photo SKMENPEN.gif

Jumat, 15 November 2013

Mobil Murah Itu untuk Transportasi Pedesaan

Jakarta: Wacana tentang mobil murah telah mengalami distorsi. Kebijakan mobil murah sesungguhnya adalah untuk transportasi pedesaan dan ramah lingkungan. "Apa yang selama ini saya ikuti rupanya sudah banyak bias dan sebutlah distorsi dari apa yang pernah saya sampaikan di waktu lalu," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada bagian lain pengantarnya dalam rapat paripurna kabinet di Kantor Presiden, Kamis (14/11) siang. Kebijakan mobil murah yang dimaksud, Presiden menambahkan, adalah untuk memikirkan angkutan di pedesaan yang diharapkan ramah lingkungan dan akan membawa kebaikan. "Bukan mobil-mobil kebutuhan pribadi," SBY menegaskan. Soal mobil murah ini untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) beberapa waktu lalu. Presiden meminta penjelasan ini juga disampaikan kepada DPD secara gamblang. Dalam pengantar rapat kabinet ini, Presiden SBY juga menyampaikan bahwa ia mengikuti perbincangan di ruang publik dan media massa. Misalnya, soal Daftar Negatif Investasi (DNI) yang seolah-olah sudah menjadi keputusan pemerintah atau presiden. Setelah dicek, jangankan pada tingkat presiden, pemikiran atau rencana ini juga belum dibahas pada tingkat Menteri Koordinator bidang Perekonomian. "Jelaskan kepada publik dengan gamblang bahwa itulah posisnya saat ini," ujar SBY. Presiden juga menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia telah mengirim bantuan kemanusiaan untuk korban bencana alam di Filipina. Indonesia pernah mengalami bencana serupa, seperti tsunami di Aceh dan Nias beberapa tahun lalu. Penyaluran bantuan kemanusiaan ke Filipina tersebut konkret, ril, dan sudah mulai dilaksanakan. "Juga akan saya sampaikan beberapa masukan terkait impelementasinya," SBY menambahkan. Sebagaimana diketahui, Topan Haiyan telah menerjang Provinsi Leyte, Filipina tengah. Topan dengan kategori lima dan berkecepatan angin sekitar 275 km/jam tersebut meluluhlantakkan rumah dan menenggelamkan ribuan orang hingga meninggal. Mengakhiri pengantarnya, Presiden SBY berharap seluruh pihak, khususnya dalam 11 bulan mendatang, mampu menjalankan tugasnya masing-masing dengan baik

0 komentar:

Memori Berita

. (1) 01 (2) 06 (1) 0i9 (1) 13 (1) 21 (1) 3 (1) 39 (1) al (1) al.4 (1) andri.1 (1) andri.2 (1) Asian (2) Berajil (1) Bisnis (2) BRI KUR (1) Budaya (18) Buisnis (1) Buisniss (1) E (1) Ekonomi (1) Ekonomi Buisniss (64) Ekonomi Ingris (1) G (2) Gaaya Hidup (2) Gaya Hidup (9) Gaya Hidup (18) Gender (1) Gendr (1) Global (118) Global Sekjen PBB (1) Hukum Global (1) Iau Jemaat (1) Info Global (2) Info Temen (1) Info UN PBB (1) Instruksi Presiden SBY (1) Istana (1) Isu Global kemanusiaan (7) Isu Indonesia (1) Isu Negara Haiti (1) Isu America (2) Isu asia (1) Isu Asia Rejonal Indonesia (10) Isu Buruh Indonesia (1) Isu Cina (1) Isu di Jepang (1) Isu di Kongo (1) Isu Ekonomi Indonesia (1) Isu Energi Nuklir di jepang (1) Isu Gender (1) Isu Global (30) Isu Global Kesehatan (2) Isu Indonesia (1) Isu Indonesia Korupsi (1) Isu Industri Global (2) Isu International (4) Isu Kepolisian (1) Isu Koeupsi (1) Isu Komflik (1) Isu Korea Selatan (1) Isu Korupsi (1) Isu Korupsi di Indonesia (2) Isu Mesir (1) Isu Olah Raga (1) Isu Pangan (1) Isu Pangan global (1) Isu PBB (2) Isu Pendidikan (1) Isu Police Indonesia (1) Isu Polri (1) Isu Regional Indutri Indonesia (1) Isu Religius (1) Isu Relijius (1) ISU Sidang International (1) Isu Suap (1) Isu Teroris Indonesia (1) Isu Timur Tengah (3) Isu WTS (1) Jriminal Teknik (1) Kebijakan Global (3) Kebijakan Indonsia (1) Kebijkan Indonesia (2) Kemiskinan di somalia (1) Kesehatan (2) Kesehatan dunia (1) Keshatan (2) Konfrendi PBB (1) Kriiminal International (1) Kriminal dan Hukum (1) Kriminal Global (2) misterius (1) Pariwisata (1) Partanian America (1) Parwisata (1) Pendidikan (5) politik 01 (1) Politik Budaya (4) Reejional (2) REGIONAL (1) Rejional (3) SBY-Ysup Kala (1) Senam Sehat (1) SERBA-SERBI (1) Suriah (1) Usu Rusia (1)