photo SKMENPEN.gif

Minggu, 11 Maret 2012

"Perempuan Selayaknya dapat mendudki jabatan ?" (oleh andri luntungan)

Pepata mengatakan  dunia tanpa wanita bagaikan hampa. "Demikian pulah wanita tanpa Pria bagaikan melangkah tanpa arah.?" Stidaknya Perempuan maupun laki-laki dijadikan sang pencipta untuk saling berdapingan dan saling mengasihi, "Sadarkah kita sebagai Pria?", mungkin seringkali kita melupakan beban berat yang menipah pada wanita oleh sebab kita, dan munkin kita kurang mnyadari ,keluh kesah yang dirasakan olehnya,  sering pria memandang enteng wanita bahkan terkadang ada pulah yang ringan tangan kepada Istrinya atau pacarnya? bahkan tidak sedikit pula para pekerja wanita yang dianiayaya oleh para majikan pria.mungkin semua ini oleh sebab kesadaran Pria masih rendah? Pertanyaannya mengapa kita harus mendikotomikan ?  "Bukankah kita terlahir dari seorang Ibu?" dan meminum susunya.? dan adakah seorang pria dapat melahirkan dan menysui? jawabnya tentu tidak. Jika tidak apa hebatnya kita sebagai pria? Penulis mengajak kesemua pria dimanapun berada selayaknya kita harus mau melongarkan kesempitan yang saat ini diminta perempuan,artinya mereka dapat menduduki berbagai posisi bilah pria memberikan kelongaran padanya,bilah sempitnya tempat lobang usaha buat perempuan stidaknya tersumbat? Jika sudah begini manalah mungkin posi perempuan dapat terbuka? "Menmang posisi strategis yang enak buat perempuan masilah sangant sedikit ? Licinya peluang posisi yang strategis baik didepartemen maupun di berbagai jabatan lain yang selalu diisi sebagian besar oleh pria membuat perempuan menjadi "minder" . andaikan disetiap departemen diasimilasikan,umpamanya Prianya 60 % Perempuanya 40% mungkin akan bisa melongarkan peluang bagi wanita Karir. Nah yang menjadi pertanyaan mengapa di Indonesia Wanita buat menjadi Pemimpin harus seret terlebih dahulu,artinya menempunya begitu beratnya bahkan berbagai persoalan harusdilalui terlebih dahulu? "Mungkin kejadian ini tidak hanya di Indonesia? terlepas semua itu yang jelas akhirnya kita harus berpulang kepada kesadaran diri sebagai pria "maukah tangan kita rela melepaskan gengaman dari lobang jabatan yang telah lama kita rasakan. dan merelakan dengan iklas bahwa waktunyalah wanita harus ditampilkan sebagai jender.Ambil contoh Ingris Korea, Pilipina,Belanda, dan penulis berharap kepada PBB segera mengelorakan terus tentang kestaraan perempuan diseluruh Dunia.semoga.

0 komentar:

Memori Berita

. (1) 01 (2) 06 (1) 0i9 (1) 13 (1) 21 (1) 3 (1) 39 (1) al (1) al.4 (1) andri.1 (1) andri.2 (1) Asian (2) Berajil (1) Bisnis (2) BRI KUR (1) Budaya (18) Buisnis (1) Buisniss (1) E (1) Ekonomi (1) Ekonomi Buisniss (64) Ekonomi Ingris (1) G (2) Gaaya Hidup (2) Gaya Hidup (9) Gaya Hidup (18) Gender (1) Gendr (1) Global (118) Global Sekjen PBB (1) Hukum Global (1) Iau Jemaat (1) Info Global (2) Info Temen (1) Info UN PBB (1) Instruksi Presiden SBY (1) Istana (1) Isu Global kemanusiaan (7) Isu Indonesia (1) Isu Negara Haiti (1) Isu America (2) Isu asia (1) Isu Asia Rejonal Indonesia (10) Isu Buruh Indonesia (1) Isu Cina (1) Isu di Jepang (1) Isu di Kongo (1) Isu Ekonomi Indonesia (1) Isu Energi Nuklir di jepang (1) Isu Gender (1) Isu Global (30) Isu Global Kesehatan (2) Isu Indonesia (1) Isu Indonesia Korupsi (1) Isu Industri Global (2) Isu International (4) Isu Kepolisian (1) Isu Koeupsi (1) Isu Komflik (1) Isu Korea Selatan (1) Isu Korupsi (1) Isu Korupsi di Indonesia (2) Isu Mesir (1) Isu Olah Raga (1) Isu Pangan (1) Isu Pangan global (1) Isu PBB (2) Isu Pendidikan (1) Isu Police Indonesia (1) Isu Polri (1) Isu Regional Indutri Indonesia (1) Isu Religius (1) Isu Relijius (1) ISU Sidang International (1) Isu Suap (1) Isu Teroris Indonesia (1) Isu Timur Tengah (3) Isu WTS (1) Jriminal Teknik (1) Kebijakan Global (3) Kebijakan Indonsia (1) Kebijkan Indonesia (2) Kemiskinan di somalia (1) Kesehatan (2) Kesehatan dunia (1) Keshatan (2) Konfrendi PBB (1) Kriiminal International (1) Kriminal dan Hukum (1) Kriminal Global (2) misterius (1) Pariwisata (1) Partanian America (1) Parwisata (1) Pendidikan (5) politik 01 (1) Politik Budaya (4) Reejional (2) REGIONAL (1) Rejional (3) SBY-Ysup Kala (1) Senam Sehat (1) SERBA-SERBI (1) Suriah (1) Usu Rusia (1)