photo SKMENPEN.gif

Rabu, 18 Juli 2012

Sembilan Pelajaran Penting dalam Transformasi Indonesia

Jakarta: Ada sembilan pelajaran penting dalam proses transformasi Indonesia. Rekonsiliasi dan resolusi konflik menjadi salah satu bagian yang penting tersebut. IItulah setidaknya pengalaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama ini.



Presiden SBY menyampaikan hal tersebut dalam pidatonya ketika membuka Forum Strategic Review, sekaligus peluncuran jurnal Strategic Review, diHotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (17/7) sore.

Kesembilan pelajaran tersebut, pertama, Presiden SBY sangat percaya bahwa setiap konflik dapat diselesaikan melalui solusi politik damai. "Kedua, tak ada satu pun konflik yang sama satu sama lain," kata SBY.

Ketiga, mencegah konflik sebelum terjadi daripada menyembuhkannya setelah pecah. "Mencegah konfil sebelum ia terjadi lebih baik, lebih mudah, lebih murah, lebih cepat, dan lebih efektif," Presiden menambahkan. Presiden memberi contoh konflik di Maluku dan bagaimana akan butuh satu generasi untuk menyembuhkannya.

"Empat, rekonsiliasi dan resolusi konflik membutuhkan kepemimpinan. Fungsi dari kepemimpinan adalah untuk mendorong proses politik, yang biasanya sulit untuk dibangun dan dijalankan," SBY menjelaskan.

Kelima, bila konflik belum bisa terselesaikan, maka harus dikelola. Jangan dibiarkan menyebar.

"Keenam, di setiap konflik akan selalu ada peluang. Peluang ini biasanya kecil dan sementara, namun bisa membawa pada kemungkinan solusi," ujar Presiden. Yang sulit, lanjut Presiden SBY, adalah untuk melihat peluang ini dan tidak kehilangan.

"Ketujuh, untuk mempromosikan rekonsiliasii, sangat penting untuk mengadopsi pendekatan pragmatis, fleksibel, dan maju. Pendekatan dogmatis yang keras kemungkinan besar tak akan membawa hasil," kata SBY berbagi pengalaman.

Poin ke delapan, dan poin yang paling kritis yang harus diraih dalam negosiasi damai adalah kepercayaan diantara para aktor dalam konflik. "Dalam negosiasi Aceh, terdapat momen kritis, titik balik, ketika yang bernegosiasi mulai mendengarkan satu sama lain, dari pada berbicara. Kemunculan kepercayaan ini sangat memajukan negosiasi tersebut," jelas SBY.

Terakhir, Presiden mengatakan bahwa yang lebih penting dari mencapai kedamaian adalah mempertahankannya. "Terlalu banyak contoh dalam sejarah di mana kedamaian yang dicapai dengan susah payah runtuh karena para pemangku kepentingannya terlena," Presiden mengingatkan.

Presiden melanjutkan dengan mengatakan bahwa peace-building memerlukan usaha yang sistemik dan jangka panjang, requires systemic, long term efforts. "Ia juga harus komprehensif, melibatkan usaha politis, legal, ekonomi, sosial, dan budaya," SBY menegaskan. (arc)

0 komentar:

Memori Berita

. (1) 01 (2) 06 (1) 0i9 (1) 13 (1) 21 (1) 3 (1) 39 (1) al (1) al.4 (1) andri.1 (1) andri.2 (1) Asian (2) Berajil (1) Bisnis (2) BRI KUR (1) Budaya (18) Buisnis (1) Buisniss (1) E (1) Ekonomi (1) Ekonomi Buisniss (64) Ekonomi Ingris (1) G (2) Gaaya Hidup (2) Gaya Hidup (9) Gaya Hidup (18) Gender (1) Gendr (1) Global (118) Global Sekjen PBB (1) Hukum Global (1) Iau Jemaat (1) Info Global (2) Info Temen (1) Info UN PBB (1) Instruksi Presiden SBY (1) Istana (1) Isu Global kemanusiaan (7) Isu Indonesia (1) Isu Negara Haiti (1) Isu America (2) Isu asia (1) Isu Asia Rejonal Indonesia (10) Isu Buruh Indonesia (1) Isu Cina (1) Isu di Jepang (1) Isu di Kongo (1) Isu Ekonomi Indonesia (1) Isu Energi Nuklir di jepang (1) Isu Gender (1) Isu Global (30) Isu Global Kesehatan (2) Isu Indonesia (1) Isu Indonesia Korupsi (1) Isu Industri Global (2) Isu International (4) Isu Kepolisian (1) Isu Koeupsi (1) Isu Komflik (1) Isu Korea Selatan (1) Isu Korupsi (1) Isu Korupsi di Indonesia (2) Isu Mesir (1) Isu Olah Raga (1) Isu Pangan (1) Isu Pangan global (1) Isu PBB (2) Isu Pendidikan (1) Isu Police Indonesia (1) Isu Polri (1) Isu Regional Indutri Indonesia (1) Isu Religius (1) Isu Relijius (1) ISU Sidang International (1) Isu Suap (1) Isu Teroris Indonesia (1) Isu Timur Tengah (3) Isu WTS (1) Jriminal Teknik (1) Kebijakan Global (3) Kebijakan Indonsia (1) Kebijkan Indonesia (2) Kemiskinan di somalia (1) Kesehatan (2) Kesehatan dunia (1) Keshatan (2) Konfrendi PBB (1) Kriiminal International (1) Kriminal dan Hukum (1) Kriminal Global (2) misterius (1) Pariwisata (1) Partanian America (1) Parwisata (1) Pendidikan (5) politik 01 (1) Politik Budaya (4) Reejional (2) REGIONAL (1) Rejional (3) SBY-Ysup Kala (1) Senam Sehat (1) SERBA-SERBI (1) Suriah (1) Usu Rusia (1)