Jakarta: Selasa (10/7) malam, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar jamuan santap malam untuk menghormati kunjungan Kanselir Jerman Angela Merkel ke Indonesia, di Istana Negara. Presiden SBY dan Kanselir Merkel duduk berdampingan dalam susunan meja berbentuk huruf W.
Dalam sambutannya Presiden SBY mengatakan, saat ini Jerman memiliki peran dan tanggung jawab yang besar untuk mengatasi kesulitan ekonomi di Eropa, utamanya ekonomi di Zona Euro. "Kami di Indonesia juga mengikuti upaya gigih Yang Mulia untuk menjadi bagian dari solusi atas ekonomi Eropa tersebut. Untuk itu, saya mengucapkan penghargaan yang tinggi, di tengah tantangan dan panggilan tugas itu, Yang Mulia tetap dapat berkunjung ke Indonesia," kata Presiden.
Di akhir pidatonya, Presiden SBY mengangkat gelas dan mengajak para hadirin untuk bersulang. "Saya mengundang hadirin sekalian untuk berdiri dan bersama-sama mengangkat gelas, untuk kesehatan dan kebahagiaan Yang Mulia Kanselir Angela Merkel, serta untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat Indonesia dan Jerman," ujar Presiden SBY.
Pada sambutannya, Angela Merkel pun kerap kali mengatakan bagaimana pentingnya Indonesia untuk dunia dan bagaimana kerja sama dan pengertian di antara kedua negara menjadi penting. "Saya yakin bahwa kunjungan saya ke sini membantu saya untuk lebih mengerti negara anda," kata Merkel.
Kanselir Merkel juga mengajak hadirin bersulang. "Untuk Indonesia dan kemitraan Jerman dan Indonesia," Merkel menambahkan.
Usai kedua kepala pemerintahan menyampaikan sambutannya, undangan diajak pindah ke ruang Aula Istana Negara untuk menikmati pertunjukkan seni. Kali ini yang dipertunjukkan adalah tari Lenggang Nyai dari DKI Jakarta, Gandrung Rembag dari NTB, dan Wira Pertiwi dari Yogyakarta.
Hadir pada jamuan santap malam kali ini, antara lain, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menkominfo Tifatul Sembiring, dan Menlu Marty Natalegawa.
0 komentar:
Posting Komentar