photo SKMENPEN.gif

Senin, 21 April 2014

Masyarakat Menilai Pemilihan Umum Di Indonseia Hanya Formalitas.





Masyarakat Indonesia minta agar suara mereka pada tanggal 9 april 2014,tidak hanya sampai dikotak TPS,tapi mereka minta suara itu benar-benar dibawa sampai ke rapat pleno,dalam pentepan suara.". Mereka kawatir oleh sebab disaat pemeilihan LSI sudah berkoar-koar dikawatirkan, suara mereka tidak sampai pada partai yang mereka dukung,harapan ini mereka katakan seperti yang dikatakan  orang mengikuti penceklisan dapil satu TPS 14,wilayah singaparna kab tasikmalaya,,dan harapan ini juga dikatakan oleh  seruni,dari dapil  7,TPS,8, Pajang solo,dia mengatakan bahwa suaranya jangan sampaia dibuang kemana saja, perkataan seruni mendapat respon yanto  dari dapil 6 TPS 9,dia mengatakan bahwa suara saya ini diharapakan bisa mendukung calek yang saya sukai,tapi jika suara ini hanya bohongan apa artinya,?,perkatan yanto,disambut juga Roi boa,Dapil 3.TPS,4,Iran jaya, dia minta agar pemilihan umum jangan bikin main-main,suar harus benar-benar di hitung jangan sampai orang sudah datang ke TPS,tapi suaranya tidak sampai pada calek mereka,dan ternyata suara hanya sampai di kotak TPS,itu tidak bagus.apa yang dikatakan buat raian,warag semarang benar dia juga di semarang ikut mencobolos di dapil 4 TPS 8 semarang,seandainya suara aku cuma sampai di TPS saja jelas kecewa bangent,deh.lain lagi dengan rijal,warga bukit iinggi,dia tahu sekali bahwa suara yang di masukan di TPS biasanya hanya seperti formalitas,dan bahkan suara bisa dibagi,atau terceccer begitu saja,saya ikut Nybolos di Dapil 2-TPS 13 dikampung saya tapi nga pernah terdengar nama saya ada. "apa dikatakan rijal menurut Lubi s lucu juga,kata lubis ya,mana disebut yang ada juga di TPS nama dipanggil tapi Penetapan suara ya,nga pakai nama,tapi apa yang dikatakan rijal itu ada benarnya juga bahwa suara yang di titipkan di TPS terkadang belum tentu akan diperhatikan jadi pemilihan seperti pura saja,akhirnya hanya buang-buang uang negara,ada KPU,Panwaslu dan saksi tapi bisa kalah dengan LSI.terbukti kalau LSI sudah menganalisa semua ikut,apaan pemilu begitu,aku ikut nyoblos di dapil 4 TPS 16,di kampung aku. Ternyata apa yang dikatakan mereka disabut oleh semua warga dilampung riu,jambi,semenep,NTT,Gorontalo,manado. Yogya,Banajr Ciamis,Tasikmalaya,garut,semedang,mejalengka,sukabumi, cIanjur, Bogor,serang,kerawang,purwakarta,kuningan, mereka mengatakan sependapat bahwa pemilihan umum di Indonesia sepertinya lebih berpatokan pada LSI,daripada Hitunga KPU,dan mereka juga kecewa pada Pnawaslu yang mandul, mereka merpikiran bahwa pemilihan saat ini seperti main-main artinya suara LSI dijadikan patokan sementara suara asli KPU bisa terpengaruh dengan LSI,sepertinya suara itu yang telah di masukan ke TPS,hanya sampai dihitungan TPS,sepertinya setelah di KPU disana sudah lain lagi.artinya KPU tidak punya pendirian mereka lebih terkontaminasi pada LSI.Seharusnya kalau pemilihan patokannya di LSI buat apa ada KPU-Panwaslu,Saksi,dan TPS,sudah sajah semua itu ditiadakan pakai saja LSI dan masyarakat tidak perlu dibuat repot datang ke TPS. artinya TPS hanya formalitas belaka,cetus ce Euis,penduduk bandung,dia mencoblos di Dapil 6 TPS 20.apa yang dikatakan Ce euis,mendapat dukungan topik warga jakarta barat,dia mengatakan bahwa pemilihan ini seperti lagi dagelan,artinya mereka dimi nta jangan golput tapi suara mereka tidak dipakai,dan LSI lebih di kedepankan jika seperti ini apa maksudnya.? pertanyaan topik mendapat dukungan dari jupri warga jakarta utara,mengatakan bahwa pemili ini seperti basa -basi,seperti ada penyelengaraan pemilu padahal semua sudah diatur  oleh yang di bendo,artinya suara sudah di pos-pos dan pasti yang kalah ini dan yang dimenangkan ini,begitu indikasihnya,terbukti,orang lagi mencoblos dan semua juga tahu selesai mencoblos,itu jam 17 paling cepat.tapi LSI bisa-bisanya dia jam 13 sudah punya suara 30 dan jam 17 dia mengatakan suara yang masuk 80 persen apa mungkin ada suara,sementara kotak belum di buka berarti ini sulap namanya dan saya juga kebagain nyoblos didapil 3  TPS,6.permai.Perkataan jupri mendapat sambutan reni warga pocol jakrta pusat,dia mengatakan bahwa pemilu sekarang ini pura-pura dan hanya sekanario agar dunia melihat Indonesia ada pemilu pada kenyataan pemilu formalitas,tapi saya sebagai warga terpaksa ikut nyoblos di dapil 1 TPS 5. Keterpaksaan Reni juga seperti yang dikatakan weni penduduk jakarta selatan dia berpendapat bahwa pemilu dimata dunia sudah tahu hanya formalitas dan untuk agar terlihat demokarsi dibuat ada KPU -Panwaslu. ada TPS -saksi dan sebagainya padahal pemilu itu orang bodoh tahu hanya formalitas,artinya Pemilu dibuat berjalan tapi suara sudah dipastikan dibagi -bagi dan siapa yang dikalahkan dan siapa yang di menangkan. dan saya juga terpaksa nyoblos,di dapil 7,TPS 22,daerah poncol. Dan di jakarta barat  warga jelambar  Asin mengatakan Indonesia ini ada-ada sajah pemilu tapi yang di jadikan Patokan suara LSI,seharusnya KPU Dong ,tapi kenapa LSI yang jadi patokan akhirnya KPU juga bisa kalah dengan LSI ada apa pemiliha seperti begini,saya kebagian nyoblos didapil 1 TPS 18.,dan saya sebenarnya mengerti bahwa TPS hanya pura -pura saja yang jelas nantinya suara saya hany di buang dan tidak berlaku,tapi biar yang penting tidak golput.harapan saya pemilu ini harusnya dulang yang jelas KPU sudah bocor suaranya dan sudah diumumkan oleh LSI sebelum Penghitungan suara ditetapkan.kalau sudah bocor seharusnya.ulang pemilunya.dan buat rahasia baru.masyarakat akan merasa tidak tertipu.cetusnya.

