\

Jakarta: Tak lama lagi akan ada Direktorat Jenderal Agama Konghucu di Kementerian Agama. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meneruskan keinginan umat Konghucu tersebut kepada Menko Kesra Agung Laksono.
"Saya sudah merespon dengan baik untuk didirikan Direktorat Jenderal Agama Khonghucu. Saya sudah sampaikan kepada Menko Kesra. Mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama sudah bisa diwujudkan," kata Presiden SBY dalam sambutan Perayaan Tahun Baru Imlek 2565 di Jakarta Convention Center, Jumat (7/2) sore.
Presiden SBY juga menyampaikan bahwa umat Khonghucu telah memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan agama lain dihadapan undang-undang dan hukum. Hal ini terlihat dari perayaan Tahun Baru Imlek ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Umat Khonghucu, juga bisa leluasa mencantumkan agamanya di KTP. Perkawinan dalam Khonghucu pun dapat dicatatkan dalam catatan sipil. Selain itu, pelajaran Konghucu dapat diajarkan di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi.
"Selain merupakan pengakuan dan penghormatan kepada etnis Tionghoa, juga menjadi mozaik terpadu dari etnis bangsa kita dan menunjukkan makin kokohnya bangsanya kita yang multi budaya," ujar SBY.
Tahun baru imlek, lanjut Presiden SBY, menjadi momentum bagi umat Khonghucu untuk melakukan refleksi dan evaluasi. "Imlek juga merupakan titik tolak untuk menumbuhkan semangat baru, harapan baru dan merajut kebersamaan sesama warga bangsa," Presiden menambahkan.
0 komentar:
Posting Komentar