photo SKMENPEN.gif

Sabtu, 25 Januari 2014

Penderitaan Mereka Harus Juga Anda Rasakan.

"mungkin Hampir sepakat,jika saya mengatakan bahwa keadaan Dunia saat sekarang yang sedang menghadapi persoalan hidup,tidak sedikit orang yang goyah." Terlalu sering orang mendengar oleh sebab susah mereka harus bekerja keras,atau oleh sebab susuah dia harus penuh dengan duka nestapa,oleh sebab susah dia harus mencari juga jalan pintas,seperti mencuri, menipu,mencopet,maling,merapas barang orang atau melakukan diri kejalan yang hina.Keseharian hidup manusia,biasanya selalu mau yang enak,hal ini wajar,tapi segalanya harus ada dulu-perjalanan sengasara,atau usaha dengan peluh keringant awalnya,artinya tidak sekaligus hidup itu langsung memiliki apa yang anda inginkan,sebagaimana dijaman para pendahulu para pengusaha yang berhasil mereka disana untuk mendapatkan sebuah hidup yang berhasil dia dijaman itu tidak sedikit berkorban tenaga, pikiran ditambah dengan kringant yang bercucuran mebasahi sekujur badannya,semua mereka lakukan tidak lain untuk menuju kebahagian hidup,meskipun terkadang mereka menempuh semua itu dengan cara malam dijadikan siang dan siang mereka tidur hanya sebentar dan kembali giat bekerja itulah kehidupan para pendahulu."Diajaman dahulu semua orang tahu kondisinya serba tertinggal,dan mereka bekerja serba tradisonal,yang namanya alat moderen ditahun 1922,di Indonesia masih belum ada,dan kondisi,dijaman itu,orang bekerja masih mengunakan otot,apa dia menjadi petani,menjadi pedagang dan menjadi kuli bangunan,tapi oleh sebab mereka bekrja penuh dengan senang hati,akhirnya rasa lelah tidak terlihat,yang ada dibenak mereka bekerja demi masa depan negara dan bangsa,adalah utama." Pertanyaannya mengapa dijaman yang penuh dengan serba tertinggal tidak ada terdengar orang korupsi, pencuri tidak terlalu banyak,copet, jambret,maling penipu, dan orang ambisi buat menjadi pejabat sangant sedikit,tapi waktu terus berjalan dan tidak terasa berbagai kultur perlahan telah terkikis oleh jaman,dan tidak- terasa perjalanan waktu begitu cepat dari jaman 1922 dan seterusnya, dari negara dikuasai kolonial,berubah menjadi merdeka,dan waktu terus berganti dan kepala negara juga dari dipimpin oleh kolonial,setelah merdeka Indonesia berdiri sendiri,dan negara Indonesia dari Feodal, dan kolonial,menjadi negara Non Blok,artinya negara anti menyerang dan antii diserang,dengan falsapa Pancasila dan UUD 45.." Dan Persiden Indonesia Tidak terasa, dari tahun 1945 di Pimpin Soekarno dan pada tahun 1975 dipimpin Soeharto, dan setelah itu diserahkan pada BJ Habibi,dan setelah itu oleh Gusdur,dan dilanjutkan oleh Ibu Mega Wati,selang berikutnya Indonesia dipimpin Oleh Presiden Soesili Bambang Ydhoyono,tapi persoalan hidup bagi bangsa tidak ada putusannya,artinya siapa-pun prsidennya,persoalan hidup manusia terus berjalan dan hal itu tidak bisa dibantah -oleh sebab bagi mereka mencari kehidupan sebagai manusia adalah harus.Inilah yang terjadi didalam kehidupan manusia Di Indonesia.Mungkin persoalannya beda dijaman dahulu dan jaman saat ini,artinya jika dahulu orang bekrja bercita -cita untuk mengabdi bagi bangsa dan negara,tapi sepertinya dijaman ini orang bekerja lebih suka memperkaya diri sendiri dibandingkan harus memiliki jiwa patriot,terhadap pengabdian,buat negara dan bangsanya,akhirnya tidak jarang orang oleh sebab lupa bahwa negara adalah perlu segera dibangun dari ketertindasan selama 150 tahun dan kini telah menjadi negara Merdeka,yang seharusnya jiwa dan raga bekerja buat negara dan bangsa mungkin sekarang telah terlupakan,akhirnya mereka nakal,berbuat seperti korupsi,bagi pegawai negara,dan maling, nyopet,jambret,penodong, buat mereka yang mungkin menjadi penganguran,inilah yang terjadi dijaman moderns. "Dan anehnya para pelaku kejahatan itu bukan menurun,atau berganti menjadi baik,justru tahun demi tahun segala kejadian kriminal terus ada dan tidak lagi bisa terhindari,dan ironisnya mereka sudah mengarah keperbuatan yang lebih kejih,seperti menjadi teroris,penculik,dan dibunuh,ditambah lagi orang dijaman ini lebih keras ambisinya untuk menjadi presiden daripada dia berbuat mengabdi terhadap sesama,seperti kegiatan sosial, membantu orang tekena banjir,terkena bencana alam, membuat lapangan usaha kerja,dan melindungi warga negara yang ada di Indonesia,sesuai dengan Falsapa Negara Indonesia Pancasila dan Non Blog,artinya Indonesia harusnya bisa seperti swis,disana semboyan negaranya juga non blog,terlihat suasana disana damai,tapi mengapa Indonesia yang memiliki semboyan non blog,seperti tidak memahami aritinya non blog itu,"bukankah negara non blog harus bisa melindungi setiap warga negara yang berada diwilayahnya,?tapi mengapa tidak sedikit warga asing terusik,dan tidak sedikit juga kejadian anarkis,seharusnya hal seperti itu tidak perlu terjadi."oke terlepas sadar atau tidak bahwa mereka kurang memahami hal itu,tapi disini penulis menilai bahwa selama tahun 1984 Indoensia terlalu lupa terhadap falsapa negaranya, Pancasila dan Non blog.artinya Mereka sepertinya hanya sebatas tahu tapi tidak mendalami dan berpegang pada fasalapa Negara Indonesia,akhirnya prilaku mereka keluar dari segala jiwa Pancasila dan arti Negara Non blog,terbukti berbagai kejadian seperti anarkis dan pertikaian antara kampung oleh bangsa Indonesia seperti menjadi biasa. ditahun 1996,dan ditahun 84 banyak mayat yang diketmukan bergelimpangan dijalan,sampai saat ini pelakunya belum mau bertangung jawab,dan pihak yang berwajib belum mampuh mengungkap semua itu. "Mengapa?".semua berlalu begitu saja segala perbuatan yang bisa dikatakan melanggar HAM, seakan terkubur dengan jaman.Kini Semua berganti,dan Indonesia telah menjadi negara Demokrasi,semenjak SBY,memimpin hampir tidak terdengan ada aktifis diculik,aktifis ditakut-takuti,Indonesia sekarang telah berjalan lebih baik dan lebih menghargai Hak Asasi Menuisia,"pertanyaannya,sipakah dalang pelaku kejahatan di Indonesia,? dan mengapa dia tidak mau bertanggung jawab atas segala kejadian itu.?" .Oke tinggalkan dulu segala historis itu disini kembali kepada persoalan kehidup manusia yang tidak ada hentinya,roda kehidupan beputar terus mengikuti jarum,semnatara nasip buat mereka yang belum beruntung mungkin saat ini sedang berusaha keras untuk bisa merubah nasipnya,ditambah lagi disaat ini bagi mereka mungkin hidup dibawah garis terbawah harus terendam oleh banjir, dan ditemapat lainya terkena terjangan air bandang,juga ada yang terkena musiba gunung meletus, semua mereka adalah warga Indonesia dan mereka bisa dikatakan satu dataran Indonesia,jika mereka menjerit berarti hati semua ikut juga menjerit, "apakah hal itu dirasakan oleh bangsa Indonesia.?".Artinya jangan hanya berkata akan membela negara tapi melihat bangsanya menderita seperti tenang-tenang saja,menadakan bahwa sepertinya bangsa Indonesia belum memiliki rasa,terhadap kesengsaraan sesamanya.Seharusnya kejadian Banjir di Jakrta dan Banjir Bandang Di Mando dan Padang,ditambah Gunung meletus Sumatra Utara adalah tangung jawab semua,"artinya tidak hanya Pemerintah.Semoga.

