
Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar rapat paripurna kabinet di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (14/11) pukul 14.00 WIB. Rapat yang dihadiri hampir seluruh menteri KIB II ini mendengarkan penjelasan menteri terkait Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2014.
Dalam pengantar rapat, Presiden SBY kembali mengingatkan jajaran kabinet untuk mengelola perekonomian dengan baik di tengah situasi global yang masih bergejolak. "Selain bersikap waspada dan responsif, kita pun harus antisipatif dalam menghadapi berbagai permasalahan," kata Presiden SBY.
Dalam presentasi Menteri Keuangan nanti, ujar SBY, akan ada yang disebut dengan dana optimalisasi, sebagaimana usulan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dana ini diperlukan untuk mengantisipasi munculnya berbagai masalah. Presiden meminta kementerian dan lembaga yang mendapat dana optimalisasi untuk menjaga akuntabilitasnya agar tidak menimbulkan masalah baru.
"Kita tidak menginginkan adanya masalah, baik yang menimpa jajaran pejabat pemerintahan ataupun sahabat-sahabat kita di parlemen. Semua yang dilakukan benar-benar harus untuk kepentingan rakyat dan negara. Berkaitan dengan dana optimalisasi, pastikan pengggunaan dan administrasinya benar sesuai dengan agenda kita," SBY mengingatkan.
Rapat kanibet juga akan mendengarkan evaluasi kinerja sejumlah kementerian oleh Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto. Evaluasi terkait pelaksanaan instruksi presiden pada awal hingga pertengahan tahun ini.
"Karena kalau setiap instruksi tidak dilaksanakan dengan baik, lalu kinerjanya pun tidak baik, maka kita merugi. Rencana dan angka sudah ada, instruksi juga jelas, namun implementasinya terkadang masih jauh dari yang dicanangkan. Penjelasan yang disampaikan nanti bertujuan agar pihak-pihak yang kinerjanya masih di bawah harapan, bisa maju dan dapat menyelesaikannya dengan baik," Presiden SBY menjelaskan
0 komentar:
Posting Komentar