photo SKMENPEN.gif

Senin, 24 Maret 2014

MTQ Di Kabupaten Kuningan Minim Fasilitas.





MTQ Tingkat propensi jawabarat baru saja diselengarakan dengan acara pertama menampilkan  karnaval dari 27 kabupaten yang tersebar dijawabarat nampak setiap peserta mengunakan seragam dengan ciri mereka masing-masing.Dalam acara karanaval atau taaruf,disana terlihat berbagai peserta mengunakan ciri has,dengan baju koko,dan kopiah,disusul oleh para pengiring dibelakang mereka yang teridiri dari kepala dinas dan para sekda juga bupati mereka.Kondisi situasi kabupaten Kuningan terlihat semarak oleh sebab disana para peserta dari 27 kabupaten sejawabarat semua hadir ditambah dengan para penonton yang membanjiri kota Kuningan yang terpusat di Islamik senter dan langsung mereka berjalan menuju pendopo Kabupaten Kuningan dengan menempuh perjalanan kurang lebih 4 kilo,dan kondisi Disekitar pendepo dan jalan yang tidak berjauhan dari kegiatan terlihat dibanjiri oleh para penonton,penoton yang berhasil dijumpai andri online news mengatakan bahwa mereka merasa senang didaerahnya dipercaya untuk menjadi penyelengara MTQ,dan mereka juga bangga oleh sebab dengan adanya kegiatan seperti ini,setidaknya bisa memberikan cermin bagi mereka generasi muda,agar bisa mengaji dan bagi mereka yang tadinya malas mengaji minimal dengan melihat adanya kegiatan seperti ini mereka jadi mau mengaji.cetus Wahyan 47 pedagang balon yang kebetulan sedang berjualan disana,dan dia aslinya dari jalan seliwangi. Apa yang dikatakan wayan mendapat respon dari para pedagang bua yang berjejer berjualan disekitar,ibu romah mengatakan apa yang dikatakan wahyan adalah benar dan sangant positif,artinya kegiatan MTQ yang sedang berjalan ini adalah memberikan sepirit bagi generasi muda agar mau mengaji dan mereka bisa menjadi dirinya berahlak baik,dimana jaman sekarang sering terdengar bahwa generasi muda sekarang prilakunya mulai brutal,seperti menjadi geng motor,mabuk-mabukan dan berbagai prilaku yang bisa membuat malu orang tuannya atau keluarga.Cetusnya,ditempat lain sekda tasikmalaya Haji Kodir,ketika ditanya mengenai berpa yang telah dikirim kapila dari tasikmalaya dia mengatakan,bahwa tasikmalaya mengirimkan 42 peserta,dengan bertujuan agar semua yang mereka bawa itu minimal dapat melawan para saingan dengan catatatan musih jangan diambil dari kabupaten lainya,artinya silawan adalah datang dari tempat asal,"Jika lawannya yang dilawan adalah jemputan atau dia sudah pernah menjadi juar setidaknya disna akan bisa menghambat,dan setidaknya musuh yang dihadapi cukup berat.Apa yang dikatakan Kodir itu mendapat pembenaran dari kabak Kesra kabupaten tasikmalaya,Endin dia mengatakan,seandainya nanti dalam pertandingan disalah satu kabupaten atau kabupaten lainya tidak mengunakan kori atau koriah dari luar setidaknya pertandingan itu akan berjalan cukup seruh tapi jika ada salah satu kabupaten menyewa kori atau koriah,ditambah lagi panitia tidak transparan disana akan bisa merugikan peserta.Cetus endin pada Andri online News."Perkataan Endin itu Menurut penulis mungkin ada benarnya,artinya dia pernah punya pengalaman diwaktu mengikuti MTQ di Ceribon Purwakarta, dan beberapa kabupaten mungkin pada penilaian panitai ada main artinya yang dimnenangkan oleh sebab ada dugaan mendapat setoran dari seseorang,akhirnya peilaian itu seperti tidak benar-benar murni dan netral.Penulis juga melihat dalam penyelengaraan MTQ di Kuningan berbagai fasilitas terlalu minim,press rom.tidak ada,fasilitas hotel terbatas,dan kondisi kuningan sendiri kota kecil.melihat semua itu penulis sangant prihatin,dan penlis mencoba mengikuti kegiatan itu selama dua hari,artinya dari sebelum kegiatan itu dimulai sampai akan diselenggarakan penulis berada disana."Sepertinya panita dari Propensi dan dari kuningan sendiri kurang mau memeberikan fasilitas buat kepentingan informasi,dan ketika penulis mencoba mencari para panitia untuk mencar informasi kebenaran itu,mereka tidak terlihat batang hidungnya,dan penulis mencoba menghubungi Bupati disana juga pihak bupati cukup sulit untuk dihubungi." Terlepas semua itu yang jelas penyelengaraan MTQ,di kabupaten kuningan meskipun minim disan tetap terselengaran dan nanti sore acar pembukaan akan dilakukan dan nanti yang membukanya adalah Gubernur Jawabarat-H.Ahmad Heriawan. Dan Beberapa wartawan dari tasikmalaya yang datang melihat MTQ mereka merasa kecewa oleh sebab sarana MTQ.di kuningan Minim Fasilitas.

