photo SKMENPEN.gif

Sabtu, 24 Mei 2014

PBB Dan India Mengutuk Keras Serangan Duta Besar India Di Afghanistan.






PBB Dan India Mengutuk Keras Serangan Duta Besar India Di Afghanistan.


24 Mei 2014 - Dewan Keamanan mengutuk dalam istilah terkuat serangan terhadap konsulat India di provinsi Afghanistan barat Herat dan menyerukan mereka yang bertanggung jawab ini tindakan tercela terorisme untuk dibawa ke pengadilan .

Dalam sebuah pernyataan larut malam kepada pers , Dewan mengutuk tindakan kekerasan terhadap perwakilan diplomatik dan konsuler . Para anggota Dewan juga memuji Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan untuk tindakan yang efektif .

Menurut laporan media , setidaknya empat orang bersenjata berat - bersenjata menyerang kompleks diplomatik pada hari Jumat . Pasukan Afghanistan dan Polisi Perbatasan Indo - Tibet paramiliter membunuh para penyerang tanpa cedera dilaporkan ke siapa pun di dalam konsulat .

Sementara ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, Dewan 15 - anggota menegaskan kembali keprihatinan serius pada ancaman yang ditimbulkan oleh Taliban , Al - Qaeda dan kelompok-kelompok teroris dan ekstremis lain dan kelompok bersenjata ilegal .

Para anggota Dewan Keamanan menggarisbawahi perlunya untuk membawa pelaku , penyelenggara , pemodal dan sponsor ini tindakan tercela terorisme ke pengadilan, menurut pernyataan yang disebut terorisme kriminal dan tidak dapat dibenarkan dalam segala bentuknya .

Tidak ada aksi teroris bisa membalikkan jalan menuju Afghanistan yang dipimpin perdamaian, demokrasi dan stabilitas di Afghanistan , yang didukung oleh rakyat dan Pemerintah Afghanistan dan masyarakat internasional , Dewan mengatakan dalam pernyataan itu .

Anggota juga mendesak semua pemerintah untuk bekerja sama secara aktif dengan pihak berwenang Afghanistan dalam membawa mereka yang bertanggung jawab ke rekening , sesuai dengan kewajiban mereka di bawah hukum internasional dan resolusi-resolusi Dewan Keamanan yang relevan .

Serangan itu datang sebagai Afghanistan sedang mempersiapkan untuk putaran kedua pemungutan suara dalam pemilihan presiden setelah pemilu 5 April . Limpasan ini dijadwalkan untuk 14 Juni .

India juga mengalami perubahan dalam kepemimpinan . Perdana menteri terpilih Narendra Modi akan mengambil sumpah jabatannya pada hari Senin .

0 komentar:

Memori Berita

. (1) 01 (2) 06 (1) 0i9 (1) 13 (1) 21 (1) 3 (1) 39 (1) al (1) al.4 (1) andri.1 (1) andri.2 (1) Asian (2) Berajil (1) Bisnis (2) BRI KUR (1) Budaya (18) Buisnis (1) Buisniss (1) E (1) Ekonomi (1) Ekonomi Buisniss (64) Ekonomi Ingris (1) G (2) Gaaya Hidup (2) Gaya Hidup (9) Gaya Hidup (18) Gender (1) Gendr (1) Global (118) Global Sekjen PBB (1) Hukum Global (1) Iau Jemaat (1) Info Global (2) Info Temen (1) Info UN PBB (1) Instruksi Presiden SBY (1) Istana (1) Isu Global kemanusiaan (7) Isu Indonesia (1) Isu Negara Haiti (1) Isu America (2) Isu asia (1) Isu Asia Rejonal Indonesia (10) Isu Buruh Indonesia (1) Isu Cina (1) Isu di Jepang (1) Isu di Kongo (1) Isu Ekonomi Indonesia (1) Isu Energi Nuklir di jepang (1) Isu Gender (1) Isu Global (30) Isu Global Kesehatan (2) Isu Indonesia (1) Isu Indonesia Korupsi (1) Isu Industri Global (2) Isu International (4) Isu Kepolisian (1) Isu Koeupsi (1) Isu Komflik (1) Isu Korea Selatan (1) Isu Korupsi (1) Isu Korupsi di Indonesia (2) Isu Mesir (1) Isu Olah Raga (1) Isu Pangan (1) Isu Pangan global (1) Isu PBB (2) Isu Pendidikan (1) Isu Police Indonesia (1) Isu Polri (1) Isu Regional Indutri Indonesia (1) Isu Religius (1) Isu Relijius (1) ISU Sidang International (1) Isu Suap (1) Isu Teroris Indonesia (1) Isu Timur Tengah (3) Isu WTS (1) Jriminal Teknik (1) Kebijakan Global (3) Kebijakan Indonsia (1) Kebijkan Indonesia (2) Kemiskinan di somalia (1) Kesehatan (2) Kesehatan dunia (1) Keshatan (2) Konfrendi PBB (1) Kriiminal International (1) Kriminal dan Hukum (1) Kriminal Global (2) misterius (1) Pariwisata (1) Partanian America (1) Parwisata (1) Pendidikan (5) politik 01 (1) Politik Budaya (4) Reejional (2) REGIONAL (1) Rejional (3) SBY-Ysup Kala (1) Senam Sehat (1) SERBA-SERBI (1) Suriah (1) Usu Rusia (1)