Jakarta: Pemerintah akan meningkatkan target kelompok lanjut usia (lansia) penerima bantuan sosial secara progresif. Jika diakumulasi, sejak 2006 hingga 2011 lansia penerima jaminan sosial Rp 300 ribu per bulan sudah mencapai 13.250 orang.
Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono menyampaikan hal itu dalam acara silaturahmi dengan perwakilan lansia dari 33 provinsi se Indonesia, di Istana Negara, Selasa (29/5) pagi. "Disamping itu, terdapat juga kegiatan pemberdayaan lanjut usia potensial melalui usaha ekonomi produktif dan kelompok usaha bersama," Ibu Ani menambahkan.
Memang penerima jaminan sosial masih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah lansia yang berada di bawah garis kemiskinan yang mencapai 3 juta jiwa. "Saya melihat Kemensos akan menigkatkan target lansia penerima bantuan secara progresif dari tahun ketahun. Ini tentu satu tren yang positif, paling tidak sudah ada grand design untuk menjangkau lansia secara simultan," kata Ibu Negara.
Sebelumnya, Ibu Ani mengatakan bahwa lansia yang aktif mempunyai peluang yang lebih kecil terkena penyakit ganguan ketuaan, seperti depresi dan pikun. Lansia, lanjut Ibu Negara, biasanya terpisah dari anak-anaknya dan hal tersebut menimbulkan perasaan kesepian dan perasaan tidak dipedulikan lagi. "Hal itu akan mengganggu secara psikis atau kejiwaan. Pikun juga banyak sekali ditemui pada lansia, sebagian orang mengatakan itu adalah bawaan yang alamiah, padahal sejatinya pikun itu adalah suatu penyakit. Penurunan ingatan mengakibatkan pikun bisa dicehgah dengan aktivitas yang bermanfaat," Ibu Ani menjelaskan.
Menonton televisi, membaca buku, bercakap-cakap, bahkan mengisi teka teki silang adalah cara sederhana untuk mengasah daya ingat seorang lansia. Ibu Ani berharap keluarga, masayarakat, dan pemerintah dapat bekerjasama dalam penangan yang komprehensif di bidang sosial, kultural, dan spiritual. "Sehingga dapat memberikan dampak nyata dan memberi rasa nyaman kepada lansia," ujar Ibu Ani.
"Memberikan pelayanan kepada lansia tidak hanya di panti lansia atau yang dikenal sebagai Panti Sosial Trisawerda, tetapi dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk tetap dalam kehangatan keluarganya masing-masing," tambah Ibu Ani. (dit)
0 komentar:
Posting Komentar