Menghadapi keberadaan krisis ekonomi global dan saat ini kita dihadapkan dengan situasi penyesuaian harga eceran BBM, dan mengikutinya stuasi lonjakan penyesuaian harga bahan pangan di sektor ril dan membututinya penysuaian transportasi, yang tidak menutup kemungkinan membonceng pula,dan terlihat kondisi Indonesia seperti ini dimanakah para pakar ekonomi Indonesia? Melihat perkembangan Indonesia yang saat ini boleh dibilang sedang penuh delema dan hambatan stidaknya kita perlu mengukir kembali kemapuan kita buat menopang keberadaan Indonesia artinya, "semua bangsa harus menyadari keadaan saat ini yang mana diberbagai dunia saat sekarang sudah menjual minyak eceranya 2 dolar $ per liter bilah dirupiahkan berarti 16.000.enam belas ribu rupiah perliternya,seandainya Indonesia nantinya menaikan minyak eceranya dari 4500.00.menjadi hanyalah 6.000.pada kosumennya berarti Pemerinta Indonesia harus mensupsidi per liter sebesar 10.000. dan bilah penguna kendaraan Roda dua yang berjalan setiap harinya mencapai 8 juta dan mengunakan minyak bensin per harinya mencapai dua liter berarti minayak terserap perhari 16 juta liter dan Pemerintah Indonesia mensupsidi mencapai sebesar 140% di x 16 juta = 16 miliard perharinya buat masyarakatnya itupun jika hanya dua liter,"seandainya setiap kendaraan mengunakan lebih dari itu bisa kita bayangkan,?" Oleh karena itu sudah saatnya para pakar membantu memberikan konsep- konsep kedepan yang "jitu". sampai saat ini penulis belumlah melihat para pakar Indonesia memberikan masukan untuk dapat menopang kondisi saat ini.?" "mengapa?" Ironisnya dimanakah para mahasiwa cerdas,? yang bisa memberikanmasukan kepada teman-temannya untuk bisa menjadi soport kepada Pemerintah Indonesia "Bukankah pemerintah kita saat ini boleh dibilang menghadapi persoalan yang sangant unversial," "jika satu persatu dapat dikurangi- stidaknya pemerintahan Indonesia akan berpikir lebih ringan?" Pertanyaannya apakah sekarang bangsa ini telah luntur rasa "nasionalisnya?" ataukah memang tidak membeca perkembangan global,yang saat ini sedang menghadapi krisis? dan Indonesia meskipun menghadapi krisis diakui oleh berbagai dunia mampuh melaluinya,bahkan perkembangan ekonominya boleh dibilang tidak terlalu merosot.Namun demikian janganlah terus kita berbangga hati melainkan terus maju dan hadapi semua tantangan yang menghalangi, buat adik-adik ku mahasiswa berpikirlah yang jernih renunggkanlah keadaan ini dengan penuh kesucian dan tidak apriori? dan pandanglah kedepan bahwa Indonesia adalaha Milik semua dan penyesuan BBM adalah hal yang sedang dihadapi oleh seua dunia,oleh karena itu berdolah kepada Tuhan agar Indonesia dan Pemerintahannya tetap berdiri Tegar? dan maaf "buat para pakar melihat situasi saat ini dimanakah kalin semua?" harapan penulis penyesuan BBM ini Pemerintah segera menjelaskan dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh masyarakat jelata dan kalangan mahasiswa, semoga. (oleh Andri Luntungan)


0 komentar:
Posting Komentar