"Mungkin Warga dunia akan menyesal jika membeli sesuatu benda diharapkan asli,ternyata setelah diteliti benda itu palsu anda akan kecewa." Apa-pun yang namanya palsu pasti orang akan kecewa,"cinta palsu,sumpah palsu,janji palsu,hormat,palsu, berkata palsu,analisa palsu,buku palsu,dukun palsu,uang palsu,jendral palsu, perajurit palsu,beras palsu,bensin palsu,Dr.palsu,rumah palsu,Sk.palsu,Tentatara palsu,Polisi palsu, dan segala yang palsu anda pasti akan kecewa jika setelah anda tahu." Tapi di Indonesia ada sebuah analisa yang belum jelas kebenarannya,Pada hari rabu,tangal 9 april,mengenai suara pemilhan umum yang disampaikan Lembaga CSIS didirikan di Indonesia Pada tahun 70,yang katanya dia bergerak dalam dunia Riset,dan pengembangan analisa,baru -baru ini dia mengeluarkan sebuah analisa yang yang sangant sensasi,artinya dia tidak berdasarkan riset atau kenyataan dilapangan,dimana disaat Indonesia pada tanggal 9,april tepatnya hari rabu,negara Indonesia itu mengadakan pemilihan Umum suara,yang mengahadirkan seluruh bangsa indonesia yang sudah punya hak pilih,dengan jumlah suara yang harus terkumpul,kurang lebih mencapai 180 juta yang mengisi 6 ribu pulau dengan dibagi 13 belasan partai national, pada hari itu tepatnya pukul 7 pagi tanggal 9 april 2014,semua warga berkerumun mendatangi TPS,dengan- tujuan mereka ingin memberikan Hak suara mereka kepada partai atau para wakilnya,semua TPS dan Saksi disetiap Tempat TPS terlihat sibuk mengatur warga dengan mengunakan nomor urut untuk bisa masuk kedalam bilik suara atau ruangan kecil buat bisa memberikan hak suara mereka,disaat sedang asik mereka masih berbaris lembaga LSI atau CSIS dengan mengunakan media dan Hitungan cepat mencoba membuat manufer,artinya orang sedang sibuk mengadakan pemilhan dibilik suara tiba-tiba angota entah jongos CSIS,berkoar-koar melalui TV,bahwa suara telah masuk ke CSIS sudah 1 persen,pada jam 9 pagi,padahal pihak TPS pada jam sembilan pagi tanggal 9 april 2014,jam sembilan belum ada yang selesai terkumpul suaranya,artinya proses pencoblosan lagi sedang berjalan,dan jam 13,LSI,atau CSIS,begitu juga dengan berani dia mengatakan bahwa suara telah masuk pada mereka sudah 30 persen,dan hasilnya dengan berani dia katakan bahwa PDI P,telah mendapat perolehan suara 15,persen dan Golkar 13,4 persen,dan partai lainya umpamanya hanya sekian persen,padahal suara semua dari TPS,baru bisa dibuka adalah jam jam 15 dan setelah itu disetiap TPS dihitung,dan selesai baru bisa sekitar pukul- 20 malam,dan setelah dihitung baru dikrim kedesa setalah itu baru dibawa kekecamatan,dan dikirim ke KPU daerah,disana juga suara harus dikumpulkan setelah itu baru dihtung suara yang masuk juga tidak secepat itu terganting daerah mereka tempati,contohnya di kabupaten tasikmalaya,dia bisa mengetahui hasil suara setelah terkempul semua selama 24 jam dan setelah baru dihitung dari hasil htungan itu pun baru bisa disampaikan empat hari kemudian,dan hal ini sama adanya,artinya KPU pada tanggal 9 jam 13 sampai dengan jam 20 tidak pernah mengeluarkan data terhadap siapa saja,dan KPU juga diberbagai daerah ada yang belum mennyelesaikan pemilihan,artinya bahwa katanya lembaga LSI-CSIS telah menerima suara pada jam 13 sampai jam 18,dan katanya suara telah masuk pada LSI atau CSIS adalah70 persen ,dan lembaga ini jelas telah membuat keterangan palsu pada publik dan sampai saat ini KPU Pusat Belum Pernah Mengeluarkan Data Suara terhadap siapa saja,artinya CSIS,pada tanggal 9 april dihari rabu baru -baru ini telah memberikan ketrangan palsu,Penulis mengetahui ini kecewa,dan lembag riset ini bisa dibilang berbuat persoalan besar bagi bangsa Indonesia,artinya dia ternyata hanya menganalisa tapi dicampuri bohong dengan cara seakan-akan mendapat data dari TPS atau KPU,padahal lembaga CSIS,tidak pernah menaruh saksi atau pencatat suara di setiap TPS yang tesebar di 6 ribu pulau ini,artinya suara yang dikeluarkan CSIS ,adalah Tidak jelas dan hanya sebuah perkiraan,tapi dibuat seperti asli,padahal palsu." Persoalannya mengapa data palsu, yang bersifat analisa oleh kalangan parpol langsung di percaya dan mereka tidak sabaran menunggu seperti apa hasil suara dari Lembaga Resmi KPU.sampai saat Ini KPU belum pernanh mengeluarkan data secara national.Dan Pencbolsan juga masih berjalan dan ada juga yang ulang dan ditambah tertukar kertas suaranya.Medengar semua ini jelas bahwa hasil yang dikeluarka oleh CSIS pada tanggal 9 april pada hari rabu tidak sah, dan kepada anda yang katanya sekolah tinggi bisa menilai apakah suara perkiraan bisa dipakai buat pemilihan suara pada tanggal 9 april 2014 pada hari rabu itu.?Mungkin anda semua yang sekolah pasti mengatakan tidak sah,dan yang bodoh juga mengerti membedakan,artinya yang pintar dan sekolah masa tidak bisa membedakan.? artinya jika anda bersekolah dan mendapat sebuah cerita palsu pasti kecewa, inilah yang dilakukan lembaga CSIS Indonesia dan kepada PBB saya minta lembaga itu segera bisa dikeluarkan dari seruktur kengataannya.dan jika perlu lembaga ini diperimbangkan keberadaanya bilah masuk kenagara mana saja.dan buat semua warga Indonesia,saya berharap anda sabar menunggu hasil dari KPU,jangan dulu terpengaruh dari suara analisa agar anda tidak mendapat informasi palsu.okey.
0 komentar:
Posting Komentar