0 komentar:

Memori Berita

. (1) 01 (2) 06 (1) 0i9 (1) 13 (1) 21 (1) 3 (1) 39 (1) al (1) al.4 (1) andri.1 (1) andri.2 (1) Asian (2) Berajil (1) Bisnis (2) BRI KUR (1) Budaya (18) Buisnis (1) Buisniss (1) E (1) Ekonomi (1) Ekonomi Buisniss (64) Ekonomi Ingris (1) G (2) Gaaya Hidup (2) Gaya Hidup (9) Gaya Hidup (18) Gender (1) Gendr (1) Global (118) Global Sekjen PBB (1) Hukum Global (1) Iau Jemaat (1) Info Global (2) Info Temen (1) Info UN PBB (1) Instruksi Presiden SBY (1) Istana (1) Isu Global kemanusiaan (7) Isu Indonesia (1) Isu Negara Haiti (1) Isu America (2) Isu asia (1) Isu Asia Rejonal Indonesia (10) Isu Buruh Indonesia (1) Isu Cina (1) Isu di Jepang (1) Isu di Kongo (1) Isu Ekonomi Indonesia (1) Isu Energi Nuklir di jepang (1) Isu Gender (1) Isu Global (30) Isu Global Kesehatan (2) Isu Indonesia (1) Isu Indonesia Korupsi (1) Isu Industri Global (2) Isu International (4) Isu Kepolisian (1) Isu Koeupsi (1) Isu Komflik (1) Isu Korea Selatan (1) Isu Korupsi (1) Isu Korupsi di Indonesia (2) Isu Mesir (1) Isu Olah Raga (1) Isu Pangan (1) Isu Pangan global (1) Isu PBB (2) Isu Pendidikan (1) Isu Police Indonesia (1) Isu Polri (1) Isu Regional Indutri Indonesia (1) Isu Religius (1) Isu Relijius (1) ISU Sidang International (1) Isu Suap (1) Isu Teroris Indonesia (1) Isu Timur Tengah (3) Isu WTS (1) Jriminal Teknik (1) Kebijakan Global (3) Kebijakan Indonsia (1) Kebijkan Indonesia (2) Kemiskinan di somalia (1) Kesehatan (2) Kesehatan dunia (1) Keshatan (2) Konfrendi PBB (1) Kriiminal International (1) Kriminal dan Hukum (1) Kriminal Global (2) misterius (1) Pariwisata (1) Partanian America (1) Parwisata (1) Pendidikan (5) politik 01 (1) Politik Budaya (4) Reejional (2) REGIONAL (1) Rejional (3) SBY-Ysup Kala (1) Senam Sehat (1) SERBA-SERBI (1) Suriah (1) Usu Rusia (1)