photo SKMENPEN.gif

Rabu, 11 Juli 2012

Dewan Keamanan menyambut penyelenggaraan pemilu pertama Libya

Dewan Keamanan menyambut penyelenggaraan pemilu pertama Libya nasional pekan terakhir ini - negara Afrika Utara yang pertama dalam hampir lima dekade.



"Para anggota Dewan Keamanan mengucapkan selamat kepada rakyat Libya pada kesempatan ini dan memuji partisipasi damai mereka dalam proses, sedangkan keras mengutuk insiden terisolasi kekerasan yang terjadi," tubuh 15-anggota mengatakan dalam sebuah pernyataan pers pada Selasa malam.

"Para anggota Dewan Keamanan mempertimbangkan pemilihan tonggak untuk transisi demokrasi Libya," tambah pernyataan itu.

Anggota Dewan juga memuji pihak berwenang Libya - khususnya Komisi Pemilihan Tinggi Nasional Libya, pemantau domestik dan semua orang lain yang terlibat - untuk persiapan baik dilakukan dan pengelolaan pemilu pada hari itu.

Dewan menyatakan penghargaan atas dukungan yang diberikan oleh Misi Dukungan PBB di Libya (UNSMIL) selama proses pemilu, dan mengatakan menantikan dukungan UNSMIL untuk Libya selama fase berikutnya transisi demokrasi, termasuk proses mempersiapkan baru konstitusi, mempromosikan aturan hukum dan melindungi hak asasi manusia, memulihkan keamanan publik, melawan gelap senjata proliferasi dan koordinasi bantuan internasional.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengucapkan selamat kepada rakyat Libya pada pemilu awal pekan ini, seperti yang dilakukan kepala UNSMIL, Wakil Khusus Sekretaris Jenderal untuk Libya, Ian Martin.

Dalam sambutannya pada hari Senin, Mr Martin juga menyoroti tantangan pemerintah yang masuk akan hadapi. Dia mencatat bahwa pemilihan "tidak boleh buta setiap dari kita untuk tantangan besar yang masih terbentang di depan," terutama yang membangun lembaga-lembaga keamanan.

Utusan sebelumnya telah menyuarakan keprihatinan atas insiden pertempuran yang meletus kembali di seluruh Libya, dan meminta pihak berwenang untuk mengatasi penyebab konflik dan melindungi warga sipil. Dalam briefing kepada Dewan Keamanan pada bulan Mei, ia mengatakan bahwa bentrokan bersenjata dalam beberapa bulan terakhir antara berbagai kelompok telah menguji jangkauan dan wewenang aparat keamanan pemerintah dan kemampuan untuk memaksakan aturan hukum.

0 komentar:

Memori Berita

. (1) 01 (2) 06 (1) 0i9 (1) 13 (1) 21 (1) 3 (1) 39 (1) al (1) al.4 (1) andri.1 (1) andri.2 (1) Asian (2) Berajil (1) Bisnis (2) BRI KUR (1) Budaya (18) Buisnis (1) Buisniss (1) E (1) Ekonomi (1) Ekonomi Buisniss (64) Ekonomi Ingris (1) G (2) Gaaya Hidup (2) Gaya Hidup (9) Gaya Hidup (18) Gender (1) Gendr (1) Global (118) Global Sekjen PBB (1) Hukum Global (1) Iau Jemaat (1) Info Global (2) Info Temen (1) Info UN PBB (1) Instruksi Presiden SBY (1) Istana (1) Isu Global kemanusiaan (7) Isu Indonesia (1) Isu Negara Haiti (1) Isu America (2) Isu asia (1) Isu Asia Rejonal Indonesia (10) Isu Buruh Indonesia (1) Isu Cina (1) Isu di Jepang (1) Isu di Kongo (1) Isu Ekonomi Indonesia (1) Isu Energi Nuklir di jepang (1) Isu Gender (1) Isu Global (30) Isu Global Kesehatan (2) Isu Indonesia (1) Isu Indonesia Korupsi (1) Isu Industri Global (2) Isu International (4) Isu Kepolisian (1) Isu Koeupsi (1) Isu Komflik (1) Isu Korea Selatan (1) Isu Korupsi (1) Isu Korupsi di Indonesia (2) Isu Mesir (1) Isu Olah Raga (1) Isu Pangan (1) Isu Pangan global (1) Isu PBB (2) Isu Pendidikan (1) Isu Police Indonesia (1) Isu Polri (1) Isu Regional Indutri Indonesia (1) Isu Religius (1) Isu Relijius (1) ISU Sidang International (1) Isu Suap (1) Isu Teroris Indonesia (1) Isu Timur Tengah (3) Isu WTS (1) Jriminal Teknik (1) Kebijakan Global (3) Kebijakan Indonsia (1) Kebijkan Indonesia (2) Kemiskinan di somalia (1) Kesehatan (2) Kesehatan dunia (1) Keshatan (2) Konfrendi PBB (1) Kriiminal International (1) Kriminal dan Hukum (1) Kriminal Global (2) misterius (1) Pariwisata (1) Partanian America (1) Parwisata (1) Pendidikan (5) politik 01 (1) Politik Budaya (4) Reejional (2) REGIONAL (1) Rejional (3) SBY-Ysup Kala (1) Senam Sehat (1) SERBA-SERBI (1) Suriah (1) Usu Rusia (1)