photo SKMENPEN.gif

Minggu, 02 Maret 2014

Warga Negara Indonesia Akan Selalu Mendukung Partai Yang Membuang Orang Kotor(Oleh :Andri Luntungan)








"Mungkin banyak yang tidak percaya,jika disaat dideranya,partai dengan korupsi,oleh pelaku yang tidak cinta partai atau dia bisa dibilang mencerdai partai,seharusnya partai yang  diungkap adanya angota mereka terkena jeratan korupsi,sebagian orang menganggap partai mereka akan menurun, prediksi ini justru terbalik,masyarakat justru mengatakan bahwa yang terlihat partai bersih adalah Demokrat,dan mereka mengatakan bahwa partai ini tidak suka ada kadernya kotor oleh sebab itu  tidak segan-segan melepaskan kadernya yang nakal,dan hukum buat partai ini dikedepankan,begitu juga Golkar,masyarakat menilai bahwa partai golkar tidak pernah mau membela kadernya yang terlibat kriminal-korupsi,terbukti partai ini dengan ringan tangan melepaskan kadernya yang terlibat korupsi untuk diperiksa dan dihukum.Begitu juga PKS,terlihat bahwa partai ini nampaknya mulai memiliki jiwa reformasi dan mereka juga mematuhi hukum,terbukti meskipun kepala partai mereka harus di periksa dan di penjarakan tapi partai ini tidak mau memebela yang salah,artinya partai ini juga sudah terlihat mematuhi hukum dan mereka juga mengedepankan hukum.Ditambah juga PDI_P, partai ini juga tidak suka membela bagi kadernya yang salah atau melanggar hukum terbukti ketika kadernya tersangkut korupsi disalah satu gedung DPR,ketua paratainya tidak mau membela yang salah dan kadernya pun dilepaskan masuk penjara. Melihat semua ini masyarakat,diberbagai daerah dan pelosok akan lebih antusias untuk mendukung paratai yang mengedepankan Hukum,Ungkapan ini dikatakan oleh warga yang tersebar di berbagai kabupaten -pria dan wanita,dari kalangan Mahasiswa  dan kalayak umum yang tidak mengenal apa artinya politik, dan merekaka melihat semua itu bahwa partai yang mengedepankan hukum akan menjadi idola bangsa Indonesia,tapi bagi partai yang otoriter dan pelanggar hukum dia tidak akan laku meskipun dia menoba mengunakan,kekuatan berbagai preman dan dan wajah-wajah seram,cetus wayu,mahasiswa UI Jakarta, perkataan ini,didukung oleh wina mahasiswi ASMI,dia mengatakan semua partai yang berjiwa reformasi dan mengedepankan hukum adalah dambaan semua,dan mahsiswa dan siswi akan melanjutkan cita-cita reformasi.Dan apa yang dikatakan dua mahasiswa dan siswi mendapat respon dari warga indonesia yang tersebar diberbagai daerah dan polosok,dari tingkat RT,TW,sampai Pada tingkat kelurahan dan kecamatan sampai juga ke-tingkat kabupaten dan Propensi,seperti Ujang dari jawa barat dia mengatakan bahwa kedua mahsiswa dsn siswi itu benar,dan kami sebagai warga jawabarat mendukung dan sepakat untuk mendukung partai yang besih dan mengedepankan hukum,perkataan ujang mendapat juga dukungan dari Robi di mando,dia mengatakan sependapat terhadap ujang dan kedua mahsiswa dan siswi itu yang mana bahwa segala lembaga LSI yang sering membuat sensai kami tidak percaya itu,oleh sebab apa yang dikatakan mereka adalah teori palsu dan mereka tidak menyadari bahwa dijaman ini dunia Iptek telah cangih dan sistem komunikasi saat ini sudah bisa mengunakan FB,twit,juga BBM.setidaknya sesama mahsiswa saling komunikasi dan semam mereka pasti memberikan Informasi,denagn cara mengunakan sandi mereka masing-masing,buat warga setidaknya tidak terpengaruh dengan Lembaga Surrvay atau lembaga yang hanya ngaco itu,yang jelas hasil penglihatan warga disulut akan tetap membela partai yang bersih seperti Demokrat.Golkar,PDI_P.,PKS.Dan partai -yang siap melepas kadernya keluar jika kotor,dan  saya yakin bahwa warga sekarang lebih cerdas,artinya jika partai-partai tadi mebela orang salah tidak mungkin mereka bisa terkurung."Melihat Ini menandakan bahwa partai yang bersih adalah harus berani melepaskan kadernya yang salah disana akan tercermin bahwa partai itu adalah tidak suka ada orang kotor,cetus Roni".Perkataan Roni ini mendapat sambutan oleh warga kelaten Rianto Yusgianto,dia memandang bahwa dengan banyaknya partai lepaskan kadernya yang salah dan tidak mau partai itu terkotori menandakan bahwa,partai adalah paratai yang membela kepentingan banyak orang,artinya mereka tidak mengunakan kekuatan partai buat mempertahankan yang salah,disana menadakan bahwa partai itu adalah bisa dibilang bagus. Perkataan Rianto,mendapat dukungan dari warga Jogya karta selamet,dia mengatakan bahwa orang cerdas akan bisa melihat mana yang baik dan mana yang tidak baik,artinya bahwa dijaman ini jumlah terdidik lebih besar dari yang tertinggal,setidaknya mereka bisa melihat bahwa mana partai yang benar-benar anti korupsi,seandainya mereka tidak anti korupsi setidaknya orang -orang tadi tidak masuk penjara,maksudnya bahwa parati yang sekarang adalah benar-benar membela kepentingan warga,sehingga dimana ada orang partai mencoba berbuat nakal atau melecehkan paratai disna mereka langsung di singkirkan-menadakan bahwa didalam partai itu anti kotoran.Cetusnya. Penilalaiyan penulis apa yang mereka katakan adalah sangant benar,yang mana semua media masa telah memuat orang-orang nakal di partai yang ditahan dan dimasukan penjara dan partai tidak membele mereka oleh sebab partai mereka tidak mau jika ada orang yang kotor ada didalam kandangnya."Apa dia Demokrat,Golkar,PDI-P,PKS,dan mungkin diluar itu ada juga yang seperti halnya partai diatas,pengamat kotor mengatakan mangenai dengan berbagai kejadian akan membuat warga pemilih akan menurun,tapi ternyata semua itu hanya dugaan belaka,dan ternyata,warga diberbagai daerah dan pelosok tidak mengatakan seperti itu justru mereka mengatakan  bahwa partai-paratai yang berhasil membuang orang kotornya akan besar,dan mereka disana sisni,setia mendukung partai yang  bersih itu,"Apa Demokrat,Golkar,PDI-P, PKS." Suara ini dikatakan oleh warga dari tingkat RT-RW Kelurhan-Desa dan Kecamatan juga Kabupaten dan Kota di tambah Propensi seluruh Indonesia,dan Mahasiswa dan siswi dari berbagai Uneversitas."Jika benar adanya kejadian seperti ini lantas mau dikatakan apa lagi,dan mendengar semua itu seharusnya lembaga -lembaga yang tidak ber -mutu jangan asal bunyi,dan jangan asal ngomong,seharusnya segalanya berdasarkan kenyataan dan kejujuran dalam penyampaian,harapan penulis semua lembaga harus menyampaikan segalanya dengan jujur apa rendam,atau teori,atai berdasarkan terjun kelapangan harusn jelas jangan hanya mengambil dari badan sensus,setelah itu membagi sitem bagi dan mengarang dengan gaya statistik yang bohong."Seandainya bohong bisa digunakan berarti semua jadi bohong-bohongan." Dan penulis yakin bahwa Demokrat dan Partai lainya seperti Golkar PDI-P dan PKS,terbukti disana sini pendukung justru bertambah besar,dan menghadapi suasana pemilu ini berarti buat partai yang anti ada orang kotor akan menang dan besar.Semoga.

