Oleh:Andri Luntungan:
Presiden SBY.stidaknya mulai serius menangani korupsi yang telah menjadi musuh dunia dalam arti kata,korupsi memang selalu membuat pusing negara ? mendengar semua itu akhirnya Presiden mengintruksikan korupsi harus di berantas.Intruksi Presiden ternyata hanya didukung oleh kalangan masyarakat belaka,pada kenyataannya di jajaran birokrasi tingkat dua intruksi ini seakan tidak digubris,? segala prilaku korupsi yang diduga berjalan disetiap instansi di tingkat dua,seakan semua dibiarkan oleh pihak kejari dan Kepolisian,bahkan mereka seakan sudah bersekongkol ,untuk mencari kesmpatan,melakukan diguaan korupsi.? : "Pertanyaannya,mengapa Intruksi Presiden tidak dikerjakan oleh aparat dibawah? baik kejaksaan.kepolisian,dan dinas terkait lainnya.? Melihat semua ini penulis sangant perihatin,"Intruksi Presiden seakan dianggap angin lalu," berbagai kegiatan kropsi diseluruh lingkungan dinas masih tetap berjalan,dengan cara meminta "vi" dari setiap rekanan yang mau mendapat kegiatan dari 5% sampai sepuluh persen dari nilai kontrak.hal ini terjadi diduga di dinans Pendidikan,PU,dan bagian pengadaan barang di sekrtariat pemerintah daerah, dari hasil rendaom 75% penegag Hukum diseluruh tingkat dua,masih enggan mengambil tindakan meskipun sepertinya mereka melihat,apa yang telah dilakukan oleh para dinas itu? tetapi mengapa mereka tidak mau tegas untuk meidak? Mendengar semua ini penulis sangant tersentuh dan membayangkan "harus siapakah yang menidak para koruptor itu? bilah Jaksa.Polri,sudah mulai takut,menangkap mereka,sementara KPK sendiri masih sangant terbatas jangkauannya? "Nah Kalau sudah seperti ini bagaimana bisa korupsi dapat tertangani dengan baik,? " Terlepas semua itu yang jelas apa yang diharapkan Presiden bahwa korupsi harus diberantas "Jika aparat didaerah sudah tidak mampuh menangani alangkah baiknya masarakat turut serta mengawal Instruksi Preden SBY,dan melaporkannya sesuai dengan Bukti.Intruksi Presiden ini didukung oleh sekjen PBB Ban Kinmun,dia mengtakan apa yang dikatakana Presiden Indonesia itu sangant didukung,bahkan sebagian besar angota PBB menyetujuinya,dan Inturksi Presisden SBY itu sangant sesuai dengan Program PBB,cetusnya. ditempat lainya berbagai LSM dan wartawan di belahan dunia mengatakan apa yang dikatakan Presiden SBY itu seharusnya didukung oleh aparatnya dan media lokal Indonesia itu sendiri cetus Davud C, "Nah jika belahan dunia setuju dengan Intruksi Presiden SBY,mengapa diIndonesia seperti disepelekan,"ada apa?" Penulis mengajak kembali kepada seluruh bangsa Indonesia yang anti dengan korupsi segera menyadarkan mereka semua,"artinya jangan apatis terhadap para pelaku korupsi,jika perlu tergur langsung bilah anda mendapatinya."Semoga"
Presiden SBY.stidaknya mulai serius menangani korupsi yang telah menjadi musuh dunia dalam arti kata,korupsi memang selalu membuat pusing negara ? mendengar semua itu akhirnya Presiden mengintruksikan korupsi harus di berantas.Intruksi Presiden ternyata hanya didukung oleh kalangan masyarakat belaka,pada kenyataannya di jajaran birokrasi tingkat dua intruksi ini seakan tidak digubris,? segala prilaku korupsi yang diduga berjalan disetiap instansi di tingkat dua,seakan semua dibiarkan oleh pihak kejari dan Kepolisian,bahkan mereka seakan sudah bersekongkol ,untuk mencari kesmpatan,melakukan diguaan korupsi.? : "Pertanyaannya,mengapa Intruksi Presiden tidak dikerjakan oleh aparat dibawah? baik kejaksaan.kepolisian,dan dinas terkait lainnya.? Melihat semua ini penulis sangant perihatin,"Intruksi Presiden seakan dianggap angin lalu," berbagai kegiatan kropsi diseluruh lingkungan dinas masih tetap berjalan,dengan cara meminta "vi" dari setiap rekanan yang mau mendapat kegiatan dari 5% sampai sepuluh persen dari nilai kontrak.hal ini terjadi diduga di dinans Pendidikan,PU,dan bagian pengadaan barang di sekrtariat pemerintah daerah, dari hasil rendaom 75% penegag Hukum diseluruh tingkat dua,masih enggan mengambil tindakan meskipun sepertinya mereka melihat,apa yang telah dilakukan oleh para dinas itu? tetapi mengapa mereka tidak mau tegas untuk meidak? Mendengar semua ini penulis sangant tersentuh dan membayangkan "harus siapakah yang menidak para koruptor itu? bilah Jaksa.Polri,sudah mulai takut,menangkap mereka,sementara KPK sendiri masih sangant terbatas jangkauannya? "Nah Kalau sudah seperti ini bagaimana bisa korupsi dapat tertangani dengan baik,? " Terlepas semua itu yang jelas apa yang diharapkan Presiden bahwa korupsi harus diberantas "Jika aparat didaerah sudah tidak mampuh menangani alangkah baiknya masarakat turut serta mengawal Instruksi Preden SBY,dan melaporkannya sesuai dengan Bukti.Intruksi Presiden ini didukung oleh sekjen PBB Ban Kinmun,dia mengtakan apa yang dikatakana Presiden Indonesia itu sangant didukung,bahkan sebagian besar angota PBB menyetujuinya,dan Inturksi Presisden SBY itu sangant sesuai dengan Program PBB,cetusnya. ditempat lainya berbagai LSM dan wartawan di belahan dunia mengatakan apa yang dikatakan Presiden SBY itu seharusnya didukung oleh aparatnya dan media lokal Indonesia itu sendiri cetus Davud C, "Nah jika belahan dunia setuju dengan Intruksi Presiden SBY,mengapa diIndonesia seperti disepelekan,"ada apa?" Penulis mengajak kembali kepada seluruh bangsa Indonesia yang anti dengan korupsi segera menyadarkan mereka semua,"artinya jangan apatis terhadap para pelaku korupsi,jika perlu tergur langsung bilah anda mendapatinya."Semoga"


0 komentar:
Posting Komentar