Penelitian baru menegaskan membuang polip bisa mencegah berkembangnya kanker usus besar dan menyelamatkan nyawa.
Foto: VOA
Melalui pemeriksaan kolonoskopi bisa diketahui apakah seseorang menderita polip adenoma, yang bisa berkembang menjadi kanker. Pembuangan polip itu bisa mencegah berkembangnya kanker usus besar.
Penelitian yang dilakukan Ann Zauber mencakup penderita jenis polip yang disebut adenoma, yang bisa berkembang menjadi kanker.
Zauber memaparkan, “Adenoma adalah cikal bakal kanker usus besar, kalau adenoma dibuang, mengurangi risiko orang terkena kanker usus besar, dan juga mencegah kematian akibat kanker itu.”
Zauber adalah ahli matematika dan biologi pada Lembaga Kanker Sloan-Kettering Memorial di New York. Ia dan rekannya meneliti 2.600 penderita yang polipnya kemudian diangkat. Ia membandingkan tingkat kematian mereka dengan tingkat kematian secara keseluruhan.
“Jadi kami meneliti populasi yang berisiko tinggi penderita adenoma dan membandingkannya dengan populasi umum yang juga punya penderita adenoma. Ternyata populasi yang bersiko tinggi, tingkat kematiannya 50 persen lebih rendah dari tingkat populasi umum,” papar Zauber lagi.
Tepatnya, tingkat kematian 53 persen lebih rendah di antara mereka yang sudah melakukan kolonoskopi dan adenomasnya telah diangkat.
“Apabila adenoma dibuang, maka orang akan mendapat kentungan jangka panjang. Itu berarti lebih meyakinkan orang untuk mendapat pemeriksaan kanker usus besar,” ujar Zauber.
Makalah Ann Zauber diterbitkan dalam New England Journal of Medicine.(AL)
Zauber memaparkan, “Adenoma adalah cikal bakal kanker usus besar, kalau adenoma dibuang, mengurangi risiko orang terkena kanker usus besar, dan juga mencegah kematian akibat kanker itu.”
Zauber adalah ahli matematika dan biologi pada Lembaga Kanker Sloan-Kettering Memorial di New York. Ia dan rekannya meneliti 2.600 penderita yang polipnya kemudian diangkat. Ia membandingkan tingkat kematian mereka dengan tingkat kematian secara keseluruhan.
“Jadi kami meneliti populasi yang berisiko tinggi penderita adenoma dan membandingkannya dengan populasi umum yang juga punya penderita adenoma. Ternyata populasi yang bersiko tinggi, tingkat kematiannya 50 persen lebih rendah dari tingkat populasi umum,” papar Zauber lagi.
Tepatnya, tingkat kematian 53 persen lebih rendah di antara mereka yang sudah melakukan kolonoskopi dan adenomasnya telah diangkat.
“Apabila adenoma dibuang, maka orang akan mendapat kentungan jangka panjang. Itu berarti lebih meyakinkan orang untuk mendapat pemeriksaan kanker usus besar,” ujar Zauber.
Makalah Ann Zauber diterbitkan dalam New England Journal of Medicine.(AL)
0 komentar:
Posting Komentar