0 komentar:

Memori Berita

. (1) 01 (2) 06 (1) 0i9 (1) 13 (1) 21 (1) 3 (1) 39 (1) al (1) al.4 (1) andri.1 (1) andri.2 (1) Asian (2) Berajil (1) Bisnis (2) BRI KUR (1) Budaya (18) Buisnis (1) Buisniss (1) E (1) Ekonomi (1) Ekonomi Buisniss (64) Ekonomi Ingris (1) G (2) Gaaya Hidup (2) Gaya Hidup (9) Gaya Hidup (18) Gender (1) Gendr (1) Global (118) Global Sekjen PBB (1) Hukum Global (1) Iau Jemaat (1) Info Global (2) Info Temen (1) Info UN PBB (1) Instruksi Presiden SBY (1) Istana (1) Isu Global kemanusiaan (7) Isu Indonesia (1) Isu Negara Haiti (1) Isu America (2) Isu asia (1) Isu Asia Rejonal Indonesia (10) Isu Buruh Indonesia (1) Isu Cina (1) Isu di Jepang (1) Isu di Kongo (1) Isu Ekonomi Indonesia (1) Isu Energi Nuklir di jepang (1) Isu Gender (1) Isu Global (30) Isu Global Kesehatan (2) Isu Indonesia (1) Isu Indonesia Korupsi (1) Isu Industri Global (2) Isu International (4) Isu Kepolisian (1) Isu Koeupsi (1) Isu Komflik (1) Isu Korea Selatan (1) Isu Korupsi (1) Isu Korupsi di Indonesia (2) Isu Mesir (1) Isu Olah Raga (1) Isu Pangan (1) Isu Pangan global (1) Isu PBB (2) Isu Pendidikan (1) Isu Police Indonesia (1) Isu Polri (1) Isu Regional Indutri Indonesia (1) Isu Religius (1) Isu Relijius (1) ISU Sidang International (1) Isu Suap (1) Isu Teroris Indonesia (1) Isu Timur Tengah (3) Isu WTS (1) Jriminal Teknik (1) Kebijakan Global (3) Kebijakan Indonsia (1) Kebijkan Indonesia (2) Kemiskinan di somalia (1) Kesehatan (2) Kesehatan dunia (1) Keshatan (2) Konfrendi PBB (1) Kriiminal International (1) Kriminal dan Hukum (1) Kriminal Global (2) misterius (1) Pariwisata (1) Partanian America (1) Parwisata (1) Pendidikan (5) politik 01 (1) Politik Budaya (4) Reejional (2) REGIONAL (1) Rejional (3) SBY-Ysup Kala (1) Senam Sehat (1) SERBA-SERBI (1) Suriah (1) Usu Rusia (1)