0 komentar:

Memori Berita

. (1) 01 (2) 06 (1) 0i9 (1) 13 (1) 21 (1) 3 (1) 39 (1) al (1) al.4 (1) andri.1 (1) andri.2 (1) Asian (2) Berajil (1) Bisnis (2) BRI KUR (1) Budaya (18) Buisnis (1) Buisniss (1) E (1) Ekonomi (1) Ekonomi Buisniss (64) Ekonomi Ingris (1) G (2) Gaaya Hidup (2) Gaya Hidup (9) Gaya Hidup (18) Gender (1) Gendr (1) Global (118) Global Sekjen PBB (1) Hukum Global (1) Iau Jemaat (1) Info Global (2) Info Temen (1) Info UN PBB (1) Instruksi Presiden SBY (1) Istana (1) Isu Global kemanusiaan (7) Isu Indonesia (1) Isu Negara Haiti (1) Isu America (2) Isu asia (1) Isu Asia Rejonal Indonesia (10) Isu Buruh Indonesia (1) Isu Cina (1) Isu di Jepang (1) Isu di Kongo (1) Isu Ekonomi Indonesia (1) Isu Energi Nuklir di jepang (1) Isu Gender (1) Isu Global (30) Isu Global Kesehatan (2) Isu Indonesia (1) Isu Indonesia Korupsi (1) Isu Industri Global (2) Isu International (4) Isu Kepolisian (1) Isu Koeupsi (1) Isu Komflik (1) Isu Korea Selatan (1) Isu Korupsi (1) Isu Korupsi di Indonesia (2) Isu Mesir (1) Isu Olah Raga (1) Isu Pangan (1) Isu Pangan global (1) Isu PBB (2) Isu Pendidikan (1) Isu Police Indonesia (1) Isu Polri (1) Isu Regional Indutri Indonesia (1) Isu Religius (1) Isu Relijius (1) ISU Sidang International (1) Isu Suap (1) Isu Teroris Indonesia (1) Isu Timur Tengah (3) Isu WTS (1) Jriminal Teknik (1) Kebijakan Global (3) Kebijakan Indonsia (1) Kebijkan Indonesia (2) Kemiskinan di somalia (1) Kesehatan (2) Kesehatan dunia (1) Keshatan (2) Konfrendi PBB (1) Kriiminal International (1) Kriminal dan Hukum (1) Kriminal Global (2) misterius (1) Pariwisata (1) Partanian America (1) Parwisata (1) Pendidikan (5) politik 01 (1) Politik Budaya (4) Reejional (2) REGIONAL (1) Rejional (3) SBY-Ysup Kala (1) Senam Sehat (1) SERBA-SERBI (1) Suriah (1) Usu Rusia (1)