SIFAT GOTONG-ROYONG (MUSLIM - KRISTEN) KALAKSANAN CIPATUJAH CERMIN "BAIK"
BAGI DUNIA.
"Kami belum pernah Dapatkan bantuan Apapun dari Pemkab Tasikmalaya,atau-pun
dari Dinas terkait apapun untuk Warga Kristiani " Pernyataan tersebut di
Nyatakan langsung Supardi Ketua GKP ( Gereja Kristen Pasundan) yang
letaknya di Kampung Cikawung Ading Kecamatan Cipatujah kemarin (15/07).
Umumnya Warga Masyarakat Kabupaten Tasikmalaya telah mengetahui bahwa di
Kampung tersebut , terletak Sebuah Gereja dan "Komunitas" Kecil itu Tumbuh
dan berkembang dari Mulai Masa Penjajahan Belanda di Mulai dan Menacapkan
"Kuku Penjajahannya" semasa itu dan menurut Keterangan Ketua GKP , bahwa
"Komunitas" Kristiani Protestan di Kampung Kalaksanan rata-rata dari Daerah
Pekalongan Jawa Tengah di Bawa Belanda sewaktu mereka menerapkan Sebuah
Program ( Menanam Pohon Kelapa ) Sepanjang Pantai Cipatujah ( Kabupaten
Tasikmalaya) sampai Pantai Pameungpeuk ( Kabupaten Garut).
Perlu di Ketahui , Komunitas Kristiani (Protestan) di Wilayah Kampung (
Pantai) terpencil tersebut ada 61 Kepala Keluarga yang Resmi memegang
Identitas Resmi beragama Kristen Protestan( KTP , Kartu Keluarga) Dengan
Jumlah 119 Orang ( Laki-Laki Dewasa dan Perempuan Dewasa) dan 40 Orang
Warga Kristiani dari Kelompok anak-anak.
Supardi pun melanjutkan Pernyatannya " Karena kami telah hidup berdampingan
dengan Warga Muslim di sekitar Kampung Kalaksanan maka Hubungan kami yang
damai itu tak perlu di Ragukan lagi, seperti Contohnya ketika Ummat Islam
mau mebangun Mesjid ( 200m dari Gereja) maka kami mengutus Jemaat kami agar
ikut Ber-Gotong Royong membantu Ummat Islam dalam pembangunan itu" Jelasnya.
Ketika Penulis berkunjung dan meminta sejarah berdiri Gerje,kepada Jabatan sebelum di Nobatkan jadi
Pendeta Kristen (vikaris)
Vic Annie Mince Bitjara , S,si menyatakan " Kami
mengucapkan salam Kedamaian bagi semuanya" Ujar Perempuan berumur
(kira-kira 22 Tahun yang mengaku berasal dari Cianjur Jawa Barat dan
berdarah Maluku Utara ( Wilayah Halmahera) tersebut.
Perbedaan keyakinan yang mendasar bagi Warga Perkampungan Kalaksanan itu
bukan merupakan penghalang untuk berbuat Sosial dan hal tersebut juga di
benarkan oleh salah seorang Pemilik Warung ( Pinggir Gereja) dan Dia pun
menyatakan " Hubungan baik ini semoga bisa langgeng , dan kami merasa tidak
canggung bersosiasilasi dengan Mereka ( Warga Kristen) " Ujar Perempuan
pemilik Warung yang tidak ingin Namanaya di tulis.
Ketua GKP pun meng-Akhiri pembicaraannya dengan Penulis dengan menyatakan "
Semuanya mudah-mudahan di beri berkah Oleh Tuhan semesta alam, dan
kedamaian kami ini semoga dapat jadi tauladan bagi seluruh Dunia"
Pungkasnya dengan Nada haru.( Sumber Zal )
0 komentar:
Posting Komentar