photo SKMENPEN.gif

Senin, 28 April 2014

Kepala Bidang Data KPU KabupatenTasikmalya Tidak Mengakui Ada Kerja sama KPU dan LSI.





Kepala Bidang Data KPU Kabupaten Tidak Mengakui Ada Kerja sama KPU dan LSI.



Kepala bidang data  KPU  Kabupaten Tasikmalaya Parhan,mengatakan siang tadi diruang kerjanya Pada Penulis AON, bahwa KPU,dan LSI tidak ada kaitannya ,bahkan Saya ikut menyayangkan,adanya Penghitungan Cepat dimana Pihak seluruh TPS belum melaporkan hasil suara masyarakat  Di Tiap-tiap TPS .LSI sudah berani mengatakan bahwa hasil yang masuk pada LSI pada jam 16-  9 april hari rabu.2014 diTV Swasta LSI Mengatakan katanya sudah 80 persen suara yang masuk pada LSI, "Sementara semua suara pada jam 16 semua belum ada kotak yang dibuka disetiap TPS,dan ini berlaku hampir seluruh Indonesia."bayangkan dia dapat suara darimana Pada jam itu,dan mitoda yang digunakan,hitungan gaya apa.?.". Buat tasikmlaya tidak mau terjebak dengan permainan LSI, kita mencoba mengunakan mitoda apa adanya saja,artinya suara-suara yang masuk dari setiap TPS Dan setelah Dohitung dan dilaporkan itu yang saya terma."Apa yang dikatakan parhan ada benarnya juga, artinya LSI disaat semua sedang sibuk memberikan suara disetiap TPS,ada lembaga LSI yang Mengunakan media TV,sedang menyampaikan mengenai jumlah yang masuk pada LSI,melalaui hitungan cepatnya,detik demi detik suara bermunculan didalam hitungan cepat,seakan -akan Indonesia Pemilihan Umum  sudah mengunakan Mitoda online,padahal secara jujur Pemilihan Umum diIndonesia belum mengunakan seperti itu,yang ada masih mengunakan manula.artinya pemilih masuk memberikan kertas suaranya masih ditusuk dengan alat paku setelah itu dimasukan dalam kotak dan selesai Itu baru semua suara mulai dihitung satu persatu,disertai dengan nama colek dibacakan juga nomor urut mereka,disana penulis melihat perkertas suara dihitung dan dibacakan memakan waktu mencapai 4 menit buat setiap kertas suara,Terkadang ada juga yang lebih,bisa mencapai 6 menit /kertas suara.bayangkan cika di TPS itu memiliki 1000 pemilih."Coba Hitung 1000 X 4 Menit Kira- kira berapa?.Bearti kalau sekolah anda akan mengatakan hasilnya menjadi 4000,ribu -menit. sementara satu jam hanya 60 menit,jika X 24 =1440.bayangkan jika empat ribu menit,berarti berapa hari.?Silahkan anda hitung sendiri,disana anda mungkin sekolah? ."Jika tidak sekolah saya akan jelaskan berarti memakan waktu mencapai dua hari lebih,itu belum termasuk jika ada kesalahan baca dan diulang kembali.Yang jelas sekarang semua telah memlihat dan tahu bahwa pemilihan umum di Indonesia belum mengunakan mitoda Online,jadi hitungan cepat mengambil dari jumlah suara dimana? yang paling kecil dengan jumlah seribu memakan waktu 2 hari,sempel ukuran hitungan seperti apa yang digunakan." apa  dia mengambil dari hitungan terkcil,yang mungkin jumlah pemilihnya hanya 50 orang.? Jika dia mengambil sempel yang 1000 orang jelas suara bisa diketahui pada dua hari kemudian atau paling cepat satu hari setengah. Sekarang semua telah terkecoh oleh LSI yang katanya disana ada seorang DR,tetapi mengunakan hitungan seakan-akan tidak memakai sistem matetika,yang jujur,dia lebih condong mengunakan filsafat hitung,artinya ril nya mitoda teori yang berada didalam sitem acak bisa merusak hitungan yang ril. yang jelas tinggal kita tunggu seperti apa KPU pusat, melihat semua kejadian ini,dan saat pemilihan berlangsung mengapa panwaslu tidak berani menindak penjelasan LSI di TV pada tanggal 9 april 2014hari rabu,dan akhirnya kegaduhan sekan-akan pemenangnya adalah itu dan oleh kalangan partai digunakan senjata. "Sekarang semua telah terjadi dan KPU Pusat sampai saat ini juga belum tahu  persis apa yang terjadi dilapangan disaat ada dugaan disetiap TPS para saksi telah bermain,artinya setiap saksi partai bisa menjual hasil  suarnya kepada lainya,artinya saksi yang diturunkan  oleh setiap partai mereka punya peluang buat bargening dengan diluar partai buat menentukan palaporan dari TPS yang nantinya  disebut DA setelah itu nanatinya dibahas peleno menjadi sebuah  data DB.Sejauh ini penulis melihat bahwa KPU,tidak berani meminta kertas suara dari tiap TPS,tetapi surat suara cukup hanya dititipkan di PPK, dan KPU kabupaten hanya menerima suara yang diberikan dari hasil hitungan PPK,artinya Kertas Suara pencoblosan  tersimpan disetiap-tiap PPK.dan jika bertanya pada ketua KPU apa surat suara hasil pencoblosan ada di Kantor KPU,kabupaten jawab mereka  disini tidak ada.Seandainya anda ingin mengetahui jumlah kertas suara,semua telah terkunci dan surat suara itu berada disetiap-tiap PPK, dan kunci berada ditangan Panwaslu dan PIhak Kepolisian,cetusParhan diruang kerjanya siang tadi disaat dimintai keterangan oleh penulis."Dia juga menambahkan jika ingin mengetahui surat suara didalam kotak harus ada ijin dari MK.cetusnya".Terelpas semua itu semua telah terlanjujr percaya pada hitungan LSI dan semua sudah sibuk dengan hasil yang telah disampaikan oleh LSI, Oke sekarang tinggal kita memantikan dari KPU Pusat ,seperti apa hasil KPU,adakah disana secercah harapan buat masyarakat.? atau KPU juga sudah terbawa arus LSI?.Semua hanya bisa berharap didalam diri masing -masing KPU,punya jiwa murni dan ada rasa kejujuran juga bekerja untuk kepentingan Negara dan Bangsa,artinya kejujuran menetapkan suara dengan penuh ke aslian tidak terpengaruh oleh dorongan dari mana pun.Oke.

