photo SKMENPEN.gif

Minggu, 26 Februari 2012

Palang Merah Tak Dapat Lanjutkan Evakuasi Korban Luka di Suriah

Para petugas Palang Merah mengatakan mereka tidak dapat melanjutkan evakuasi medis hari Sabtu bagi para korban luka yang terperangkap di kota Homs yang terkepung.

Foto: AP
Pasukan Suriah melanjutkan gempuran atas kota Homs, sehingga petugas Palang Merah tak dapat melanjutkan evakuasi medis korban yang terkepung di kota itu.
Juru bicara Komite Internasional Palang Merah atau ICRC mengatakan perundingan dengan pihak berwenang Suriah dan kelompok oposisi tidak mencapai “hasil konkrit” hari Sabtu. Jurubicara ICRC mengatakan, perundingan akan diteruskan hari Minggu dalam upaya memasuki kota itu dan mengevakuasi siapa saja yang memerlukan pertolongan.
Hari Jumat, Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Arab di Suriah mengevakuasi tujuh orang yang cedera dan 20 perempuan dan anak-anak dari distrik Baba Amr, Homs. Mereka belum berhasil mengeluarkan dua wartawan Barat yang luka-luka dan mayat dua wartawan yang tewas dalam tindak kekerasan di sana.
Serangan pasukan pemerintah Suriah melanjutkan pemboman Homs hari Sabtu sementara ribuan masih terperangkap di kota tersebut, tidak bisa pergi dengan aman. Aktivis mengatakan puluhan orang tewas dalam serangan terhadap pihak oposisi di seluruh negara itu, termasuk beberapa korban di Homs, tetapi laporan-laporan itu belum bisa dikukuhkan oleh pihak independen.
Sementara itu, tekanan internasional terus memuncak terhadap Suriah. Kelompok yang dipimpin delegasi Barat dan Arab, yang dikenal dengan sebutan "Sahabat-Sahabat Suriah," menuntut agar Pemerintah Bashar al- Assad mengakhiri semua tindak kekerasan dan memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan asing untuk daerah yang paling terpukul.
Di Washington, Presiden Barack Obama mengatakan Amerika dan sekutu-sekutunya akan mempertimbangkan "setiap alat yang tersedia" untuk menghentikan pembantaian warga tak bersalah di Suriah. Katanya, sangat penting bagi masyarakat internasional untuk mengirim pesan yang jelas kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad bahwa sudah waktunya bagi "rezim itu untuk berhenti ."
Di Tunisia, Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton memperkirakan bahwa Assad akan menanggung "akibat berat" karena melanggar hak-hak rakyat Suriah dan mengabaikan kehendak masyarakat internasional dengan menyerang pihak oposisi.
Para penyelidik yang diangkat oleh PBB memperkirakan korban tewas akibat pemberontakan itu sekitar 6.400 warga sipil dan 1.680 tentara pembelot.
Para pejabat Pemerintah Suriah mengatakan, mereka hanya melakukan tindakan militer apabila mendapat serangan dari teroris bersenjata (Oleh Andri Luntungan)

0 komentar:

Memori Berita

. (1) 01 (2) 06 (1) 0i9 (1) 13 (1) 21 (1) 3 (1) 39 (1) al (1) al.4 (1) andri.1 (1) andri.2 (1) Asian (2) Berajil (1) Bisnis (2) BRI KUR (1) Budaya (18) Buisnis (1) Buisniss (1) E (1) Ekonomi (1) Ekonomi Buisniss (64) Ekonomi Ingris (1) G (2) Gaaya Hidup (2) Gaya Hidup (9) Gaya Hidup (18) Gender (1) Gendr (1) Global (118) Global Sekjen PBB (1) Hukum Global (1) Iau Jemaat (1) Info Global (2) Info Temen (1) Info UN PBB (1) Instruksi Presiden SBY (1) Istana (1) Isu Global kemanusiaan (7) Isu Indonesia (1) Isu Negara Haiti (1) Isu America (2) Isu asia (1) Isu Asia Rejonal Indonesia (10) Isu Buruh Indonesia (1) Isu Cina (1) Isu di Jepang (1) Isu di Kongo (1) Isu Ekonomi Indonesia (1) Isu Energi Nuklir di jepang (1) Isu Gender (1) Isu Global (30) Isu Global Kesehatan (2) Isu Indonesia (1) Isu Indonesia Korupsi (1) Isu Industri Global (2) Isu International (4) Isu Kepolisian (1) Isu Koeupsi (1) Isu Komflik (1) Isu Korea Selatan (1) Isu Korupsi (1) Isu Korupsi di Indonesia (2) Isu Mesir (1) Isu Olah Raga (1) Isu Pangan (1) Isu Pangan global (1) Isu PBB (2) Isu Pendidikan (1) Isu Police Indonesia (1) Isu Polri (1) Isu Regional Indutri Indonesia (1) Isu Religius (1) Isu Relijius (1) ISU Sidang International (1) Isu Suap (1) Isu Teroris Indonesia (1) Isu Timur Tengah (3) Isu WTS (1) Jriminal Teknik (1) Kebijakan Global (3) Kebijakan Indonsia (1) Kebijkan Indonesia (2) Kemiskinan di somalia (1) Kesehatan (2) Kesehatan dunia (1) Keshatan (2) Konfrendi PBB (1) Kriiminal International (1) Kriminal dan Hukum (1) Kriminal Global (2) misterius (1) Pariwisata (1) Partanian America (1) Parwisata (1) Pendidikan (5) politik 01 (1) Politik Budaya (4) Reejional (2) REGIONAL (1) Rejional (3) SBY-Ysup Kala (1) Senam Sehat (1) SERBA-SERBI (1) Suriah (1) Usu Rusia (1)