photo SKMENPEN.gif

Jumat, 17 Agustus 2012

Pemerintah Optimis Pertumbuhan Ekonomi Indonesi Tahun 2013 Capai 6,8%





Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyampaikan asumsi-asumsi makro dan postur RAPBN di tahun 2013 dalam konferensi pers di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, pada Jumat (17/8).  Hal tersebut terkait dengan Pidato Kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudoyono perihal pengantar RAPBN 2013 dan Nota Keuangan, pada Kamis (16/7) di gedung DPR/MPR. Tema dari RAPBN 2013 adalah Memperkuat Perekonomian Domestik Bagi Peningkatan dan Perluasan Kesejahteraan Rakyat,” kata Agus.
Pemerintah telah menetapkan asumsi dasar ekonomi makro dengan memperhatikan perkembangan ekonomi global dan domestik. Pertumbuhan ekonomi Indonesia dipatok pada 6,8 persen, laju inflasi 4,9 persen, suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) tiga bulan 5 persen, nilai tukar rupiah Rp 9.300 per US$, harga minyak mentah Indonesia US$ 100 per barel, dan lifting minyak dan gas bumi sebesar 2.260 ribu barel setara minyak.
Dalam RAPBN 2013, pemerintah merencanakan pendapatan negara Rp 1.507,7 triliun atau naik 11 persen dari target APBNP 2012. Jumlah tersebut terdiri dari penerimaan perpajakan Rp 1.178,9 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp 324,3 triliun, dan penerimaan hibah Rp 4,5 triliun. "Rasio penerimaan perpajakan (pusat) terhadap PDB (tax ratio) meningkat dari 11,9 persen dalam APBNP 2012 menjadi 12,7 persen pada 2013," lanjutnya.
Sementara untuk belanja negara 2013, pemerintah merencanakan jumlah belanja negara sebesar Rp 1.65,9 triliun, naik 7,1 persen atau Rp 109,6 triliun dari pagu APBNP 2012. Jumlah tersebut terdiri atas belanja pemerintah pusat Rp 1.139 triliun dan transfer ke daerah Rp 518,9 triliun.
Defisit anggaran dalam RAPBN 2013 direncanakan Rp 150,2 triliun atau 1,62 persen terhadap PDB. Defisit anggaran tersebut turun dari target defisit anggaran APBNP 2012 sebesar 2,23 persen terhadap PDB.
Melihat naikknya tren investasi di indonesia, meko perekonomian Hatta Rajasa optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2013 akan mencapai angka 6,8 persen dengan banyak dukungan dari sektor investasi."Jika benar bahwa penopang yang diharapakan adalah dari Invesatasi dan itu akan berjalan baik,dan tidak tersendat diperjlanan,stidaknya akan tercapai tetapi jika dalam perjalananya ternyata harus tersendat apa yang akan dilakukan?" Pengamatan saat ini  menghadapi gojalak pertumbuhan ekonomi dunia yang masih dalam tarap pemebenahan mungkin menjadi persoalan buat Indonesia.namun demikian Indonesia mungkin masi punya sumberdaya alam,yang dapat menginfastasi pertumbuhan ekonomi berjalan,dan penulis memiliki penglihatan mungkin hapir sepakat tetapi penulis perlu pulah mengingatkan bagaimana peta perkembangan perkapita penduduk saat ini? dan sudah sampai dipoin berapakah? dan seperti apakah bentuk Inesatasi kepada devisa negara nantinya.Apakah semua jenis pajak akan di sesuaikan ataukah seperti apa nantinya? Pertumbuhan ekonomi 6.8.? melihat semua ini penulis masih perlu banyak belajar lagi?artinya terlalu berani mengatakan kedepannya kita harus mampuh mencapai 6,8."Bukankah perkembangan ekonomi dunia masih terlalu elastis,dan belum terpatri,denga pas.?"  tapi disini penulis sangant kagum terhadap keberanian pemerintah mengatakan akan dapat mencapai target itu."Pertanyaanya berapakah cadangan devisa kita saat ini? dan berapakah perkapita penduduk Indonesia saat ini? "Jangan sampai demi untuk membahagiakan anak,berbagai perabot dijual.padahal kita sadari bahwa barang yang ada itu belinya mahal,tetpi oleh kita dijual murah hanya untuk infestasi cadangan di rumah,dan ketika nantinya saat kita membutuhkan harus pula membelinya mahal? artinya jangan terlalu gampang memberikan penanaman modal bila bagi hasilnya tidak sesuai.! Melihat semua ini penulis berharap agar Indonesia harus berhati-hati,seluruh kekayaan Indonesia yang ada didalam perut bumi jangan sampai dihabiskan sekarang,"Alangkah baiknya jika kita perbanyak menjual objek wisata,seandainya dari 13 ribu pulao dan disana ada objek wisata dan setiap pulau dapat mengenfestasi sebesar 1 mliar dolar berahrti kita sudah punya 13 ribu dolar. namun semua itu oleh semua kurang punya kemauan untuk memajukan obyek wisata dan lebih mudah menacari yang gampang akhirnya  masih banyak pulau yang belum padat pembangunan wisatanya, dan orang lebih suka berdesak-desakan tinggal di kota besar dan akhirnya pulau banyak masih belum terisi,seandainya saat ini  benar -benar pemerintah menghendaki kemjuan Indonesia selayaknya membagun fasilitas pariwisata.untuk mendongkrak laju pertumbuahan perekonomian yang dicita-citakan,artinya di Arap saja  hanya dengan obyek wisata Batu perjanjian ibrihim dan minyak merka sudah bisa makmur,dia sebelum minyak diketemukan hany menjual Obyek wisata Batu Perjanjian Ibrahim,di mekah sana,sudah bisa mendatangkan miliaran dolar."Oleh karena itu penulis berharap kenapa tidak Indonesia banyak pulau-pulau bersejarah bisa dijual.Oke kembali kepada target 68 penulis berkeyakinan semua harus bekerja keras dan mampuh membangkitakan prekonomian yang saat ini mualai mengeliat dan akan berlari lebih cepat -semoga.