0 komentar:

Memori Berita

. (1) 01 (2) 06 (1) 0i9 (1) 13 (1) 21 (1) 3 (1) 39 (1) al (1) al.4 (1) andri.1 (1) andri.2 (1) Asian (2) Berajil (1) Bisnis (2) BRI KUR (1) Budaya (18) Buisnis (1) Buisniss (1) E (1) Ekonomi (1) Ekonomi Buisniss (64) Ekonomi Ingris (1) G (2) Gaaya Hidup (2) Gaya Hidup (9) Gaya Hidup (18) Gender (1) Gendr (1) Global (118) Global Sekjen PBB (1) Hukum Global (1) Iau Jemaat (1) Info Global (2) Info Temen (1) Info UN PBB (1) Instruksi Presiden SBY (1) Istana (1) Isu Global kemanusiaan (7) Isu Indonesia (1) Isu Negara Haiti (1) Isu America (2) Isu asia (1) Isu Asia Rejonal Indonesia (10) Isu Buruh Indonesia (1) Isu Cina (1) Isu di Jepang (1) Isu di Kongo (1) Isu Ekonomi Indonesia (1) Isu Energi Nuklir di jepang (1) Isu Gender (1) Isu Global (30) Isu Global Kesehatan (2) Isu Indonesia (1) Isu Indonesia Korupsi (1) Isu Industri Global (2) Isu International (4) Isu Kepolisian (1) Isu Koeupsi (1) Isu Komflik (1) Isu Korea Selatan (1) Isu Korupsi (1) Isu Korupsi di Indonesia (2) Isu Mesir (1) Isu Olah Raga (1) Isu Pangan (1) Isu Pangan global (1) Isu PBB (2) Isu Pendidikan (1) Isu Police Indonesia (1) Isu Polri (1) Isu Regional Indutri Indonesia (1) Isu Religius (1) Isu Relijius (1) ISU Sidang International (1) Isu Suap (1) Isu Teroris Indonesia (1) Isu Timur Tengah (3) Isu WTS (1) Jriminal Teknik (1) Kebijakan Global (3) Kebijakan Indonsia (1) Kebijkan Indonesia (2) Kemiskinan di somalia (1) Kesehatan (2) Kesehatan dunia (1) Keshatan (2) Konfrendi PBB (1) Kriiminal International (1) Kriminal dan Hukum (1) Kriminal Global (2) misterius (1) Pariwisata (1) Partanian America (1) Parwisata (1) Pendidikan (5) politik 01 (1) Politik Budaya (4) Reejional (2) REGIONAL (1) Rejional (3) SBY-Ysup Kala (1) Senam Sehat (1) SERBA-SERBI (1) Suriah (1) Usu Rusia (1)