0 komentar:

Memori Berita

. (1) 01 (2) 06 (1) 0i9 (1) 13 (1) 21 (1) 3 (1) 39 (1) al (1) al.4 (1) andri.1 (1) andri.2 (1) Asian (2) Berajil (1) Bisnis (2) BRI KUR (1) Budaya (18) Buisnis (1) Buisniss (1) E (1) Ekonomi (1) Ekonomi Buisniss (64) Ekonomi Ingris (1) G (2) Gaaya Hidup (2) Gaya Hidup (9) Gaya Hidup (18) Gender (1) Gendr (1) Global (118) Global Sekjen PBB (1) Hukum Global (1) Iau Jemaat (1) Info Global (2) Info Temen (1) Info UN PBB (1) Instruksi Presiden SBY (1) Istana (1) Isu Global kemanusiaan (7) Isu Indonesia (1) Isu Negara Haiti (1) Isu America (2) Isu asia (1) Isu Asia Rejonal Indonesia (10) Isu Buruh Indonesia (1) Isu Cina (1) Isu di Jepang (1) Isu di Kongo (1) Isu Ekonomi Indonesia (1) Isu Energi Nuklir di jepang (1) Isu Gender (1) Isu Global (30) Isu Global Kesehatan (2) Isu Indonesia (1) Isu Indonesia Korupsi (1) Isu Industri Global (2) Isu International (4) Isu Kepolisian (1) Isu Koeupsi (1) Isu Komflik (1) Isu Korea Selatan (1) Isu Korupsi (1) Isu Korupsi di Indonesia (2) Isu Mesir (1) Isu Olah Raga (1) Isu Pangan (1) Isu Pangan global (1) Isu PBB (2) Isu Pendidikan (1) Isu Police Indonesia (1) Isu Polri (1) Isu Regional Indutri Indonesia (1) Isu Religius (1) Isu Relijius (1) ISU Sidang International (1) Isu Suap (1) Isu Teroris Indonesia (1) Isu Timur Tengah (3) Isu WTS (1) Jriminal Teknik (1) Kebijakan Global (3) Kebijakan Indonsia (1) Kebijkan Indonesia (2) Kemiskinan di somalia (1) Kesehatan (2) Kesehatan dunia (1) Keshatan (2) Konfrendi PBB (1) Kriiminal International (1) Kriminal dan Hukum (1) Kriminal Global (2) misterius (1) Pariwisata (1) Partanian America (1) Parwisata (1) Pendidikan (5) politik 01 (1) Politik Budaya (4) Reejional (2) REGIONAL (1) Rejional (3) SBY-Ysup Kala (1) Senam Sehat (1) SERBA-SERBI (1) Suriah (1) Usu Rusia (1)