50 meter persegi dengan diisi empat keluarga,kakak adik yang semuanya sudah berumahtangga,semantara boston disana bersama lima anaknya berkempul menjadi satu,meskipun dengan kondisi seperti itu dia mencoba bertahan hidup bersama kelima anaknya yang masi berusia sekolah,dengan setiap harinya harus memberikan ongkos sekola anaknya setiap hari mengeluarkan 60 ribu rupiah,Boston dahulu pernah bekerja di irian dengan gajih seadanya tapi dia masih bisa memberikan biayaya hidup buat Istri dan kelima nanknya,tapi kini boston sudah tujuh bulan tidak lagi bekerja,dia hanya mencoba setiap hari mencari sampingan hanya untuk demi Istri dan kelima anakanya denga menjadi kuli kasar atau menjadi buruh serabutan,terkadang dia dapat terkadang juga tidak.Ditempat dia tinggal adalah BS tidak jauh dari bekas terminal cilitan tepatnya diwilayah jakrta timur."melihat kehidupan bostong yang tidak mengenal menyeah adalah sebuah bukti bahwa hidup memang harus seperti itu,dan terbukti boston meskipun tidak memiliki penghasilan yang wajar dia tetap mampuh menyekolahkan anak dan bisa juga memberikan nafkah terhadap Istri dan anaknya, adakah yang tersentuh dengan kehidupan boston dijaman ini?". Dan secara matetika kehiduapan seperti boston setidaknya sulit dimengerti dengan keberadaan dia tidak bekerja dan hanya menjadi buruh serabutan tapi mapuh memberikan kehidupan Istri dan anaknya,bgaimana jika boston bisa bekerja setidaknya kehidupannya kan lebih baik.Kehidupan seperti boston mungkin terjadi tidak hanya di jakrta timur tapi di temapat kota kecil dan kota lainya juga ada yang mengalami seperti kehidupan boston."pertanyannya siapakah yang harus bisa memringankan boston?dan sipa juga yang siap dengan keadaan hidup seperti boston,? jawabnya tidak."penulis sepakat seandai tidak harus bagamanakah boston bisa merubah kehidupannya dari segala kesengsaraan dan siapa yang akan bisa membantu?warga RT,RW,Lurah Camat,Walikota,arau dinas sosial?.pertanyaan ini mungkin terlalu bodoh tapi semua ini itu adalah sebuah kehidupan yang terjadi pada boston,dan sampai saat ini dia belum pernah tersentuh oleh bantuan apapun ,jangankan raskin,apalagi semacam dorongan yang dapat memberikan dia menjadi bangkit semangant yang ada segala persoalan yang dihadapi setiap hari hany dia sendiri."lantas dimana lurah,camat dan walikota,apakah pernah melihat kehidupan seperti yang dialami boston.?.Penulis melihat kehidupan boston yang serba alakadarnya ini dan penuh kekurang tersentuh,dengan hati yang penuh terusentuh,"bagaimana dengan anda? pertanyaan ini tidak perlu dijawab tapi adakah diantara kita yang masih memiliki rasa,artinya adakah diantara kita bisa mengamalkan jiwa pancasila yang disana jelas memiliki persatuan,kemanusiaan yang adil beradab,jika benar kita memiliki jiwa itu mungkin melihat saudara kita seantero yang menghadapi kehidupan penuh dengan kesengsaraan setidaknya disana naluri harus bangkit dan bisa memberikan bantuan."apakah itu pernah dilakukan oleh kita,?apa dia pengususha,pemuluk agama,atau orang yang berkecukupan.?" Mungkin semua sering melihat berbagai tayangan yang berkesan mengenai kehidupan,tapi mengapa tanyangan itu hanya sebuah bentuk,tapi kenyataannya ada berbagai orang miskin disekitar sepertinya mereka menutup mata? sementara dia dengan lantang berkata berikan semubangan bagi orang miskin,tapi dia sendiri tidak ernah mau mengeluarkan buat simiskin,"mengapa bisa seperti itu,?apa dijaman ini orang pandai menghimbau tapi dirinya sendiri sangant takut buat berbuat kebaikan terhadap sesama?".Sedandainya dunia seperti ini betapa memiluhkan hati bahkan orang lebih suka menguluarkan perkataan fitnah hanya untuk menyelamatkan dirinya sendiri,dan membiarkan orang lainya menderita,"ada dengan manusia dijaman ini?.Mengapa jiwa mereka begitu seperti munafik,artinya berwajah baik tapi dihatinya penuh dengan rencana buruk,bahkan ironisnya dia begitu tega membiarkan saudaranya yang penuh kesusahan didepan matanya..Oke terlepas semua itu yang jelas disini pennulis tidak mau terlalu jauh untuk membandingkan tapi disini penulis hanya bisa menghimbau,bisakah diri kita menoleh kepada saudara kita yang saat ini dilanda kemiskinan,dan mampukah kita denga serempak bergotorong untuk bisa membantu mereka.? Semoga.

0 komentar:

Memori Berita

. (1) 01 (2) 06 (1) 0i9 (1) 13 (1) 21 (1) 3 (1) 39 (1) al (1) al.4 (1) andri.1 (1) andri.2 (1) Asian (2) Berajil (1) Bisnis (2) BRI KUR (1) Budaya (18) Buisnis (1) Buisniss (1) E (1) Ekonomi (1) Ekonomi Buisniss (64) Ekonomi Ingris (1) G (2) Gaaya Hidup (2) Gaya Hidup (9) Gaya Hidup (18) Gender (1) Gendr (1) Global (118) Global Sekjen PBB (1) Hukum Global (1) Iau Jemaat (1) Info Global (2) Info Temen (1) Info UN PBB (1) Instruksi Presiden SBY (1) Istana (1) Isu Global kemanusiaan (7) Isu Indonesia (1) Isu Negara Haiti (1) Isu America (2) Isu asia (1) Isu Asia Rejonal Indonesia (10) Isu Buruh Indonesia (1) Isu Cina (1) Isu di Jepang (1) Isu di Kongo (1) Isu Ekonomi Indonesia (1) Isu Energi Nuklir di jepang (1) Isu Gender (1) Isu Global (30) Isu Global Kesehatan (2) Isu Indonesia (1) Isu Indonesia Korupsi (1) Isu Industri Global (2) Isu International (4) Isu Kepolisian (1) Isu Koeupsi (1) Isu Komflik (1) Isu Korea Selatan (1) Isu Korupsi (1) Isu Korupsi di Indonesia (2) Isu Mesir (1) Isu Olah Raga (1) Isu Pangan (1) Isu Pangan global (1) Isu PBB (2) Isu Pendidikan (1) Isu Police Indonesia (1) Isu Polri (1) Isu Regional Indutri Indonesia (1) Isu Religius (1) Isu Relijius (1) ISU Sidang International (1) Isu Suap (1) Isu Teroris Indonesia (1) Isu Timur Tengah (3) Isu WTS (1) Jriminal Teknik (1) Kebijakan Global (3) Kebijakan Indonsia (1) Kebijkan Indonesia (2) Kemiskinan di somalia (1) Kesehatan (2) Kesehatan dunia (1) Keshatan (2) Konfrendi PBB (1) Kriiminal International (1) Kriminal dan Hukum (1) Kriminal Global (2) misterius (1) Pariwisata (1) Partanian America (1) Parwisata (1) Pendidikan (5) politik 01 (1) Politik Budaya (4) Reejional (2) REGIONAL (1) Rejional (3) SBY-Ysup Kala (1) Senam Sehat (1) SERBA-SERBI (1) Suriah (1) Usu Rusia (1)