Presiden SBY ketika hendak memulai acara pengarahan kepada 14 dubes RI di Istana Bogor, Senin (27/2) siang. (foto: haryanto/presidensby.info)
Pada kesempatan ini, Presiden kembali mengingatkan pengarahannya pada raker tersebut agar para diplomat mendukung kepentingan nasional Indonesia di mana pun mereka berada.
"Saya ingin mendengar satu persatu setelah pak Menlu menyampaikan pengantarnya atau penjelasan awal nanti, apa saja agenda utama yang sedang didiplomasikan, diperjuangkan oleh saudara semua," kata Presiden SBY. "Sebagian dari negara tempat saudara bertugas adalah mungkin negara-negara maju, anggota G20, emerging economies, dengan demikian saya sungguh berharap saudara betul-betul menjadi ujung tombak kami di dalam memperjuangkan kepentingan nasional kita," SBY menambahkan.
Hadir Wakil Presiden Boediono dan sejumlah menteri KIB II, diantaranya Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Menteri ESDM Jero Wacik, Menkeu Agus Martowardojo, Mensesneg Sudi Silalahi, dan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Tampak pula Ketua UKP4 Kuntoro Mangkusubroto dan Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairil Tanjung.
Adapun ke-14 dubes yang hadir adalah Dino Patti Djalal (Dubes AS), Jauhari Oratmangun (Rusia), Sudaryomo Hartosudarmo (Brasil), Nahari Agustini (Turki), Rezlan Djenie (Perancis), Arif Havaz Oegroseno (Uni Eropa), Imron Cotan (RRT), dan Nicholas Tandi Dammen (Korea Selatan). Kemudian Andi Muhammad Ghalib (India), M Lutfi (Jepang), Primo Alui Julianto (Australia), Sjahril Sabaruddin (Afrika Selatan), Mayerfas (Vietnam), dan Moh Hamzah Tayeb (Inggris). (arc dan andri luntungan)


0 komentar:
Posting Komentar