0 komentar:

Memori Berita

. (1) 01 (2) 06 (1) 0i9 (1) 13 (1) 21 (1) 3 (1) 39 (1) al (1) al.4 (1) andri.1 (1) andri.2 (1) Asian (2) Berajil (1) Bisnis (2) BRI KUR (1) Budaya (18) Buisnis (1) Buisniss (1) E (1) Ekonomi (1) Ekonomi Buisniss (64) Ekonomi Ingris (1) G (2) Gaaya Hidup (2) Gaya Hidup (9) Gaya Hidup (18) Gender (1) Gendr (1) Global (118) Global Sekjen PBB (1) Hukum Global (1) Iau Jemaat (1) Info Global (2) Info Temen (1) Info UN PBB (1) Instruksi Presiden SBY (1) Istana (1) Isu Global kemanusiaan (7) Isu Indonesia (1) Isu Negara Haiti (1) Isu America (2) Isu asia (1) Isu Asia Rejonal Indonesia (10) Isu Buruh Indonesia (1) Isu Cina (1) Isu di Jepang (1) Isu di Kongo (1) Isu Ekonomi Indonesia (1) Isu Energi Nuklir di jepang (1) Isu Gender (1) Isu Global (30) Isu Global Kesehatan (2) Isu Indonesia (1) Isu Indonesia Korupsi (1) Isu Industri Global (2) Isu International (4) Isu Kepolisian (1) Isu Koeupsi (1) Isu Komflik (1) Isu Korea Selatan (1) Isu Korupsi (1) Isu Korupsi di Indonesia (2) Isu Mesir (1) Isu Olah Raga (1) Isu Pangan (1) Isu Pangan global (1) Isu PBB (2) Isu Pendidikan (1) Isu Police Indonesia (1) Isu Polri (1) Isu Regional Indutri Indonesia (1) Isu Religius (1) Isu Relijius (1) ISU Sidang International (1) Isu Suap (1) Isu Teroris Indonesia (1) Isu Timur Tengah (3) Isu WTS (1) Jriminal Teknik (1) Kebijakan Global (3) Kebijakan Indonsia (1) Kebijkan Indonesia (2) Kemiskinan di somalia (1) Kesehatan (2) Kesehatan dunia (1) Keshatan (2) Konfrendi PBB (1) Kriiminal International (1) Kriminal dan Hukum (1) Kriminal Global (2) misterius (1) Pariwisata (1) Partanian America (1) Parwisata (1) Pendidikan (5) politik 01 (1) Politik Budaya (4) Reejional (2) REGIONAL (1) Rejional (3) SBY-Ysup Kala (1) Senam Sehat (1) SERBA-SERBI (1) Suriah (1) Usu Rusia (1)